Pengertian Waralaba: Arti, Jenis, Tipe, Kelebihan dan Kekurangan [Lengkap]

Wahyu 09 Sep 2022 6 Menit 0

Pengertian waralaba / franchise pastinya sudah bukan sesuatu yang asing di telinga. Meski demikian, sebenarnya apakah Anda sudah tahu definisi waralaba secara detail serta segala sesuatu yang bersangkutan dengannya?

Jangan khawatir, disini kita akan mengupas pengertian waralaba dan contohnya hingga tuntas.

Di dalam dunia usaha atau bisnis akan banyak sekali dijumpai berbagai istilah khusus. Termasuk juga dengan kata waralaba ini yang hanya akan Anda temui di dunia usaha.

Waralaba adalah salah satu jenis dari bentuk bisnis dengan kriteria tertentu, yang tentunya cukup bersinggungan dalam pembahasan tentang usaha.

Untuk mengetahuinya, Anda perlu untuk paham tentang apapun yang berkaitan dengan waralaba itu sendiri. Nah, pengertian, jenis, tipe, kelebihan dan kekurangan dari bisnis waralaba ini bisa Anda ketahui pada penjelasan berikut ini.

Pengertian Waralaba / Franchise

Hal yang paling dasar untuk mengetahui sesuatu pasti dimulai dari pengertiannya karena dari situlah Anda akan mendapat informasi umumnya. Dengan demikian, untuk mengetahui lebih jauh tentang franchise, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan waralaba?

Perlu diketahui bahwa secara bahasa, waralaba diambil dari dua kata yakni wara dan laba. Arti kata wara adalah lebih, sedangkan laba adalah keuntungan. Dari kedua kata tersebut tentu sudah memberikan gambaran kepada Anda.

Untuk franchise yang dimaksudkan di sini merupakan bisnis dengan perjanjian antara dua belah pihak yang mana salah satunya mempunyai hak untuk memanfaatkan kekayaan intelektual seperti menjual barang atau jasa dengan imbalan yang diberikan kepada pihak lainnya.

Baca juga:
Apa Bedanya e-Commerce, Marketplace, dan Online Shop?

Apakah ada perbedaan antara pengertian franchisor dan franchise? Pemberi waralaba atau bisa disebut dengan franchisor merupakan pihak-pihak yang memberikan hak kepada pihak penerima waralaba untuk memanfaatkan kekayaan intelektualnya.

Sedangkan penerima waralaba atau bisa disebut dengan franchisee merupakan pihak pemilik usaha yang memiliki hak menggunakan kekayaan intelektual dari pihak pemberi waralaba.

Tujuan dari dibentuknya bisnis waralaba ini tentu saja didasarkan pada tujuan untuk memperluas wilayah atau pasar dari produk barang atau jasa yang dihasilkan. Bagaimana caranya? Dengan cara memperbolehkan dan memberikan hak kepada pihak lain untuk menjualkan produknya.

Pengertian waralaba

Intinya, bisnis ini dilaksanakan dengan penjualan paket usaha barang atau jasa yang di dalamnya termasuk merek hingga pengelolaan manajemennya. Bentuk bisnis ini sama-sama menguntungkan untuk kedua belah pihak.

Jadi, Apa perbedaan franchise dan waralaba? Seperti yang sudah dijabarkan oleh Sirclo, tidak ada perbedaan antara franchise dan waralaba. Keduannya adalah hal yang sama, hanya beda istilah saja.

Jenis Waralaba / Franchise

Setelah tau tentang pengertian waralaba, kita perlu tau juga tentang jenis-jenisnya.

Dalam bisnis franchise terdapat berbagai jenis yang didasarkan pada klasifikasi tertentu. Jenis-jenis franchise tersebut diantaranya sebagai berikut. Waralaba berdasarkan produk yang ditawarkan, yaitu:

ADVERTISEMENTS

Franchise jenis produk

Franchise ini merupakan penjualan yang menjual bentuk produk barang jadi. Contohnya bisa seperti pakaian, sepatu, makanan, kosmetik dan produk lainnya.

ADVERTISEMENTS

Franchise jenis jasa

Jika waralaba produk menjual produk barang, waralaba jasa ini menawarkan pelayanan jasa tertentu. Pelayanan tersebut misalnya seperti jasa sablon, laundry, penjahit dan jasa lainnya.

ADVERTISEMENTS

Franchise jenis gabungan

Untuk jenis franchise yang satu ini menawarkan produk bukan hanya berupa produk barang, tetapi juga menawarkan suatu jasa layanan. Seperti misalnya penjual pakaian yang juga membuka jasa sablon baju.

Nah, selain berdasarkan produk, ada juga jenis franchise yang didasarkan pada negara asal. Jenis tersebut diantaranya adalah

ADVERTISEMENTS

Waralaba dalam negeri

Waralaba dalam negeri ini merupakan bisnis yang dilakukan dari pengusaha-pengusaha lokal dalam negeri. Meskipun demikian, perusahaan waralaba yang ada di Indonesia juga sangat menguntungkan, karena banyak produk yang sudah dikenal oleh masyarakat.

Franchise jenis Mancanegara

Seperti namanya, waralaba ini berasal dari luar negeri atau luar Indonesia. Waralaba ini cenderung lebih diminati karena cakupan wilayah menjadi lebih luas dan terkenal di mana-mana. Untuk harganya juga cenderung lebih mahal.

Baca juga:
Apa itu Dropshipper, Reseller, dan Supplier?

Jenis waralaba selanjutnya didasarkan pada International Franchise Association, diantaranya adalah:

Product franchise

Jenis franchise ini memberikan hak kepada franchisor untuk mengontrol penuh penjualan produk milik perusahaan waralaba dengan baik. Sedangkan para franchisee diwajibkan untuk membayar atas pembelian produk waralaba tersebut sesuai perjanjian.

Manufacturing franchise

Untuk jenis waralaba ini perjanjian dilakukan dengan memperbolehkan franchisee menerima hak dalam produksi barang waralaba dengan ketentuan tidak mengetahui apa saja bahan baku yang digunakan franchisor.

Business Opportunity Venture

Jenis franchise yang satu ini konsepnya memberikan hak wajib kepada franchisee untuk membeli produk waralaba kemudian menjual produk dari perusahaan waralaba tertentu.

Business Format Franchising

Jenis franchise yang terakhir ini yakni Business Format Franchising, merupakan bisnis yang mana franchisee menerima hak cipta barang milik franchisor serta melaksanakan format dan cara yang telah ditentukan oleh pihak franchisor.

Tipe-tipe Waralaba / Franchise

Setelah mengetahui pengertian waralaba dan berbagai jenisnya, hal yang perlu Anda ketahui selanjutnya untuk lebih memahami bisnis waralaba adalah tipe-tipenya. Terdapat beberapa tipe waralaba yang terangkum dalam pembasahan berikut ini, di antaranya:

Trade Name Franchising

Tipe waralaba ini merupakan tipe memberikan hak kepada franchisee untuk memproduksi barang waralaba.

Product Distribution Franchising

Tipe waralaba Product Distribution Franchising ini merupakan tipe perjanjian dengan memberikan hak kepada franchisee untuk mendistribusikan produk waralaba di suatu wilayah tertentu. Wilayah ini bisa berupa suatu daerah, kota, provinsi hingga negara.

Pure Franchisisng atau Business Format

Tipe yang satu ini merupakan perjanjian yang memberikan hak kepada franchisee secara sepenuhnya mengelola produk waralaba, mulai dari penjualan, peralatan, strategi pemasaran, manajemen dan lain sebagainya.

Baca juga:
Apa itu Analisis SWOT? Contoh & Cara Membuatnya untuk Bisnis UMKM

Kelebihan Waralaba / Franchise

Menjalankan sebuah bisnis dengan bentuk apapun tidak akan terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Untuk bisnis dengan bentuk waralaba seperti ini memang sangat menguntungkan, baik itu bagi pihak franchisor maupun bagi pihak franchise.

Apa saja kelebihan yang akan Anda dapatkan dengan menggunakan bentuk bisnis waralaba ini?

  • Memiliki konsep bisnis yang jelas. Pihak franchisee akan mendapatkan sebuah pelatihan hingga bisnisnya berjalan sesuai dengan konsep yang dibentuk oleh pihak franchisor.
  • Konsep tersebut sudah matang dan sudah berjalan dengan baik. Selain itu, kemungkinan besar konsep telah dikenal dan melekat di masyarakat. Hal ini lebih memudahkan dalam pemasaran produk waralaba.
  • Pihak franchisor tidak perlu bingung lagi dalam mengontrol bisnisnya. Perkembangan zaman yang semakin canggih akan mempermudah pekerjaannya dengan kontrol yang dibantu oleh sistem. Pihak franchisee pun juga lebih mudah dalam mengomunikasikan sesuatu.
  • Ketika franchisee mengalami kesulitan atau menghadapi suatu kendala, hal ini bisa dikonsultasikan kepada penyedia franchise.

Selanjutnya adalah pengembangan dari bisnis franchise ini tidak hanya dipikirkan oleh salah satu pihak saja, tetapi kedua belah pihak. Pemberi maupun penerima franchise memiliki hak dalam mengembangkan bisnisnya tersebut.

Kekurangan Waralaba / Franchise

Bentuk perjanjian bisnis seperti ini tidak hanya memiliki kelebihan saja, seperti yang diketahui bahwa tidak ada hal yang bisa sempurna. Bentuk bisnis seperti ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda ketahui untuk berhati-hati ketika menjalankan bisnis waralaba.

