Cek Resi BPOM dan Izin Edar Seluruh Produk di Indonesia

Cek resi BPOM sangat penting dan dianjurkan bagi seluruh konsumen di Indonesia yang rajin mengonsumsi sejumlah produk.

Terutama produk-produk instan yang biasa berjejer di etalase mini market.

Hal ini harus dan wajib dilakukan agar terhindar dari sejumlah risiko yang mengancam kesehatan para konsumen.

Tak terkecuali bagi pengusaha yang punya bisnis makanan dan kuliner yang telah menciptakan beberapa produk kering.

Sebut saja seperti kopi kalengan, kripik, biskuit, dan sebagainya.

Jadi, mari pelajari dulu betapa krusialnya urusan BPOM terlebih lagi validasi resi yang seringkali menjadi acuan.

1. Apa yang Dimaksud BPOM?

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM adalah sebuah lembaga pemerintah yang bertugas mengawasi segala macam peredaran produk berupa makanan & minuman, obat-obatan, juga memastikan bahwa ketiga jenis tersebut layak edar serta aman dikonsumsi.

Dengan kata lain, semua produk yang sudah diregistrasi serta melalui pemeriksaan BPOM berarti tidak berbahaya dan boleh dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia.

Standar uji kelayakan ini tentunya berlaku bagi seluruh produk yang masuk ke tanah air ya.

Termasuk bagi pemilik usaha makanan kekinian serta pebisnis yang mulai daftar toko online di Marketplace.

Sementara itu, tanda kelayakan tersebut dapat dilihat pada barcode maupun nomor kemasan.

Meskipun begitu, sangat disayangkan karena makin ke sini banyak oknum tak berperikemanusiaan mencoba memalsukan nomor resi resmi dari BPOM.

Hal tersebut dilakukan untuk meraup keuntungan setinggi mungkin.

Padahal jelas-jelas tindakan tersebut mampu membahayakan masyarakat, khususnya mereka yang awam.

Agar tidak mudah ditipu, kenali dulu yuk nomor registrasi BPOM sebelum memeriksa dan memastikan nomor resinya!

2. Istilah dan Arti Kode Registrasi BPOM

BPOM memiliki kode atau registrasi yang bermacam-macam dengan makna yang beragam pula.

Kode tersebut meliputi:

• MD berarti produk tersebut dibuat dan berasal dari dalam negeri sendiri (Indonesia).
  Kode ini akan sering kamu temukan pada makanan, produk kosmetik, skincare, jamu, dan sejenisnya.
• ML sama dengan produk luar negeri yang berarti produk dibuat, diolah, dan dikembangkan dari negara lain kemudian diimpor ke wilayah nusantara
• TR (kode untuk obat tradisional lokal atau dibuat di tanah air)
• TI (kode untuk obat tradisional yang diimpor dari negara lainnya). Contoh: herbal dari China dan Jepang
• SD diperuntukkan bagi produk-produk berupa suplemen yang dibuat di dalam negeri
• SI dipergunakan bagi suplemen yang berasal dari luar negeri
• CD yaitu kode untuk kosmetik yang dibuat secara mandiri di dalam negeri atau produk lokal)
• CL yakni kode bagi kosmetik yang didatangkan dari luar negara (impor)
• CA yaitu kode untuk kosmetik bertanda khusus yang disertai peringatan atau notifikasi
• NA berarti produk tersebut juga dijual secara online
• 05 sebagai tanda tahun atau bulan barang tersebut diproduksi
• 15 menandakan tahun produk itu dibuat
• 100 berarti menandakan jumlah keseluruhan produksi dalam hitungan ribuan

Ingat:Kode BPOM tidak hanya diperuntukkan bagi produk-produk yang dibuat oleh pabrik, tetapi juga produk usaha dari desa yang berada di bawah payung UMKM.

Kalau kamu sudah mengetahui kode produksi di atas, maka untuk mengecek nomor resi BPOM pun tak akan sulit.

3. Cek Resi BPOM

Bagaimana cara cek resi BPOM yang palsu dan asli? Begini caranya!

3.1. Cara Cek Resi BPOM Palsu atau Asli

Zaman sekarang seluruh hal agaknya perlu dicek dan diperiksa keasliannya. Iya kan?

Termasuk orderan palsu atau fiktif dan akurasi resi BPOM yang sama-sama meresahkan konsumen.

