10 Tips Memulai Usaha Frozen Food Rumahan untuk Pemula, Favorit Ibu-Ibu

Wahyu 12 Sep 2022 7 Menit 0

Tips memulai usaha frozen food harus anda kuasai sebelum anda memulai usaha makanan beku ini. Meskipun peluang pasar lumayan bagus, namun modal yang perlu anda keluarkan lumayan menguras dompet. Jadi, dengan menguasai tips-tips berikut, anda berarti memperkecil kemungkinan gagalnya bisnis frozen food yang akan dirintis.

Berbisnis frozen food sebenarnya memiliki resiko yang lumayan kecil, karena tidak sulit dijual dan tidak harus sering diganti karena tahan lama. Apalagi, peminat makanan ini juga cukup banyak, dari mulai anak-anak, pekerja, kalangan atas, atau bahkan menengah karena lebih praktis.

Tips Jualan Frozen Food Rumahan untuk Pemula

Tips memulai usaha frozen food sangat mudah karena frozen food sama sekali tidak asing di telinga masyarakat, bahkan semakin kesini, toko-toko yang menjual produk ini bisa dibilang semakin banyak. Varian yang ada juga semakin variatif, dari mulai sosis, nugget, sampai pada makanan beku lain yang lumayan asing di telinga.

Bisnis ini sangat sederhana dan bisa dibuka hanya dengan mengandalkan lahan rumahan yang ada. Seiring berjalannya waktu, anda dapat mengembangkannya sampai pada skala besar. Jadi, bisa menyesuaikan budget yang anda miliki tanpa harus mengumpulkan modal terlalu banyak.

Apa saja yang harus dipersiapkan untuk memulai bisnis makanan beku ini? Berikut adalah saran yang dapat anda praktekkan ketika berkeinginan memulai usaha frozen food:

1. Siapkan Mental

Para pebisnis pemula biasanya menghabiskan waktu terlalu banyak untuk berpikir karena dipenuhi dengan keragu-raguan. Biasanya para pemula ini terlalu takut mengambil resiko, sehingga rencana yang telah disusun hanya sekedar menjadi wacana belaka.

Untuk berbisnis, memang diperlukan pertimbangan yang matang serta perhitungan yang baik. Keputusan yang terlalu buru-buru juga tentu saja tidak akan memberikan dampak yang baik bagi calon bisnis anda.

Namun, tanpa memiliki keberanian, ide yang bahkan anda pikirkan tidak akan terlaksana. Perbanyak membaca dan belajar dari pengalaman orang lain bisa menjadi alternatif untuk meyakinkan keragu-raguan anda. Ini adalah poin utama untuk menjadi pengusaha sukses.

2. Hitunglah Kebutuhan modal yang diperlukan

Setiap memulai bisnis, tentu salah satu hal paling utama yang harus dipersiapkan adalah modal awalnya. Mulailah untuk memperhitungkan alat apa saja yang harus anda beli.

Mulailah dengan perlengkapan yang primer terlebih dulu. Seiring berjalannya bisnis anda, anda dapat sambil mencicil beberapa perlengkapan sekunder yang diperlukan.

Yang jelas, salah satu perlengkapan utama yang anda perlukan adalah mesin pendingin.

Di awal, anda dapat membeli lemari pendingin bekas jika memang modal yang dimiliki sangat mepet, namun membeli mesin pendingin baru apalagi dengan kualitas yang terbaik, tentu akan lebih baik sebagai investasi.

3. Tentukan jenis produk apa saja yang akan dijual

Jika anda ingin memproduksi produk anda sendiri, maka anda perlu menentukan produk apa yang ingin anda buat. Untuk itu, pastikan anda menyesuaikan dengan kondisi pasar yang ada dan mengetahui biasanya toko frozen food jual apa saja.

Setelah itu, pikirkan juga kemasan yang akan anda gunakan untuk mengemas hasil produksi anda. Sekarang sudah banyak penyedia jasa pembuatan kemasan sekaligus alat pengemasnya, jadi anda tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak untuk membeli alat pengemas kedap udara ini.

Jika anda hanya ingin memproduksi makanan beku anda sendiri tanpa melibatkan pemasok, anda bisa menitipkan produk anda di berbagai outlet yang sudah lebih dulu berbisnis frozen food. Dengan begitu, modal yang perlu anda keluarkan justru tidak terlalu besar.

Setelah produk anda mulai laris di pasaran, mulailah untuk mencoba mendapatkan lisensi resmi dari dinas terkait. Adanya lisensi ini, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli.

4. Carilah mitra penjualan atau pemasok

Untuk memulai bisnis frozen food, anda dapat memproduksi produk makanan beku milik anda sendiri, atau mengambil dari pemasok, atau bisa juga keduanya.

Untuk mengambil stok dari pemasok, anda perlu mencari pemasok frozen food terlebih dulu. Setelah itu buatlah kesepakatan kerja. Anda bisa berlaku sebagai reseller atau membuat kesepakatan kerja lain yang bisa disepakati oleh kedua belah pihak.

5. Tentukan strategi pemasaran yang tepat

Salah satu hal yang paling berpengaruh pada penjualan adalah strategi pemasaran yang anda susun. Anda bisa mulai dengan memberikan diskon atau promo pada pembukaan pertama toko anda. Promo dan diskon adalah salah satu hal yang sulit ditolak apalagi bagi kaum perempuan.

Selain itu, anda juga dapat menyediakan kupon untuk dapat menarik minat pelanggan anda untuk berbelanja kembali di toko anda. Dalam memberikan promo ini, pastikan anda menyesuaikan dengan keuntungan yang anda dapatkan, jangan sampai malah menimbulkan kerugian yang harus ditanggung.

Bisa juga mengandalkan kanal media sosial sebagai media marketing, atau istilah kerennya digital marketing.

6. Siapkan peralatan penjualan

Peralatan yang dibutuhkan ini tergantung bisnis frozen food seperti apa yang ingin anda geluti. Apakah anda hanya ingin memproduksi produknya saja, atau ingin membuka outlet penjualannya saja, atau bahkan keduanya.

Tips kami, kendalikan ekspektasi anda. Jangan terlalu muluk-muluk, sehingga anda tidak akan kalap membeli terlalu banyak barang sampai menghabiskan seluruh tabungan anda.

Selain peralatan fisik, sekarang toko juga banyak yang menggunakan perangat digital alias aplikasi untuk memudahkan pengelolan penjualannya. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan toko frozen Food adalah aplikasi pembukuan keuangan dan aplikasi kasir/POS.

7. Masuki pasar penjualan online

Pada zaman yang semakin canggih seperti ini, kebiasaan berbelanja orang juga mengalami pergeseran yang signifikan. Orang-orang mulai malas untuk keluar rumah sekedar untuk berbelanja. Mereka lebih senang dengan semuanya yang serba instan.

Maka, anda perlu memperluas pemasaran anda tidak hanya secara konvensional, namun juga online. Anda dapat menjualnya melalui berbagai macam media sosial yang anda miliki, mulai dari Instagram, Whatsapp, twitter, bahkan facebook.

Untuk penjualan yang lebih serius, anda juga dapat memanfaatkan berbagai market place yang ada, seperti shopee, Tokopedia, Blibli.com, maupun platform penjualan lain.

Halaman Selanjutnya
8. Berikan layanan pesan antar...

Laman: 1 2

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Wahyu
Ditulis oleh

Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *