9+ Cara Packing Kue Kering agar Tidak Remuk dan Aman Sampai Luar Kota

Anisa 07 Apr 2023 4 Menit 0

Menjalankan bisnis kue kering memang harus kreatif dan inovatif. Apalagi kalau dapat pesanan dari luar. Makanya, penting sekali belajar cara packing kue kering agar tidak pecah, anti remuk, dan aman sampai tujuan.

Seperti yang diketahui kalau kue kering punya tekstur mudah rapuh, remuk, dan hancur apabila ditekan serta terkena benturan keras.

Oleh karenanya, harus diperhatikan wadah yang digunakan, metode dan teknik pengemasan, serta jasa ekspedisi pengiriman yang dipilih.

Berikut beberapa tips atau cara packing kuker (kue kering) yang baik dan benar bagi pemula!

Cara Packing Kue Kering ke Luar Kota agar Tidak Remuk

Untuk mengemas kue kering agar tetap utuh saat di luar kota, kamu harus memperhatikan banyak aspek.

Berikut beberapa cara packing kue kering ke luar kota supaya selamat sampai tujuan dan agar tidak hancur!

1. Memilih Jenis Kemasan

Cara packing paket kue kering

Source: tokopedia. Com/goedemorgencake

Kue kering kekinian dibuat dengan berbagai bahan yang membuatnya mudah hancur serta remuk.

Sebut saja seperti nastar, kastengel, sagu keju, semprit, coklat, sus, dan lain-lain.

Oleh karena itu, penting sekali memilih jenis kemasan yang dapat menjaga kualitas kue kering tersebut.

Beberapa jenis kemasan atau packaging yang direkomendasikan bagi kamu pemilik usaha makanan untuk menyambut lebaran satu ini antara lain:

  • Toples kaleng
  • Jar kaca anti pecah
  • Toples plastik premium yang tahan terhadap benturan
  • Toples ulir tahan banting

Wadah tersebut dapat dibeli di aplikasi belanja online atau langsung di toko grosir andalan kamu.

Setelah itu, sesuaikan juga berat kue kering dengan wadah yang kamu pilih.

Misalnya:Jika kamu ingin menjual kue kering dengan berat 350 gram, maka pilih wadah berukuran medium. Namun apabila ingin menjual kue kering berat 100 gram, gunakan toples ukuran kecil (S).

2. Berat Kue Kering Harus Sama

Kue kering harus dibuat dengan berat yang sama tiap satuannya. Tentu saja hal ini dimaksudkan agar saat penataan tidak ada tumpang tindih dan remuk.

Namun jika ternyata ada dua hingga lima kue kering yang lebih berat dari lainnya dalam satuw wadah, maka kamu harus meletakkannya di bagian paling bawah.

Sebab, kue kering dengan berat lebih yang ditata di bagian paling atas pasti akan memberi tekanan tinggi pada kue-kue kering di bawahnya.

Seperti konsep penataan pada umumnya “Yang paling berat harus berada di bagian alas/paling bawah sebagai pondasi”.

3. Tata Kue Kering dengan Rapi, Penuh, dan Padat

Cara packing kue agar tidak hancur

Source: tokopedia. Com/pulaumamin

Cara packing kue kering agar tidak gampang remuk yang ketiga adalah memperhatikan penataannya.

Setelah mendapatkan kemasan yang cocok, kamu harus menata kue kering dengan rapi, padat, dan penuh. Kenapa demikian?

Pertama, penataan yang rapi akan membuat tampilan kue kering di dalam toples/wadah jadi lebih menarik.

Kedua, pastikan wadah benar-benar penuh dengan kue kering supaya tidak terbentuk sisa ruang yang mengakibatkan makanan ini saling bergesekan, berbenturan, dan akhirnya ‘goyah’.

Apabila hal ini terjadi, kue kering kemungkinan besar berubah menjadi remahan begitu tiba di tempat tujuan.

Ketiga, tingkat kepadatan juga harus dijaga. Tujuannya agar kue kering tetap kokoh dan biar ga hancur ketika terjadi goncangan dari luar.

Tips jualan online di bulan Ramadhan seperti ini wajib kamu pelajari apabila ingin menarik konsumen lebih banyak dan luas.

4. Gunakan Segel Penutup Toples

Cara pengemasan kue yang tidak boleh dilewatkan begitu saja yakni menutup tutup toples/wadah menggunakan segel.

Para pengusaha mengenalnya dengan alat pengemas produkbernama heat gun.

Dengan menyegel tutup toples menggunakan plastik dan alat pengemas produk, wadah jadi lebih terjaga dan tidak akan mudah terbuka atau pun dibuka oleh oknum tak bertanggung jawab.

Namun jangan lupa untuk menyolatip tutup wadah kue dan pastikan benar-benar sudah rapat ya.

5. Pilih Kardus yang Sesuai

Tips packing kue kering lebaran

Source: tokopedia. Com/megakardus

Memilih jenis wadah untuk menampung kue kering memang penting, tetapi memilah ukuran kardus berdasarkan ukuran dan banyaknya toples juga hukumnya wajib.

Tujuannya supaya toples tidak berjatuhan/berbenturan/bergesekan dengan toples lainnya dalam satu kardus.

Apabila banyak ruang kosong di dalam kardus, maka risiko kue kering rusak juga sangat tinggi.

So, perhatikan pemilihan kardus yang akan digunakan untuk menyimpan toples/wadah kue kering ya!

6. Isi dengan Kertas Serut dan Pengganjal

Cara packing kue kering nomor enam yakni mengganjal atau melindungi toples dalam kardus menggunakan kertas serut.

Bahan pengganjal atau kertas serut akan menstabilkan posisi toples dalam kardus dan menahan guncangan atau benturan keras.

Apalagi biasanya dalam perjalanan sering terjadi hal-hal kurang diinginkan yang membuat paket berbenturan, jatuh, atau dilempar karena saking overload-nya barang bawaan.

7. Lapisi Barang dengan Bubble Wrap

Sudahkah kamu melapisi tiap toples atau wadah menggunakan bubble wrap? Eits, tahap ini penting sekali lho!

Sebab, cara packing kue kering dengan benar dan anti remuk menggunakan bubble wrap yang disusun atau dibalutkan secara melingkar pada toples.

Penggunaan bubble wrap mampu mengurangi risiko tekanan yang akan mengenai kue kering di dalam toples di kardus paket.

Jadi, biasakan untuk gunakan benda yang satu ini tiap mengirim paket berupa kue kering ke luar kota ya.

Berlaku juga untuk packaging kue basah dengan wadah kardus atau jar.

8. Pilih Ekspedisi Pengiriman

Memilih ekspedisi pengiriman menjadi kunci penting dan menentukan untuk mengirim kue kering hingga ke luar kota.

Rata-rata jasa ekspedisi yang aman untuk kue kering bisanya memiliki tiga indikator:

  • Memberikan pelayanan yang maksimal
  • Memberikan dukungan bagi bisnis lokal atau UMKM, dan
  • Menyediakan layanan asuransi barang sebagai bentuk komitmen pada pelanggannya

Selain itu, carilah perusahaan ekspedisi yang beroperasi saat lebaran serta melayani pengiriman tanpa hari libur supaya usaha kue keringmu tetap berjalan lancar.

9. Minta Label Fragile ‘Jangan Dibanting’

Cara packing kue kering agar tidak remuk

Source: pexels. Com/rodnaeproduction

Saat mengantar barang ke kantor ekspedisi atau ketika pick up kurir datang, kamu akan ditanya tentang isi paket dalam kardus tersebut.

Jawablah dengan jujur isian paket berisi kue kering seperti nastar, kastengel, semprit, dan lain-lain yang rupanya rawan remuk.

Nantinya pihak ekspedisi akan melabelinya dengan Fragile ‘Jangan Dibanting Mudah Pecah’.

Karyawan dari ekspedisi pengiriman juga akan menanyakan seputar pengemasan; apakah sudah dilakban/disolatip dengan benar; apakah produk sudah dilapisi dengan bubble wrap.

Sebagian dari mereka bahkan akan memberikan tips packing barang yang aman dan aman sampai tujuan.

FAQ

Kue kering dapat tahan berapa lama?

Kue kering umumnya mampu bertahan dari 3-7 bulan lamanya apabila disimpan di tempat yang kering, bersih, terhindar dari cahaya matahari langsung, dan terdapat silica gel di dalamnya.

Mengapa kue kering harus disimpan di dalam toples?

Kue kering harus ditempatkan di dalam kulkas supaya tidak mudah rusak, hancur, tidak terkena debu, dan aman dari jamur serta menjaga kualitas rasanya.

Kesimpulan

Ingin tahu cara menghasilkan uang di bulan Ramadhan? Yuk, mulai jalankan usaha kue kering!

Namun, harus belajar juga cara packing kue kering seperti di atas ya agar tidak remuh, pecah, dan lengket.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar ekpedisi khususnya Shopee Express Standard dan Instant dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.


Sumber: Tulisan di atas merupakan hasil pengalaman Tim Pintar Jualan saat menekunis bisnis kue kering selama bulan Ramadhan disertai riset secara subjektif guna menghasilkan artikel yang insightful bagi pembaca.

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *