UMKM Billiton Spice Sukses Ekspor Lada ke Filipina dan Australia Lewat BI

Anisa 08 Feb 2023 2 Menit 0

Billiton Spices, sebuah UMKM asal Pulau Belitung, akhirnya sukses menembus pasar Filipina dan Australia usai mengekspor produk lada andalannya. Hal ini tak lepas dari dukungan serta binaan Bank Indonesia yang turut aktif memberikan perannya terhadap para pelaku usaha mikro menengah.

Biliton Spice adalah brand UMKM yang menjadi mitra BI Babel dan saat ini tengah fokus untuk mengembangkan komoditas lada hasil produksi dalam negeri.

Saat ini, Billiton Spice sudah menandatangi kontrak kerja sama atau MoU ekspor lewat model usaha Business to Business (B2B) dengan Nour Restaurant (Syndey) dan Rang-Ay Trading and Logistic Corporation (Filipina).

Penandatangan kerja sama tersebut merupakan langkah awal yang ditawarkan oleh Bank Indonesia terhadap Billiton Spice agar para pelaku UMKM mampu go International dan turut memajukan perdagangan di kancah global.

Pengesahan pun dilakukan tepat saat penyelenggaraan showcasing UMKM yang bertemakan “Chairmanship in ASEAN 2023” di Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali dan difasilitasi oleh Departemen Pengembangan UMKM serta Lembaga Perlindungan Konsumen (DUPK) Bank Indonesia, juga Kantor Perwakilan BI Babel setempat.

Pihak perwakilan Bank Indonesia pun mengungkapkan jika jajarannya akan terus melakukan pengawasan serta pemantauan terhadap produk yang dihasilkan melalui program ini, mengingat lada sangat digemari para penduduk di luar negeri karena manfaat dan fungsinya dalam bisnis dunia kuliner serta obat-obatan.

Apalagi lada yang dihasilkan dari Belitung telah diakui dan mengantongi sertifikasi Geographic Indication (GI) atau Muntok White Pepper, serta masuk ke dalam geo-produk karena mengandung piperine paling tinggi di antara rempah lainnya, yakni senilai 5,6 hingga 7,2%.

Selain itu, diketahui bahwa Billiton Spice pun rupanya menjadi rumah bagi para kelompok petani lada yang berada di wilayah Membalong dan Mendanau, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Walaupun sudah memasuki pasar internasional, Bank Indonesia akan tetap melakukan beragam langkah nyata guna memaksimalkan potensi para petani serta peningkatan kualitas mutu lada supaya mampu mendorong pelaku usaha di sektor rempah lewat konsep “push and pull strategy”.

Dalam dunia digital marketing, strategi pemasaran push dilakukan untuk memperkenalkan produk ke konsumen alias bersifat aktif. Sementara strategi pemasaran pull diciptakan untuk menggiring minat konsumen pada produk.

Perwakilan Bank Indonesia juga menuturkan akan terus memberikan pengarahan Billiton Spice agar nantinya tidak hanya akan fokus pada perluasan bisnis melalui penjualan ke Indonesia dan mancanegara, akan tetapi juga memiliki andil untuk menggaungkan ‘bangga dengan produk lokal’ buatan negeri sendiri.

Kini Billiton yang dibangun sejak 2016 oleh Vivi Widyana telah mampu memenuhi nilai kontrak pembelian dengan Nour Restaurant sebanyak 1.320 pcs atau 10 karton dan 30 karton (3.960 pcs lada) ke Manila, Filipina.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.


Referensi:

  • BI Babel Fasilitasi UMKM Binaan Ekspor Lada ke Australia dan Filipina – https://bisnis.tempo.co/read/1688822/umkm-binaan-bank-indonesia-billiton-spices-sukses-ekspor-lada-ke-australia-dan-filipina
  • UMKM di Belitung Kini Ekspor Langsung Lada ke Australia dan Filipina – https://regional.kompas.com/read/2023/02/07/114240178/umkm-di-belitung-kini-ekspor-langsung-lada-ke-australia-dan-filipina
Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *