Sebagai media pembayaran digital yang saat ini sedang digandrungi masyarakat, khususnya pelaku usaha dan pelaku belanja online, QRIS dianggap punya banyak manfaat dalam kehidupan ekonomi.
Khususnya untuk transaksi sehari-hari yang ternyata mampu membawa dampak positif sekaligus perubahan besar bagi kondisi ekonomi negara.
Hal itulah yang juga dirasakan oleh Bank Indonesia, yang menganggap keberadaan UMKM menjadi tulang punggung perekonomian negara karena mampu memberikan sumbangsih sebanyak dua per tiga dari PDB (Produk Domestik Bruto) dan kebanyakan 97% tenaga kerja berasal dari sektor serupa.
Oleh karena itu, dengan adanya QRIS mampu membantu berkembangnya sektor UMKM untuk naik kelas seperti kebanyakan usaha menengah ke atas saat ini.
Rahmat Dwi Saputra, Perwakilan Bank Indnesia dari Jawa Tengah pun menjelaskan bahwa QRIS bisa menjadi metode pembayaran di Indonesia yang cukup efektif bagi UMKM.
Mengapa demikian? Inilah sejumlah rangkuman fakta menarik tentang QRIS bagi UMKM menurut Bank Indonesia!
1. Tidak Perlu Repot Menyediakan Uang Kembalian
Sebenarnya para pemilik UMKM juga sangat senang jika pelanggan membayarnya pakai QRIS, karena mereka tidak perlu menyiapkan uang kembalian.
Apalagi jika nominal pembelian sedikit, tetapi uang yang dibayarkan pada penjual nilainya besar.
Dengan adanya metode pembayaran QRIS, diharapkan uang pedagang tetap aman sekaligus tidak ada drama menunggu antara antara penjual dan pembeli.
2. Transaksi Menjadi Lebih Praktis
Jenis pembayaran QRIS memang tersedia ke dalam dua model, yakni menggunakan QRIS Statis dan Dinamis.
Keduanya sama-sama menyediakan fitur scan QR Code melalui ponsel pembeli, sehingga penting bagi pemilik bisnis UMKM menyediakan media pembayaran yang satu ini.
Baca Juga
Menurut perwakilan Bank Indonesia, keberadaan QRIS rupanya mampu menciptakan transaksi jual beli yang lebih praktis dan mudah, karena pembeli hanya scan QR code, memasukkan nominal, dan membayarnya.
3. Proses Settlement Lebih Mudah
Berbeda dengan pembayaran tunai pada umumnya yang memerlukan pencatatan secara manual melalui buku, penggunaan QRIS jauh memudahkan pedagang dalam menganalisa keuangan.
Sebab, semua transaksi penjualan yang masuk dapat dipantau sekaligus dikontrol secara real time.
Aktivitas tersebut tentunya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap kondisi keuangan pada bisnis, sehingga pedagang akan mendapatkan banyak keunggulan di masa depan.
Mengetahui progres QRIS sat ini, BI pun telah menargetkan 2,3 juta pengguna baru di daerah Jawa Tengah yang hendak menggunakannya sebagai metode pembayaran digital.
Dari target yang ditetapkan, paling tidak akan terjadi pertumbuhan sebanyak 103% dan BI juga berencana akan terus melakukan beragam upaya agar QRIS menjadi media yang dipercaya masyarakat dalam bertransaksi.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.
Referensi:
- Bank Indonesia Klaim QRIS Punya Banyak Manfaat untuk UMKM, Simak 5 Faktanya – https://bisnis.tempo.co/read/1690587/bank-indonesia-klaim-qris-punya-banyak-manfaat-untuk-umkm-simak-5-faktanya
- Pelaku UMKM harus manfaat QRIS BI – https://jogja.antaranews.com/berita/604470/pelaku-umkm-harus-manfaat-qris-bi
- BI Targetkan 3,5 Juta Transaksi QRIS di NTB – https://www.republika.co.id/berita/rpiiei457/bi-targetkan-35-juta-transaksi-qris-di-ntb
