17 Cara Memulai Bisnis Sukses baik Online dan Offline Serta Tipsnya

Anisa 23 Mei 2022 6 Menit 0

Cara memulai bisnis sukses tentu harus dibekali dengan segudang cara dan mental yang sehat.

Sebab, seorang pengusaha yang sukses sebagian besar sudah merasakan asam-garam dan pahitnya kehidupan.

Mereka jatuh ratusan kali, tetapi berani bangkit seribu kali.

Hal tersebut tidak lepas dari upaya, doa, dan kerja keras yang mereka tekuni hingga berhasil sampai menyandang gelar sultan, pebisnis sukses, milyarder, jutawan, dan lain-lain.

Apakah kamu ingin seperti mereka? Tenang, siapa pun berkesempatan untuk sukses kok!

Namun untuk memulainya bisa mengikuti dan mempraktikkan beberapa tips yang akan kami bagikan.

Cara Memulai Bisnis Sukses bagi Para Pemula

1. Bangun Mimpi yang Besar

Hampir semua orang terutama pebisnis yang ingin membuka usaha sendiri di rumah atau di mana pun memiliki mimpi yang besar.

Mimpi tersebut diwujudkan melalui berbagai aksi seperti belajar yang rajin, melakoni pekerjaan sampingan, dan menjalani hidup dengan kebiasaan-kebiasaan baik.

Di saat orang lain sibuk memuja dan diperbudak oleh gaya hidup, seorang pebisnis memilih membangun mimpinya.

Sebab, sebuah mimpi yang besar ‘hanya akan menjadi mimpi’ bila tidak diusahakan.

Ya, mimpi juga bisa menjadi motivasi serta bahan bakar bagi para pengusaha sukses.

Jadi, jangan takut bermimpi atau bercita cita setinggi langit.

2. Meyakinkan Diri Sendiri

Setelah langkah awal di atas, tugas berikutnya adalah meyakinkan diri.

Mantapkan hati dan pegang terus keyakinan dalam diri dengan mengatakan “Suatu saat aku akan menjadi pengusaha besar yang sukses”.

Dengan membawa keyakinan, seorang calon pebisnis sukses tidak akan mudah jatuh oleh situasi, keadaan, bahkan cibiran orang lain.

3. Tiru Kebiasaan Orang Sukses

Setiap orang yang sudah sukses rata-rata menjalani kebiasaan-kebiasaan baik yang mendukung produktivitasnya.

Seperti bangun lebih awal, membaca koran atau buku di pagi hari, salat tepat waktu, rajin bersedekah dan sebagainya.

Nah, kebiasaan atau habbit yang baik akan mendukung juga memberikan mindset pada seseorang sebelum bertindak.

4. Jangan Terlalu Memikirkan Keberhasilan

Kamu pasti tahu bahwa membayangkan keberhasilan sebuah usaha sangatlah menyenangkan, bukan?

Namun, saat kamu hendak memulainya jangan berekspektasi terlalu berlebihan.

Sebab, jika gagal, kamu akan merasa sangat kecewa lalu menyalahkan diri sendiri.

Akibatnya keinginan untuk terus berjalan meraih mimpi pun perlahan luntur akibat ekspektasi.

Sebaliknya, bersiaplah dengan kegagalan atau risiko paling buruk yang menanti di depan mata.

Dengan begitu, tekad untuk terus berbenah dan maju pun selalu muncul di tengah rasa lelah.

5. Tentukan Jenis Usaha

Sebenarnya jenis usaha yang paling enak untuk dilakoni adalah berkaitan erat dengan passion.

Misalnya kamu memiliki ketertarikan kuat pada fashion, maka memulai bisnis baju secara online dapat menjadi opsi yang paling tepat.

Atau kamu adalah seorang mantan pebasket yang ingin membangun toko sepatu khusus basket asli buatan lokal.

Maka hasrat untuk mengedukasi anak muda betapa pentingnya memilih jenis sepatu untuk basket akan menjadi nilai plus dan ciri khas tersendiri lewat aktivitas jual beli tersebut.

Mantap, kan?

6. Buatlah Visi dan Misi yang Jelas

Setiap perusahaan atau pun usaha bahkan UMKM sekali pun yang dibangun sering kali membagikan visi misi mereka.

Visi dan misi erat kaitannya dengan batasan-batasan dan cara pengembangan usaha yang akan kamu jalani.

Misalnya saja kamu ingin membuat gaya hidup masyarakat Indonesia membaik dengan menawarkan makanan yang sehat.

Nah, di sini kamu dapat merumuskan misi dengan terus mengutamakan bahan baku premium, diolah secara sehat, dan sebagainya.

Tujuannya yaitu agar masyarakat di tanah air bisa hidup lebih lama dan terhindar dari berbagai risiko penyakit keras.

Jadi, visi misi yang baik biasanya mencerminkan perusahaan tersebut.

7. Berpikir Kreatif atau Solutif

Agar menciptakan bisnis yang berciri khas sekaligus menjadi solusi bagi sebagian besar isu di masyarakat, kamu harus terbiasa berpikir kreatif.

Untuk mengasahnya, cobalah terbiasa menganalisis berbagai peristiwa.

Contoh tren berjualan tas dan parfum lewat influencer sehingga bisa menjadi FYP di Tiktok.

Dari situ, kamu dapat menggunakan menciptakan tren sendiri menggunakan barang-barang yang dijual.

Tujuannya ialah agar mereka yang melihatmu tertarik dengan apa yang dipakai atau dikenakan.

8. Bikin Business Plan yang Matang

Business Plan biasanya berisi mengenai visi misi perusahaan, target pasar, latar belakang bisnis, para kompetitor, jenis konsumen, analisis SWOT, susunan produksi, dan lainnya.

Pada poin kedelapan ini, kamu harus benar-benar membuatnya secara matang.

Bukan hanya baik dan benar, tetapi dapat dipertanggungjawabkan oleh diri sendiri.

Apalagi jika usaha yang dibangun merupakan usaha online dari nol.

Pasti memerlukan biaya, modal, dan tenaga ekstra untuk menjalaninya.

9. Disiplin Menjalankan Rencana

Cara memulai bisnis sukses berikutnya setelah membuat rencana bisnis, kamu harus disiplin menjalankannya.

Pernahkah kamu mendengar kalimat ini, “Kedisiplinan adalah awal kunci kesuksesan”.

Hal tersebut ternyata benar lho!

Dengan mengatur waktu, jadwal, dan memetakan timeline secara jelas, cara dan strategi yang kamu susun pun akan terimplementasi sesuai rencana.

Sebaliknya, budaya menunda-nunda dan ngaret akan memperbesar peluang untuk gagal.

10. Fokus pada Brand bukan Uang

Tidak menampik bahwa berjualan atau berbisnis tidak lepas dari keuntungan, terutama uang.

Siapa sih yang tidak mau kalau usahanya berhasil lalu untung banyak?

Eitss, tetapi jangan terburu-buru!

Jika kamu sedang merintis dari awal, fokuslah untuk mengembangkan brand.

Tujuannya ialah agar orang-orang mengenali jenis, kualitas, dan caramu berdagang terlebih dahulu.

Nah, jika mereka tertarik dan cocok, kemungkinan besar mereka akan berlangganan.

Setelah itu, barulah menaikkan harga jualnya.

Sebab, pelanggan tidak akan protes dengan kenaikan harga asal diimbangi oleh kualitas.

11. Ciptakan Proyeksi Bisnis dan Evaluasi

Proyeksi bisnis condong pada cara pengelolaan modal, membelanjakannya, sampai profit dan keuntungan yang diperoleh.

Singkatnya, proyeksi bisnis menyangkut pada:

  • Kamu harus menghitung besaran modal yang keluar dan berapa banyak yang dikeluarkan untuk meningkatkan penjualan dan biaya lainnya.
  • Kemudian petakan, berapa omset dan profit yang dihasilkan dari modal tersebut.
  • Sudahkah tercapai atau belum omset yang ditargetkan
  • Bagaimana selisih keuntungan dengan margin bisnis yang ditentukan
  • Apakah konsep bisnis yang dipilih?

Setelah dibuat, selanjutnya adalah mengevaluasinya.

Sebut saja kamu berjualan gamis secara offline, tetapi penjualannya sangat sedikit.

Dari sana akhirnya kamu memilih berbisnis gamis secara online dan menjadi seorang reseller.

12. Tentukan Sumber dan Jumlah Modal

Menentukan sumber dan jumlah modal juga sangatlah penting.

Makin besar modal, maka cara pemasarannya pun makin terbuka luas.

Ya, seperti kamu ketahui, kalau modalnya besar maka dapat digunakan untuk membeli ponsel dengan RAM dan kualitas kamera tinggi.

Kamu juga dapat menggunakannya untuk membeli PC atau laptop guna membuat membuat konten, membuat pembukuan keuangan online, dan sebagainya.

Bila media dan sarana sudah mendukung, kamu pun dapat memaksimalkan proses pengiklanan, promosi, dan menarik atensi konsumen.

