8 Cara Agar Jualan Online Kamu Cepat Laku (Meski Tokonya Baru Dibuka)

Ifan Prasya 10 Jan 2022 6 Menit 0

Ide bisnis sudah didapat, toko online / marketplace juga sudah dibuat. Tapi seringkali banyak yang tanya, “Kenapa lama sekali pecah telor-nya? Adakah cara agar jualan online cepat laku (bahkan bisa laris manis) meski tokonya baru dibuka?

Jawabannya, “Yapss, ada caranya, kok.. simpel bahkan.” Dalam konten ini, kamu akan belajar strategi sederhana pintar jualan, untuk punya kesempatan mendapat orderan pertama.

Namun sebelum itu, bookmark laman ini supaya bisa jadi pegangan dan bisa kamu akses sewaktu dibutuhkan. Jika sudah, mari kita mulai dari yang paling dasar: syarat agar jualan online cepat laku.

 

 

Syarat Agar Jualan Online Cepat Laku

Sebelumnya, kami haturkan terima kasih kepada Dewa Eka Prayoga, praktisi bisnis online yang sudah memberikan pandangan baru tentang langkah awal sebelum mulai jualan online.

Yaps, kami telah merangkum insights menarik dari Kang Dewa tentang bagaimana caranya meningkatkan peluang agar produk yang kamu jual laris manis di pasaran.

Setidaknya, ada 3 aspek yang harus dipenuhi:

  1. Product market fit, titik temu antara produk dengan permintaan pasar.
  2. Large market size, permintaan pasar cukup luas dan besar, tidak hanya sekadar trend.
  3. High customer retention, produk bisa dibeli lebih dari 1x dalam kurun waktu yang singkat.

Berikut penjelasan selengkapnya..

1. Product Market Fit

Kang Dewa menjelaskan, produk harus memenuhi setidaknya 3 kriteria berikut:

  • Dibutuhkan
  • Diinginkan
  • Menyelesaikan masalah

Karena itu, sebelum memutuskan untuk jualan online, kamu harus menjawab pertanyaan: “Apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh target pasar? Bisakah barang ini menyelesaikan masalah mereka?”

Namun untuk memulai, kamu tidak perlu riset besar-besaran, cukup sederhana saja. Misalkan, tanya kepada teman-teman tentang keluhan mereka, lalu produk apa yang dibutuhkan untuk mengatasi keluhan tersebut.

Atau jika tidak ingin repot, kamu bisa simak serangkaian ide yang sudah kami kurasi berikut ini:

2. Large Market Size

Berikutnya adalah, ukuran pasar yang cukup besar. Ditandai dengan ramainya pembeli yang order, ulasannya banyak, supplier beragam, dan selalu dibicarakan banyak orang.

Bagaimana cara mengukurnya?

Langkah sederhana yang bisa kamu ambil adalah dengan memperhatikan trend yang sedang terjadi. Kamu bisa gunakan alat bernama Google Trends. Caranya mudah:

1. Buka laman berikut: trends.google.co.id

2. Ketik nama (atau kategori) produk yang sudah kamu incar setelah melihat-lihat ide bisnis yang kami rekomendasikan tadi. Contohnya, kami memilih kategori “tanaman hias” dan berikut hasilnya:

Mencari niche produk untuk dropship, niche tanaman hias

3. Perhatikan laju pertumbuhan minat yang ditunjukkan pada tabel/grafik di atas. Jika lajunya terus bertambah naik dalam 1 tahun terakhir, maka bisa disimpulkan kalau produk tersebut punya prospek bagus.

Kamu juga bisa atur tampilan grafik dari 12 bulan terakhir menjadi 5 tahun terakhir untuk hasil yang lebih jelas. Hasilnya seperti ini:

Grafik tanaman hias

Menarik, bukan?

Laman: 1 2 3 4

Bagikan ke:
Ifan Prasya
Ditulis oleh

Ifan Prasya

Terampil dalam meracik strategi SEO Content Marketing untuk bisnis yang mampu meningkatkan angka penjualan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *