Derasnya arus digital rupanya mampu mendukung pertumbuhan ekonomi skala global, termasuk di Indonesia. Setelah Tokopedia, kini Shopee membagikan 4 tren perilaku belanja konsumen selama di marketplace selama 2022.
Tidak dipungkiri jika aktivitas belanja masyarakat mulai menunjukkan pergeseran, dari semula senang mengunjungi toko offline, sekarang sudah mulai melek dengan ranah online. Aktivitas seperti ini bahkan sudah menjadi pilihan dan gaya hidup sebagian besar masyarakat di tanah air.
Belanja online dinilai mampu menjadi solusi untuk mencari harga produk yang cenderung lebih terjangkau, variatif, dan solutif di situasi tertentu. Shopee salah satunya.
Sebagai e-Commerce yang paling mentereng di dalam negeri dan masih menguasai pasar platform belanja daring, Shopee selalu menciptakan inovasi lewat beragam fitur dukungan yang memudahkan pengguna dalam bertransaksi.
Hasil dari pembaruan program dan layanan tersebut terungkap melalui 4 tren perilaku belanja konsumen yang dirilis oleh Shopee berikut ini!
1. Fitur Interaktif
Direktur Eksekutif Shopee, Handika Jahja mengungkapkan bahwa digitalisasi rupanya mampu mengubah perilaku belanja online masyarakat lewat sederet fitur interaktif seperti Shopee Video dan Shopee Live.
Fitur tersebut ternyata mampu menciptakan komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli dalam satu sesi video live streaming selama 2022 belakangan ini.
Dengan memanfaatkan Shopee Video dan Shopee Live, pembeli bisa memperoleh sejumlah diskon dan potongan harga yang menarik, contoh konten review, haul, tips, dan sebagainya. Begitu pula dengan para seller yang ingin meningkatkan penjualan serta manaikkan reputasi brand toko.
Sejak Shopee Video dan Shopee Live dirilis secara resmi, Shopee mencatat adanya peningkatan transaksi hingga 8 kali lipat melalui fitur tersebut.
2. Belanja Online Didominasi Pelanggan Usia Muda
Tren kedua menunjukkan bahwa pengguna usia muda lebih aktif berbelanja secara online, terutama bagi millenial dan gen Z.
Kalangan muda disebut-sebut cukup mahir dan lebih jeli dalam memanfaatkan segala fitur yang ada di Shopee seperti ShopeePay dan COD. Keduanya menjadi metode pembayaran yang paling banyak dipakai untuk memuluskan transaksi belanja online sehari-hari.
Shopee pun mencatat bahwa terjadi peningkatan jumlah pesanan sebanyak 5 kali lipat lewat fitur COD selama dua tahun terakhir. Ini artinya metode pembayaran seperti COD masih dianggap sebagai tren yang fleksibel dan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen.
Sementara itu dari jenis produk, Shopee mengungkapkan jika pelanggan usia muda sangat tertarik dan tertuju pada kategori seperti Fesyen, Kecantikan, dan Elektronik. Tren ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan di tahun 2023.
Baca Juga
3. ‘Booming’ Kreator jadi Pendorong Ekonomi Digital
Beralihnya perilaku konsumen yang gemar berbelanja online juga melahirkan peluang baru bagi sejumlah content creator.
Lewat para kreator yang bermunculan saat ini di media sosial, rupanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara tidak langsung di jagat digital. Kreator yang dimaksud di sini bukanlah influencer atau artis saja, melainkan para affiliate marketer yang turut mendaftarkan diri dalam Shopee Affiliate Program.
Para kreator online atau KOL mampu menarik pengguna baru dan meningkatkan transaksi di Shopee sampai 2,5 kali lipat pada 2022 lewat sejumlah konten review dan marketing. Kabar baiknyam, bukan hanya kreator saja yang diuntungkan dalam program affiliate marketing, tetapi juga pemilik bisnis yang produknya dibagikan ke media sosial.
Shopee membeberkan jika terjadi peningkatan checkout produk hingga 3 kali lipat apabila dibandingkan dengan 2021.
4. Konsumen di Luar Kota Besar Turut Memanfaatkan Layanan Digital
Aktivitas belanja online bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja, tetapi di berbagai wilayah yang jauh dari pusat kota. Banyaknya jasa ekspedisi pengiriman barang lengkap dengan sistem pembayaran, variasi produk, dan program tawaran lainnya mampu menjadi pemikat bagi masyarakat di Indonesia.
Contoh saja metode pembayaran ShopeePay yang banyak digunakan oleh masyarakat di luar kota besar seperti Karawang, Sidoarjo, dan Sleman. Hampir 99,5% masyarakatnya cenderung menggunakan ShopeePay untuk berbelanja dan mendukung aktivitas setiap hari.
Dengan melihat data tren perilaku konsumen tersebut, Shopee bermaksud akan terus meningkatkan upaya yang kreatif, inovatif, dan fresh guna memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda bagi pelanggannya.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.
Sumber:
- Tren Perilaku Belanja Konsumen Versi Shopee – https://inforial.tempo.co/info/1007340/tren-perilaku-belanja-konsumen-versi-shopee
- Tren perilaku konsumen yang bisa diadaptasi pelaku bisnis di tahun ini – https://www.antaranews.com/berita/3367356/tren-perilaku-konsumen-yang-bisa-diadaptasi-pelaku-bisnis-di-tahun-ini
- Shopee Bagikan 4 Tren Perilaku Belanja Konsumen yang Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital 2023 – https://www.liputan6.com/tekno/read/5190621/shopee-bagikan-4-tren-perilaku-belanja-konsumen-yang-dukung-pertumbuhan-ekonomi-digital-2023