Selain membangun bisnis usaha sayur, Anda juga dapat mencoba peruntungan di dunia perdagingan. Bagaimana cara memulai bisnis daging agar semuanya laku, tidak ada yang membusuk, bahkan dipasarkan secara online?
Berdasarkan kisah dan pengalaman para pengusaha sukses, dalam membangun bisnis harus memiliki mental, modal, serta kekuatan fisik yang mendukung.
Kemudian yang paling penting adalah kemauan keras untuk berusaha, belajar, konsisten, dan mau memperbaiki kualitas agar pelanggan bertambah setiap harinya.
Kira-kira apa saja persiapan dan tips paling direkomendasikan ketika membuka usaha jual daging?
1. Cara Memulai Bisnis Daging bagi Pemula
Bagi Anda yang masih pemula dan baru saja ingin menggeluti dunia wirausaha, beginilah tips dan cara memulai bisnis daging anti gagal!
1.1. Tentukan Jenis Usaha
Cara membuka usaha daging yang pertama adalah menentukan jenis usaha atau metode penjualan yang akan Anda terapkan.
Apakah Anda ingin berjualan daging keliling/jual daging secara online/menjadi distributor daging/supplier daging/menjual khusus aneka daging beku/franchise usaha daging/ membuka usaha rumahan alias toko daging di tempat?
Selain itu, tentukan pula jenis daging yang akan ditawarkan ke pelanggan.
Misalnya daging sapi, daging ayam, daging bebek, daging kalkun, daging kelinci, daging kuda, daging kambing, dan sebagainya.
Metode atau jenis usaha yang Anda pilih akan mempengaruhi modal usaha, tempat, pengurusan sertifikasi halal, dan lain-lain.
ADVERTISEMENTS
1.2. Riset Pasar
Hampir seluruh pengusaha yang mendirikan bisnis rumahan paling menjanjikan sekecil apa pun, tetap perlu melakukan hal ini.
Riset pasar adalah metode yang dilakukan seseorang untuk mencari tahu lebih detail tentang kondisi, kebutuhan, dan selera orang-orang di sekitarnya, kemudian didata dan dianalisis untuk memperoleh hasil yang sistematis.
Sebagai penjual daging pemula, Anda harus mencari tahu jumlah pesaing, produk yang disediakan pesaing, harga produk di pasaran, kualitas daging, jenis daging paling disukai masyarakat, dan kebiasaan masyarakat ketika berbelanja daging di suatu tempat.
ADVERTISEMENTS
1.3. Buat Anggaran dan Modal
Anggaran dan modal usaha bisa saja menjadi penentu besarnya peluang kesuksesan seorang penjual daging.
Sama halnya dengan bisnis frozen food kekinian, Anda harus membuat dua pos anggaran yakni biaya utama dan biaya operasional.
Biaya utama umumnya dipakai untuk membeli pisau daging, talenan, alat penggantung daging (hook), plastik pembungkus, ember, ice cooler untuk menyimpan daging, menyewa karyawan (apabila diperlukan), dan lain-lain.
Sementara biaya operasional biasanya menyangkut beban sewa, listrik, air, biaya promosi, distribusi, dan kebersihan.
ADVERTISEMENTS
1.4. Pilih Tempat Paling Ideal
Tips dan cara memulai bisnis daging berikutnya yakni memilih tempat paling ideal untuk menjalankan usaha.
Berbeda dengan ide usaha rumahan mulai dari 50 ribuan, berbisnis daging memerlukan tempat dengan kriteria berikut:
- Dekat pemukiman penduduk
- Dekat dengan penjual bakso, siomay, mie ayam, dan pedagang berbahan baku utama pakai daging
- Higienis dan selalu dibersihkan setiap hari
- Tidak berdekatan dengan tempat sampah agar terhindar dari kerubungan lalat
- Mudah dijangkau
Tempat akan menentukan bagaimana kinerja usaha Anda berjalan setiap harinya.
ADVERTISEMENTS
1.5. Urus izin Usaha
Jika Anda membuka toko daging atau usaha sekelas distributor, menjadi agen, dan pemilik pertama, sebaiknya mulai untuk mengiris izin usaha agar mendapat kepastian hukum dan sarana pemberdayaan dari pemerintah secara langsung.
Program ini nantinya justru akan menguntungkan Anda meski perlu mengurus beberapa pemberkasan agar mendapat izin usaha yang resmi dan legal.
