Perbedaan Shopee Affiliate vs Tokopedia Affiliate, Mana yang Lebih Cuan?

Anisa 11 Sep 2022 4 Menit 0

Apa perbedaan Shopee Affiliate vs Tokopedia Affiliate di kalangan affiliator? Mari kupas tuntas program dari dua marketplace ini!

Karena pada dasarnya ada beberapa segi aturan yang berbeda dan mesti dilihat menggunakan dua perspektif. Baik itu subjektif maupun objektif.

Nah, jika diperhatikan secara saksama, Shopee Affiliates Program menunjukkan kenaikan jumlah anggota dari waktu ke waktu. Begitu juga dengan Tokopedia yang makin kian berkembang.

Walaupun begitu, kebanyakan afiliator akan bertanya-tanya, “manakah yang paling menguntungkan dari keduanya, Shopee atau Tokopedia?”

Jawabannya tergantung cara pandang dan tujuan affiliate marketer itu sendiri.

Perbedaan Program Afiliasi Shopee dan Tokopedia

Kita tidak bisa membandingkan program dari kedua marketplace hanya dari satu sisi keuntungan saja.

Karena pada dasarnya ada perbedaan Shopee Affiliate vs Tokopedia Affiliate yang paling mencolok dari pelbagai sudut. Ingin tahu, apa sajakah itu?

1. Dari Segi Media Sosial

Shopee Affiliates Program memberikan syarat bagi tiap pengguna yang hendak mendaftar dan bergabung menjadi affiliator.

Salah satunya adalah dari segi media sosial, mereka harus memiliki pengikut Instagram dan TikTok sebanyak 5000 orang, 8000 subscriber YouTube, dan sebagainya.

Sedangkan Tokopedia tidak memberikan ketentuan yang serupa. Melalui halaman promosi, marketplace lokal yang satu ini menerangkan singkat kalau pihaknya tidak membebani para affiliate marketer dengan jumlah followers. Artinya, siapa pun bisa mendaftar tanpa minimun followers di akun media sosialnya.

Melihat perbedaan keduanya, program afiliasi Shopee sangat cocok bagi kamu yang aktif di media sosial dan punya banyak lingkar pertemanan. Sedangkan untuk kamu yang merasa keberatan oleh persyaratan tersebut, silakan mendaftar Tokopedia Affiliate.

√ Shopee = Minimum followers akun media sosial ditentukan oleh Shopee

√ Tokopedia = Calon affiliator bisa bergabung dalam program afiliasi Tokopedia tanpa harus punya sejumlah follower tertentu

2. Jumlah Komisi yang Dibayarkan

Apa perbedaan Shopee Affiliate vs Tokopedia Affiliate dari sisi komisi?

Shopee memberikan komisi mulai dari 2.5% hingga 10% untuk produk yang laku dari Shopee Mall, Star Seller, dan Supermarket dan bonus sampai 15% dari tim afiliasi apabila mampu melampaui target dari hari biasanya.

Ketentuan tersebut secara umum sama dengan Tokopedia yang akan memberikan 10% atau sampai dengan Rp50.000,00 dari produk Power Merchant, Power Merchant Pro, dan Official Store yang berhasil terjual.

Perbedaannya ada pada kategori. Yups, Tokopedia Affiliate mengelompokkan nominal komisi berdasarkan kategori produk.

Setiap affiliator yang berhasil menjual produk dari kategori di bawah ini akan memperoleh pendapatan sebesar:

  • 1% untuk produk gadget, otomotif, dan elektronik
  • 2% untuk kategori lainnya
  • 3% produk olahraga dan hobi
  • 5% dari produk perlengkapan bayi dan ibu menyusui serta kebutuhan kesehatan
  • 8% dari produk kecantikan, fashion, dan rumah tangga
  • 10% untuk produk makanan dan minuman

Selain itu, Tokopedia juga memberikan komisi Rp50 untuk tiap klik yang didapat oleh affiliator. Tentunya jumlah klik tersebut sudah terverifikasi (bukan hasil spam, tukar klik sesama affiliator, dan lain-lain).

Kesamaan kedua aturan program afiliasi baik Shopee maupun Tokopedia, yakni jumlah penarikan minimum Rp10.000,00.

√ Shopee = Besarnya komisi tidak dirinci berdasarkan kategori kebutuhan, melainkan toko online yang terdaftar

√ Tokopedia = Besarnya komisi dirinci berdasarkan kategori kebutuhan pelanggan marketplace dan affiliate marketer mendapat penghasilan tambahan dari dua sumber, yakni link produk yang dibeli orang lain dan jumlah per klik link (kunjungan konten).

3. Transparansi & Layanan Informasi

Sebagai marketplace yang pernah menerima peringkat satu di antara e-commerce, Shopee mampu mengumpulkan puluhan ribu jumlah afiliator. Jumlah yang hampir seimbang dengan affiliate marketer milik Tokopedia.

Namun dari segi transparansi dan info berimbang, Shopee dinilai masih kurang memuaskan.

Hal ini dikeluhkan oleh banyak affiliator yang masih memerlukan sejumlah referensi tentang program tersebut. Sayangnya, jawaban yang mereka peroleh dari tiap CS Shopee Affiliates Program tidak sinkron satu sama lain. Tiap CS punya jawaban yang tidak kompak dan terkesan membingungkan.

Situasi tersebut berbeda dengan Tokopedia yang sejak awal menyuguhkan informasi secara gamblang.

Misalnya: affiliate marketer akan memperoleh jawaban yang mereka butuhkan terkait komisi Shopee Affiliate yang hilang jika bertanya ke RM (Relationship Manager), bukan ke CS.

Nah, kondisi itu tidak akan kamu dapatkan ketika bergabung dengan program afiliasi yang diusung Tokopedia. Karena jawaban terkait sah dan tidaknya komisi dapat dibaca langsung melalui halaman artikelnya.

√ Shopee = Mencari jawaban lewat CS akan membingungkan karena informasi yang disampaikan seringkali berbeda satu sama lain.

√ Tokopedia = CS yang bekerja lebih kompak dan konsisten dalam menjawab pertanyaan affiliator.

Inilah perbedaan Shopee Affiliate vs Tokopedia Affiliate yang juga dipermasalahkan oleh sebagian pengguna.

4. Kebijakan Pembatasan Komisi

Belakangan ini para affiliator Tokopedia mengeluhkan adanya pembatasan komisi hasil kunjungan. Akibatnya, banyak affiliator marketplace hijau yang tidak semangat dalam menyebar link produk dan pindah ke platform sebelah.

Contoh kasus:Jika dulu affiliate marketer Tokopedia berhasil mendapatkan Rp45.000,00 – Rp150.000,00 usai menyebar 1600 link produk, kini dibatasi hanya sampai Rp25.000,00 per hari saja.

Kejadian tersebut merupakan imbas dari oknum atau affiliator nakal yang melakukan spam dan saling tukar link demi mendapatkan kunjungan banyak secara instan.

Akibatnya, Tokopedia mengubah peraturannya menjadi lebih ketat dengan memberikan batasan komisi.

Berbeda dengan Shopee yang sejak awal tidak memberikan komisi dari jumlah per klik atau kunjungan organik, tetapi fokus pada hasil belanja online oleh pembeli.

√ Shopee = Peraturan lebih longgar tetapi juga bisa berubah.

√ Tokopedia = Kebijakan dan peraturan bisa berubah lebih ketat apabila terjadi peristiwa yang merugikan baik dari marketplace, e-commerce, online shop dan pihak terkait.

5. Keunggulan Sistem

Seluruh aplikasi, platform, dan software ciptaan manusia pasti memiliki kekurangan yang bisa diperbaiki, akan tetapi tidak bisa sampai sempurna 100%.

Nah, fakta tersebutlah yang juga terjadi pada Shopee Affiliates Program dan Tokopedia Affiliate.

Sistem Shopee Affiliate dinilai lebih realiable dan unggul dalam mengelola akun para affiliator karena jarang terjadi pencopotan akun yang dialami oleh penggunannya. Ada pun tetapi tidak begitu memberikan dampak yang terlalu besar.

Seperti misalnya akun Shopee Affiliate biasa berubah menjadi Shopee Affiliate penjual.

Hal ini berlainan dari Tokopedia yang membangun dan mengembangkan sistem cukup strict juga sensitif.

Tidak sedikit affiliator jujur yang berhasil menjual produk sampai ratusan dianggap telah melanggar aturan meski akunnya masuk dalam top three affiliate marketer terpercaya di Tokopedia.

Padahal mereka bisa menarik banyak saldo usai menghasilkan banyak komisi, tetapi harus menelan pil pahit karena ditangguhkan sementara. Bahkan beberapa juga di-banned secara permanen, sehingga harus membuat akun baru lagi.

Jadi, apa perbedaan Shopee Affiliate vs Tokopedia Affiliate dalam pembahasan kali ini?

√ Shopee = Sistem yang dibangun bagi para affiliator dinilai lebih fleksibel

√ Tokopedia = Sistem yang diciptakan terkadang belum bisa mendeteksi secara valid akun yang bertindak jujur dan memperoleh pemasukan secara beruntun padahal bersifat organik.

Kesimpulan

Jika kamu bertanya tentang perbedaan Shopee Affiliate vs Tokopedia Affiliate dan manakah yang paling menguntungkan? menurut kami dua-duanya memberikan pemasukan tambahan.

Tergantung karakteristik pengguna, apabila circle pertemanan atau pengikutnya banyak yang menggunakan Tokopedia, maka bisa menjadi Affiliate Marketer Tokopedia. Begitu juga di Shopee.

Semoga penjelasan di atas membantu kamu ya! yuk, follow akun Facebook Pintar Jualan dan Instagram @pintarjualan.id.

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *