Shopee Raih Peringkat Pertama di Persaingan E-commerce

Jakarta – Pandemi Covid-19 menjadikan masyarakat hobi belanja online, khususnya di akhir tahun 2021 kemarin. Tentu hal ini menjadi momentum penting bagi e-commerce untuk memenangkan persaingan pengguna terbanyak. Diantara sekian banyak e-commerce yang ada, Shopee berhasil raih peringkat pertama dengan pengguna terbanyak di tahun 2021.

Promo akhir tahun 2021 kemarin, e-commerce saling berlomba-lomba untuk memeriahkan moment tersebut. Dengan menghadirkan beberapa promo, penawaran, diskon, dan keuntungan belanja lainnya untuk masyarakat Indonesia.

Perusahaan riset pasar atau market research yaitu Ipsos, telah memberikan hasil riset terbaru mengenai persaingan E-commerce yang ada di Indonesia selama periode tahun 2021.

“Dalam survei ini, kami menggunakan empat indikator, yaitu BUMO (Brand Use Most Often), seberapa merek/platform mana yang paling sering digunakan, Top of Mind, merek mana yang ada di urutan pertama benak konsumen, penetrasi konsumen, seberapa banyak jumlah penggunaan dalam jumlah transaksi, dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir,” ungkap Andi Sukma, Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia, Kamis (3/2/2022).

Dari survey yang dilakukannya, yaitu diantara tiga e-commerce di Indonesia, antara lain Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Hasilnya adalah Shopee raih peringkat pertama dengan beberapa ketentuan indikator yang digunakan. Terdapat 4 macam indikator yang digunakan dalam survei tersebut, antara lain :

Baca Juga : Shopee COD Sale 2.2 dan Berikut Daftar Promo Menariknya

1. Indikator Merek

Indikator yang pertama adalah indikator merek. Ini merupakan indikator yang paling sering digunakan atau Brand Use Most Often (BUMO). Dari hasil indikator ini menghasilkan 54% responden memilih e-commerce Shopee, 30% Tokopedia, dan 13% Lazada.

2. Indikator Top of Mind

Lagi-lagi melalui indikator Top of Mind ini Shopee kembali meraih peringkat pertama yaitu sebesar 54%, kemudian disusul Tokopedia yaitu 27%, dan terakhir Lazada yaitu 12%. Artinya Shopee merupakan marketplace yang paling diingat oleh masyarakat di Indonesia.

3. Indikator Share of Order

Indikator yang ketika yaitu Share of Order atau pangsa pasar jumlah transaksi. Melalui indikator ini Shopee telah mencatat pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi. Hal ini dihitung dalam 3 bulan transaksi persentasenya yaitu Shopee 40%, Tokopedia 30%, dan Lazada 16%.

4. Indikator Pangsa Pasar Nilai Transaksi

Indikator yang digunakan terakhir adalah pangsa pasar nilai transaksi. Shopee terus menduduki peringkat pertama dengan persentase terbesar yaitu 40%, kedua yaitu Tokopedia dengan persentase 30%, dan yang terakhir Lazada yaitu 16%.

Itulah 4 indikator yang digunakan Ipsos untuk melakukan penelitian secara online. Data tersebut menggunakan 1000 responden dengan usia 18 tahun – 35 tahun keatas.

Hasil penelitian diatas tidak hanya di kota Tier 1 seperti DKI Jakarta dan kota besar lainnya saja yang menjadi barometer. Namun, kota-kota Tier 1 dan Tier 2 juga dilakukan penelitian karena juga mempengaruhi pertumbuhan Indonesia di masa depan.

Riset dari Antusias Masyarakat pada Festival Harbolnas

Dilansir dari economy.okezone.com, Jumat (4/2/2022), Selain melalui empat indikator utama diatas, Ipsos juga melakukan riset dengan melihat antusiasme masyarakat dalam menyambut kemeriahan festival Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional).

Harbolnas ini merupakan salah satu aspek yang signifikan pada kuartal empat sebagai momentum e-commerce dalam menarik pengguna dan menawarkan penawaran yang menarik untuk mereka.

Berbagai promo ditawarkan pada saat Harbolnas, mulai dari penawaran promo pada kategori produk pilihan, hingga promo lain seperti gratis ongkos kirim dan cashback. Ternyata hal ini merupakan peran yang signifikan dalam memberikan nilai tambah dan preferensi platform mana yang lebih banyak digunakan konsumen.

Produk dari berbagai kategori ditawarkan oleh hampir semua e-commerce. Nah, dari riset tersebut sebanyak 49% responden memilih membeli barang pada saat momentum Harbolnas, kemudian 37% responden hanya melihat penawaran produk apa saja yang ditawarkan pada saat hari H, dan 10% responden belanja produk dengan penawaran yang menarik saja.

Riset yang dilakukan tidak hanya mengenai pembelanjaan produk saja. Namun, platform apa yang banyak digunakan konsumen saat berbelanja Harbolnas juga penting dilakukan riset. Dalam hal ini lagi-lagi Shopee raih peringkat pertama yaitu sebesar 60%, kemudian diikuti Tokopedia 26%, dan Lazada 11%.

Riset Terhadap Dukungan UMKM dan Mitra Brand Lokal

Dengan adanya festival kemeriahan akhir tahun ternyata banyak didukung oleh UMKM dan mitra brand lokal. Perkembangan teknologi membuat para pelaku usaha lokal terus maju dan berkembang.

Kini semakin banyak juga UMKM lokal di Indonesia yang menawarkan produk buatan Indonesia dengan bantuan e-commerce ini. Jadi, UMKM dan mitra brand lokal mampu bersaing hingga ke ranah Internasional untuk memperluas jangkauan produk dalam negeri.

Dari kasus tersebut, maka Ipsos kemudian melakukan riset untuk melihat perkembangan UMKM dan mitra brand lokal di e-commerce dan bagaimana para pelaku usaha lokal tersebut mendapat dukungan untuk terus mengembangkan produknya.

Hasil riset Ipsos dukungan terhadap UMKM di Indonesia, yaitu sebesar 44% responden memilih Shopee sebagai platform yang berperan besar dalam penyaluran dana, logistik, dan penyedia pendidikan. Kemudian disusul oleh Tokopedia sebesar 35%, dan Lazada 10%.

Kemajuan yang luar biasa dari UMKM dan mitra brand lokal yang berhasil menjangkau hingga ke pasar Internasional, banyak didukung oleh e-commerce. Mayoritas para UMKM dan mitra brand lokal ini menggunakan ecommerce Shopee (55%) untuk membantu UMKM menjual produknya di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri.

Baca Juga : 7 Cara Mendapatkan Gratis Ongkir Shopee Hingga Rp.0

Riset Dari Jumlah Akses/Pengunjung Terbanyak

Berdasarkan laporan Map of E-commerce di Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal ke-3 di 2021, Tokopedia mempunyai rata-rata pengunjung website yaitu 158,13 juta per bulannya.

Dari segi pengunjung website Tokopedia lebih unggul daripada Shopee yang mencapai angka 134,38 juta per bulan. Shopee kali ini berada di posisi kedua setelah Tokopedia.

Tapi, dari data SimilarWeb for App Performance, Shopee mempunyai jumlah Daily Active User atau pengunjung aktif harian melebihi Tokopedia. Pengunjung harian aplikasi Shopee mencapai 33,27 juta,, sedangkan Tokopedia yaitu 8,82 juta.

Sementara, dari hasil riset Ipsos menunjukkan hampir seluruh pengguna yaitu sebanyak 98% mengakses e-commerce melalui aplikasi dari smartphone dari pada di situs website yaitu hanya 10%. Dari data tersebut, Tokopedia memang mempunyai pengunjung web yang tinggi dari pada Shopee. Namun, untuk pengunjung aktif harian di aplikasi, Shopee tetap memimpin.

Hasil tersebut juga selaras dengan rangking di aplikasi Google Play Store. Hasil tersebut menunjukan bahwa Shopee masih di peringkat pertama, dan Tokopedia di peringkat ketiga.

Selain itu, Shopee juga tercatat sebagai aplikasi belanja online nomor 1 di Indonesia berdasarkan data dari App Annie. Tercatat total unduhan terbanyak di Google Play Store atau Apple App Store adalah aplikasi Shopee.

Kesimpulannya adalah Shopee berhasil raih peringkat teratas di persaingan e-commerce di Indonesia pada periode kuartal ke-4 tahun 2021.

Artikel ini telah terbit di economy.okezone.com dengan judul “Persaingan E-commerce 2021, Shopee Menduduki Peringkat Pertama”.

Link Sumber : https://economy.okezone.com/read/2022/02/04/11/2542175/persaingan-e-commerce-2021-shopee-menduduki-peringkat-pertama