1. Kunjungi website resmi milik BPOM
   
2. Ketik merk atau nama produk (sesuaikan kebutuhan). Lihat pada gambar untuk contoh.
   Misalnya ketik kata kunci ‘Marina’ (merk handbody), kemudian klik pada kolom ‘Cari Berdasarkan’ pilih opsi ‘Merk’.
   Jangan pilih opsi ‘Nama Produk’ ya karena yang keluar adalah deretan nama bumbu.
   Jadi kamu harus pandai-pandai membedakan antara nama dengan merk.
   
   
3. Beginilah hasilnya. Ada sederet merk marina dengan kode produksi yang sudah terdaftar resmi.
4. Jika di dalam deret tersebut ada kode yang muncul seperti ‘NA18130103139′berarti produk sudah bisa dipastikan resmi dan aman dibeli.

3.2. Cek Resi via Aplikasi Resmi

Selain cek lewat web, kamu juga bisa cek resi melalui aplikasi cek BPOM di PlayStore.

1. Buka akun atau laman utama BPOM (Kalau belum punya, silakan download dulu ya)
2. Langsung saja ketik nomor registrasi yang tertera pada produk yang ingin kamu cek.
   Misalnya ‘NA 1820001000070’ lalu isi kata kunci pada ‘Kata Kunci Pencarian’. Contoh Shampoo’.
3. Selesai deh! Informasi dan resi BPOM akan keluar.

Atau kamu juga bisa mengunduh BADAN POM mobile yang menyediakan fitur lengkap.

Bahkan untuk mengeceknya kamu hanya cukup scan barcode yang ada pada kemasan produk secara langsung!

4. Tips Cek Produk Ber-BPOM Tanpa Aplikasi

Selain cara di atas, kamu pun dapat mengecek suatu produk secara langsung.

Tanpa aplikasi atau membuka internet.

1. Perhatikan tanggal kadaluarsa produk.
   Jika telah lewat tanggal dan tahun terkini, hindari pembelian apalagi melakukan repeat order.
2. Cek kembali adakah label kehalalan MUI atau kode BPOM-nya.
   Bila kosong, maka sebisa mungkin tidak membelinya sampai menemukan pengganti produk alternatif yang lain.
   Karena produk yang ‘kosongan’ memiliki banyak kemungkinan.
   Entah memang belum mengurus izin peredaran atau sengaja diedarkan terlebih dahulu.
3. Periksa kondisi kemasan (masih bagus tersegel atau sudah rusak seperti terkoyak, adanya warna yang luntur, tampak lecek, dan sebagainya)
   Jika tampilan produk sudah tidak meyakinkan, cenderung kotor, dan stoknya masih banyak itu berarti sepi peminat.
   Nah, kalau sudah begitu, tahan diri dulu ya untuk memasukkannya ke dalam keranjang
4. Lihat lagi izin edarnya. Dari mana dan kapan produk tersebut mulai diedarkan?
5. Pihak produksi. Artinya nama perusahaan atau pihak manakah yang memproduksi dan mendistribusikannya.
   Dengan melihat dan mencari tahu nama perusahaan kamu bisa melakukan komplain apabila ada masalah.
   Terlebih lagi jika produk itu berasal dari luar negeri.
6. Apabila kebetulan kamu membeli produk dari online shop di marketplace, baca terlebih dahulu deskripsi produk secara detail yang dicantumkan oleh penjual.
   Apakah pembeli sudah mencantumkan izin edar dan kode BPOM-nya.
   Bila tidak menemukannya, barulah chat admin online shop tersebut untuk menanyakan status dan kejelasan produk tersebut.
7. Nah, jika kamu gemar berbelanja kosmetik di warung-warung pasar juga perlu cermat ketika membelinya.
   Konon, banyak sekali ditemukan kasus kosmetik bermerkuri dan tidak layak edar.
   Biasanya penjual mengiming-imingi pada pembeli yang ingin memiliki wajah glowing.
   Kasus kosmetik palsu dan tidak terdaftar BPOM sampai sekarang pun masih menjadi topik perbincangan hangat.
   Jadi hati-hati yah!

Penutup

Untuk meyakinkan setiap konsumen, seluruh perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan, minuman, kosmetik, dan sejenisnya wajib lolos BPOM.

Hal tersebut bukan demi kepentingan konsumen, akan tetapi juga citra atau reputasi perusahaan itu sendiri.

Terlebih lagi di depan masyarakat.

Jika sudah mendaftarkan kode dan nomor registrasi, maka konsumen pun juga akan mudah untuk cek resi BPOM.

Baik lewat aplikasi atau mengunjungi web resmi BPOM secara langsung.

Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.

Tulisan ini dipublikasikan pada Juni 2022 dan telah diperbarui pada Mei 2023