Tenang, cara daftar izin usaha bagi pelaku usaha kecil atau UMKM sekarang mudah kok!
Anda dapat menanyakan langsung syarat dan ketentuannya pada Dinas Perdagangan setempat.
Bahkan kemudahan perizinan berwirausaha bagi para pelajar juga terbuka luas apabila ingin mendaftarkan diri.
1.6. Urus Sertifikasi Halal MUI
Baca Juga
Cara memulai bisnis daging bukan hanya terletak pada pelayananya saja, tetapi juga kualitas dari produk yang Anda jual.
Nah, daging sendiri sebenarnya punya titik kritis yang perlu diwaspadai. Jadi, jika pengunjung Anda rata-rata adalah seorang muslim, sebaiknya daftarkan sertifikasi halal toko atau usaha Anda.
Apalagi sekarang tersedia program sertifikasi halal gratis bagi pelaku UMKM lho!
Makin tinggi tingkat kepercayaan konsumen pada produk Anda, kian besar pula kemungkinan profit yang Anda dapatkan.
1.7. Buka Tawaran bagi Pembeli
Setiap pembeli memiliki kapasitas, kebutuhan, dan peran yang berbeda.
Ada pembeli untuk sekadar memenuhi kebutuhan rumah tangganya, ada pembeli yang ingin menjual kembali daging yang Anda sediakan, dan ada pembeli yang berasal dari kalangan penjual bakso, mie ayam, siomay, dan sejenisnya.
Anda bisa menjalin kerja sama dengan tukang bakso, mie ayam, dan penjual makanan berbahan utama daging agar mau mengambil stok dari tempat Anda.
Berikan penawaran menarik dan saling menguntungkan agar ide usaha yang menghasilkan uang setiap hari ini dapat berkembang pesat.
1.8. Jaga Kualitas Daging
Usahakan untuk terus menjaga kualitas daging agar tidak timbul jamur, telur lalat, dan bau yang tidak sedap.
Anda perlu mempelajari teknik menjaga kualitas daging dari pengusaha yang sudah sukses sebelumnya.
Cara memulai bisnis daging yang kedelapan ini wajib Anda terapkan agar tingkat penjualan tidak turun.
1.9. Promosikan Jualan Daging
Mempromosikan usaha daging merupakan tahapan yang paling penting untuk mengembangkan bisnis Anda.
Contoh: Anda menjual daging sapi australia, sirloin, wagyu, dan sebagainya kemudian Anda posting jenis-jenis produk tersebut ke media sosial.
Bagaimana cara mempromosikan produk secara online? Anda bisa belajar internet marketing terlebih dulu.
Berikut beberapa aplikasi yang bisa Anda manfaatkan untuk mempromosikan daging yang dijual:
- TikTok
- Marketplace Facebook
- Instagram Shop
- Insta Story dan Feed Post
- WhatsApp grup dan WhatsApp Story
- Shopee Live, Tokopedia Live Streaming, dll
Selain itu, jangan lupa untuk memberikan pelayanan yang ramah, bertanggung jawab, dan adil ya!
FAQ
Berapa modal untuk membuka bisnis jualan daging sapi?
Modal untuk membuka usaha jual-beli daging sapi berada di kisaran angka Rp2-5 juta untuk penjual daging biasa. Namun bagi penjual daging jenis frozeen food, maka diperlukan modal Rp10 sampai Rp35 juta rupiah.
Apakah bisa memulai jualan lewat franchise daging beku?
Sebelum membuka usaha franchise daging sapi beku, Anda harus memilih perusahaan atau nama merk terpercaya dengan penawaran yang terjangkau serta kompetitif
Akhir Kata
Cara memulai cara bisnis daging tidak harus langsung menjadi agen/bulog, tetapi Anda dapat bergabung dengan franchise daging yang sudah punya izin usaha serta merk dagang sendiri.
Selain itu, usahakan untuk terus berinovasi dan mengevaluasi performa bisnis yang Anda kerjakan.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.
Referensi:
- How to Start a Meat Shop Business – https://nrsplus.com/blog/start-meat-shop-business/
- 20 Highly Profitable Meat Business Ideas for 2023 – https://businessnes.com/profitable-meat-business-ideas/
- Tutorial menaftarkan izin UMKM di OSS – https://oss.go.id/