Kekurangan tersebut diantaranya adalah kerugian ketika franchisee salah dalam memilih franchise. Hal ini disebabkan karena dalam bisnis seperti ini, pada awal perjanjian franchisee menyetorkan uang pembelian produk franchise dalam jumlah yang cukup besar.

Selanjutnya, pihak franchisor tidak banyak memiliki peran dalam mengembangkan bisnisnya. Di sini tugasnya menyediakan dan mensosialisasikan konsepnya kepada pihak franchisee. Tetapi meskipun pemilik konsep, tanggung jawab terhadap kesuksesan bisnisnya tidak lagi dipikirkan.

Kekurangan selanjutnya adalah ketika bisnis utama waralaba tersebut tersandung masalah, dampaknya bisa berpengaruh besar juga terhadap bisnis franchise lainnya.

Contoh Bisnis Waralaba Terbaik di Indonesia

Salah satu jenis waralaba tadi ada waralaba dalam negeri. Di Indonesia banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menerapkan bentuk bisnis waralaba ini.

Berikut ini akan dibahas beberapa contoh bisnis waralaba terbaik yang ada di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah berikut ini.

Kebab Baba Rafi

Salah satu bisnis waralaba sukses yang ada di Indonesia adalah Kebab Baba Rafi ini. seperti yang diketahui, bisnis di bidang makanan di Indonesia sudah berkembang sangat pesat dan sangat menguntungkan.

Perlu diketahui bahwa bisnis ini digagas oleh Hendy Setiono bersama mantan istrinya sejak tahun 2003. Pada tahun 2005, bisnis ini mulai diwaralabakan untuk bisa dijual di pasar yang lebih luas.

Semakin ke sini, bisnis makanan timur tengah ini berkembang sangat pesat dan saat ini sudah memiliki warabala sejumlah 336 outlet yang tersebar hampir di seluruh kota yang ada di Indonesia.

Jco Donuts

Siapa yang tidak mengenal produk dari Jco Donuts ini? Masih di bidang kuliner, perusahaan waralaba ini juga sangat sukses dalam menjalankan bisnisnya hingga seluruh Indonesia mengenalnya.

Hanya dengan produk roti donat yang mungkin banyak orang bisa membuatnya sendiri, tetapi Jco Donuts bisa mengembangkan UKM lokal ini menjadi sangat sukses. Perusahaan juga mengembangkan produknya dengan menjual yogurt beku dan kopi.

Melalui survey yang dilakukan oleh Johni sang pemilik usaha ini, pada tahun 2005 dia memberanikan diri untuk membuka bisnisnya dan mewaralabakan untuk mendapatkan pasar yang lebih luas.

Tidak heran jika Jco Donuts ini sangat terkenal dan gerainya sudah banyak berdiri di kota-kota yang ada di Indonesia.

Alfamart

Minimarket yang berdiri dibawah naungan PT Alfaria Tn’Jaya ini juga menjalankan bisnis waralaba. Minimarket ini terus berkembangan dengan menambahkan berbagai layanan pembayaran.

Indomaret

Sama halnya dengan Alfamart, Indomaret juga termasuk bisnis waralaba yang menyediakan produk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Gerai Indomaret ini sudah banyak tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan jarak antar gerai cukup dekat.

California Fried Chiken (CFC)

Jiks KFC adalah waralaba mancanegara yang berasal dari Amerika, Indonesia juga memiliki waralaba dalam negeri dengan produk hampir sama yang bernama CFC.

Dunia kuliner memang menawarkan keuntungan yang menjanjikan. Bisnis yang menerapkan konsep restoran cepat saji ini sudah berkembang pesat di Indonesia sejak didirikannya pada tahun 1989 dengan bentuk bisnis waralabanya.

Akhir kata

Begitulah penjelasan mengenai pengertian waralaba dan informasi-informasi terkait bisnis waralaba. Beberapa contoh di atas juga mewakili bisnis-bisnis waralaba sukses lainnya untuk bisa Anda perhatikan dan bisa lebih memahami lagi terkait waralaba itu sendiri.

Jika Anda berminat untuk membuat bisnis waralaba, baik itu sebagai pemilik produk atau franchisor maupun pihak yang membeli produk sebagai franchisee, kelebihan dan kekurang bisnis waralaba di atas bisa Anda pahami sebagai bentuk kehati-hatian.

Melihat dari berbagai contoh tersebut, peluang bisnis waralaba ini cukup besar. Dan jika Anda sudah yakin, lakukan dengan sungguh untuk mendapatkan kesuksesan dalam berbisnis.

Kalau tertarik untuk memulainya, berikut beberapa rekomendasi waralaba/franchise yang bisa kamu ikuti.

Waralaba mana yang menurutmu menarik? Ceritakan di kolom komentar, ya.

Semoga informasi di atas dapat bermafaat. sampai bertemu di artikel Pintarjualan berikutnya.

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Wahyu
Ditulis oleh

Wahyu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *