Apa itu Analisis SWOT? Contoh & Cara Membuatnya untuk Bisnis UMKM

Ifan Prasya 27 Agu 2022 5 Menit 0

Banyak pengusaha yang menggunakan analisis SWOT ketika sedang mengembangkan usahanya. Analisis ini bisa jadi bagian dari business plan untuk mengenali internal dari bisnis maupun external.

Elemen yang dianalisis dalam SWOT adalah kelemahan, peluang, dan tantangan bisnis yang sedang kamu jalankan.

Dengan mengenalinya, kamu akan lebih leluasa untuk menentukan strategi, membuat target, dan meninjau risiko usaha sebelum memulai bisnis yang sukses.

Harapannya, setelah kamu scroll konten ini dari atas sampai bawah nanti, kamu akan:

  • Paham apa itu analisis SWOT dan kegunaannya
  • Melihat contoh analisis untuk bisnis UMKM
  • Bagaimana cara membuat analisis SWOT sendiri

Sebelum masuk ke strategi dan teknik, mari kita mulai dari yang paling dasar: Analisis SWOT, apa itu?

 

Apa itu Analisis SWOT?

[su_quote]Analisis SWOT adalah metode analisis untuk mengetahui faktor yang membantu (dan yang menghambat) tercapainya tujuan bisnis. Faktor-faktor ini bisa internal (kekuatan, kelemahan) dan eksternal (peluang, ancaman).[1][/su_quote]

Agar lebih paham, coba perhatikan gambar ilustrasi berikut ini:

Diagam analisis swot

Diagam analisis swot (c) wikipedia. Co. Id

Dari diagram di atas, bisa kita lihat ada 4 kotak yang berisi masing-masing aspek:

Di mana, [su_highlight]faktor yang membantu tercapainya tujuan ialah kekuatan dan peluang.[/su_highlight] Sebaliknya, [su_highlight background=”#feff99″]faktor yang menghambat yaitu kelemahan dan ancaman.[/su_highlight] Itu artinya, baik internal maupun eksternal, masing-masing punya andil untuk membantu ataupun menghambat jalannya usaha.

Oh iya, buat yang belum paham, faktor internal berasal dari dalam diri / organisasi, misalnya: sumber daya manusia, alat produksi, atau produk yang dijual. Sedangkan, faktor eksternal berasal dari lingkungan sekitar, seperti kompetitor, tren pasar, atau regulasi pemerintah.

Nah sekarang, mari kita coba kupas satu per satu elemennya, dalam tabel sederhana berikut ini:

[su_box title=”Strenghts (Kekuatan)” box_color=”#67E9FF” title_color=”#232323″ id=”kekuatan”]
  • Bidang / industri yang dikuasai oleh kamu / perusahaan
  • Kualitas produk yang bagus dibanding kompetitor
  • Keterampilan (soft skills) yang kamu punya
  • Sumber daya internal (pengetahuan, hard skills)
  • Aset yang dipunya (properti, alat usaha, teknologi)
[/su_box]
[su_box title=”Weaknesses (Kelemahan)” box_color=”#FF866B” title_color=”#232323″ id=”kelemahan”]
  • Bidang yang tidak dikuasai oleh kamu / perusahaan
  • Hal-hal yang jika kompetitor lakukan hasilnya lebih bagus
  • Keterbatasan sumber daya internal perusahaan
  • Unique selling propotition (USP) yang belum jelas
[/su_box]
[su_box title=”Opportunities (Peluang)” box_color=”#BCFD4B” title_color=”#232323″ id=”peluang”]
  • Bidang yang belum banyak produk dan layanannya di area kamu
  • Jumlah kompetitor yang tidak terlalu banyak di area kamu
  • Kebutuhan yang tinggi untuk bidang tersebut
  • Liputan media yang masih terhadap perusahaan
[/su_box]
[su_box title=”Threats (Ancaman)” box_color=”#DC9AFE” title_color=”#232323″ id=”ancaman”]
  • Datangnya kompetitor baru yang lebih berpengalaman
  • Regulasi Pemerintah yang sering berubah-ubah
  • Liputan media bernada negatif terhadap perusahaan
  • Sikap kostumer yang mudah berpaling ke lain kompetitor
[/su_box]
Halaman Selanjutnya
Sampai di sini, sudah cukup...

Laman: 1 2 3

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Ifan Prasya
Ditulis oleh

Ifan Prasya

Terampil dalam meracik strategi SEO Content Marketing untuk bisnis yang mampu meningkatkan angka penjualan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *