10 Strategi Pemasaran UMKM yang Efektif di Era Digital

Anisa 19 Jun 2023 5 Menit 0

Transformasi digital UMKM adalah usaha yang dilakukan untuk memasarkan produk UMKM menggunakan kecanggihan teknologi. Upaya ini termasuk strategi pemasaran UMKM yang bertujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, menaikkan brand usaha, dan menurunkan biaya promosi.

Seperti yang diketahui bersama bahwa digitalisasi tidak hanya merambah bisnis teknologi, tetapi juga dunia ekonomi, sehingga para pelaku usaha harus ikut andil dalam transformasi digital saat ini apabila ingin bisnisnya berkembang.

Dilansir dari halaman Kominfo.go.id, sebanyak 64,2 juta UMKM telah berkontribusi sebesar 61% pada PDB Indonesia. Dengan nominal tersebut, UMKM rupanya telah menyerap 97% dari total tenaga kerja di Indonesia yang berjumlah 119,6 juta orang.

Walaupun sekilas berdampak besar, kenyataannya baru 17,5 juta pemilik UMKM yang bergabung dalam praktik digitalisasi dan menggunakan e-commerce sebagai wadah jual beli produk.

Padahal penting bagi para pelaku UMKM dan UKM mengetahui strategi pemasaran yang paling efektif untuk bisnisnya seperti berikut.

1. Pentingnya Strategi Pemasaran UMKM di Era Digital

Strategi pemasaran UMKM di tengah derasnya arus digitalisasi sangatlah penting untuk memajukan usaha.

Sebab, banyak UMKM sekarang berlomba-lomba untuk berada di next level mereka masing-masing.

Salah satunya yakni memanfaatkan digital marketing untuk memperkenalkan brand serta produk andalan mereka.

Digital marketing berperan besar dalam penyebarluasan produk dan membidik pasar, sehingga para pengusaha dapat meminimalisir berbagai kesalahan bisnis UMKM di era digital.

Apa strategi pemasaran produk UMKM yang bisa dilakukan oleh para pelaku bisnis agar usahanya berkembang?

2. Contoh Strategi Pemasaran UMKM di Era Digital

Berikut ini beberapa contoh strategi bisnis pada pemasaran UMKM yang bisa Anda terapkan:

2.1. Riset Pasar secara Mendalam

Riset pasar adalah proses mencari tahu, memeriksa fakta, dan menganalisa kondisi pasar yang meliputi kompetitor, perilaku konsumen, kebutuhan konsumen, serta inovasi produk.

Dengan melakukan riset pasar, Anda bisa mengetahui peluang bisnis yang ada dan menentukan strategi pemasaran yang hendak digunakan.

Contoh:Anda melihat bisnis kuliner berkembang pesat saat memasuki bulan puasa. Namun saking banyaknya pesaing, Anda harus menggunakan strategi pemasaran produk makanan yang antimainstream untuk menggaet pembeli, yaitu dengan cara membuka kemitraan dan bisnis bagi reseller.

2.2. Tentukan Jenis Produk

Langkah kedua saat menerapkan strategi pemasaran UMKM di era digital adalah menentukan jenis produk yang akan dijual.

Berdasarkan hasil riset yang Anda lakukan, maka jenis produk paling tidak harus memenuhi unsur berikut:

  • Menjadi kebutuhan bagi konsumen
  • Menjadi solusi bagi konsumen
  • Memberikan banyak manfaat
  • Punya value atau nilai tersendiri
  • Harga terjangkau dan sesuai pasar

Contoh:Anda mengetahui jika masyarakat di sekitar Anda banyak yang membuka usaha laundry. Dari situlah, Anda akhirnya menjual peralatan usaha laundry kiloan untuk mendukung bisnis mereka.

2.3. Pilih Desain Kemasan Produk yang Kekinian

Strategi bauran pemasaran umkm

Contoh penggunaan kemasan kekinian bagi umkm | sumber: tokopedia. Com/wijayastationery

Kemasan kekinian mampu menarik pembeli karena mampu mempresentasikan bagaimana produk yang ada di dalamnya.

Sejauh ini hampir sebagian besar pebisnis, baik bisnis kuliner dan makanan, parfum, skincare, dan sebagainya telah menggunakan kemasan yang lebih memikat.

Misalnya:kemasan makanan ringan yang dulunya hanya pakai plastik bening biasa kini sudah beralih ke standing pouch yang lebih elegan dan premium.

Selain mengandalkan kemasan yang menarik tersebut, tak lupa para pebisnis juga menambahkan label makanan agar lebih mudah dikenali pembeli.

2.4. Promosikan Produk UMKM lewat Media Sosial

Strategi pemasaran umkm saat ini

Contoh pengenalan menu lewat media sosial | sumber: nstagram. Com/tentangkopi. Sahabat

Strategi pemasaran UMKM yang saat ini paling banyak dilakukan dan ditiru oleh pebisnis adalah menggunakan media sosial sebagai tempat promosi.

Selain lebih penyebarannya yang cepat dan mudah, memasarkan produk melalui media sosial juga dianggap mampu mengurangi biaya promosi.

Salah satunya adalah pembuatan konten seperti video TikTok, thread di Twitter, video Reels di Instagram, YouTube Short, dan Video Facebook.

Laman: 1 2 3

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.