Namun, bagaimana bila modal ternyata belum cukup?

Pada dasarnya sumber modal bisa berasal dari perseorangan dan investor atau pihak lain.

Jadi, apabila modal memang belum cukup, silakan ajak investor dari luar untuk bergabung dalam bisnis yang kamu bangun.

13. Beri Pelayanan yang Baik

Tahukah kamu bahwa pelayanan yang baik dapat memikat perhatian calon konsumen?

Cara ini selalu diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menjaga pelanggan mereka.

Banyak pebisnis yang mengaku kalau pelayanan merupakan sumber ternyaman bagi konsumen.

Maka dari itu, pikat konsumen dengan pesan dan cara promosi yang emosional sehingga terjadi interaksi kedua belah secara intensif.

Kenali karakter mereka dan pelajari bagaimana cara mereka menawar, melihat, dan memanfaatkan produk yang kamu tawarkan.

14. Update Soal Tren Terkini

Untuk bisa bertahan di tengah kemajuan teknologi dan memasuki perkembangan digitalisasi, seorang pebisnis disarankan agar melek terhadap isu maupun tren terkini.

Melalui tren seseorang dapat memajukan bisnisnya.

Contoh usaha sendiri dengan berjualan hijab.

Bila dulu menjual hijab dengan kemasan seadanya, seiring berjalannya waktu kemasan atau packaging bisa diubah dalam bentuk yang lebih trendy.

Seperti menggunakan plastik silver berlabel nama usaha.

15. Mengatur Pembukuan dan Akuntansi

Kalau usaha yang kamu rintis masih dilakukan seorang diri, maka secara langsung kamu bertindak bukan hanya sebagai owner.

Akan tetapi juga akuntan yang mengurus arus kas, jurnal laba rugi, neraca, dan sebagainya.

Kamu harus terus belajar mengembangkan diri dalam sistem pengelolaan keuangan supaya pembukan terpantau secara transparan.

Bila kesulitan, cobalah untuk menggunakan aplikasi atau software otomatis penghitung keuangan perusahaan.

Worth it lho cara memulai bisnis sukses yang satu ini dan patut dicoba!

16. Pisahkan Uang Pribadi dan Bisnis

Poin keenam belas ini bukan hanya berlaku bagi perusahaan besar ya.

Melainkan juga bagi mereka yang sedang merintis usaha dari bawah.

Walaupun pada mulanya untuk memulai bisnis kamu menggunakan anggaran atau tabungan pribadi, tetapi ketika sudah mendirikan bisnis mandiri, maka keuangan harus dipisahkan.

Kamu tidak boleh mengambil pendapatan bisnis layaknya mengambil uang dari dompet pribadi.

Hal ini dimaksudkan agar pengeluaran modal, jumlah keuntungan, dan lajur keuangan berjalan secara disiplin dan jelas.

Sebaliknya, jika kamu kerap menggunakan uang bisnis demi kepentingan pribadi, maka apa yang kamu rintis tidak memiliki dana secara independen.

Tidak memiliki cadangan dan itu artinya bisnismu terancam gagal.

17. Atur Waktu Bisnis

Mengatur waktu bisnis juga bisa menjadi langkah paling tepat agar usaha yang akan digeluti mendapatkan respon yang lebih baik dari konsumen.

Sehingga, pandai-pandailah membaca pergerakan pasar dan apa yang diperlukan konsumen.

Misalnya saja mendekati tahun baru omset para pedagang bakso bakar dan sausage melimpah ruah.

Nah, dari sana kamu bisa berbisnis bakso sapi atau bakso ayam kiloan yang nanti disetorkan pada para pedagang sokar (bakso bakar).

Jadi, pemilihan waktu yang tepat mampu menciptakan euforia positif bagi pebisnis, baik online maupun offline.

Kesimpulan

Dibutuhkan banyak daya, upaya, doa, dan kerja keras serta cara memulai bisnis sukses.

Apalagi hampir seluruh bisnis saat ini dilakukan secara online, sehingga penting bagi para perintis usaha untuk terus berinovasi.

Begitu juga dengan kamu ya. Jangan lelah mencoba sebelum menemukan jalan serta konsep bisnis yang tepat.

Apabila kamu ingin menanyakan kiat-kiat lain memulai bisnis yang berhasil, cobalah untuk meninggalkan komentar di bawah ini.

Eits, jangan lupa juga bagikan atau share artikel kami agar makin banyak yang tertarik untuk membaca.

Follow juga akun Instagram kami di @pintarjualan.id karena ada update terbaru yang bisa dinikmati.

Terima kasih ya ❤.

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *