- Apa itu Investasi Syariah?
- Tiga Prinsip Utama Investasi Syariah
- Bagaimana Cara Berinvestasi Mengikuti Prinsip Syariah?
- Mitos yang Perlu Diketahui Tentang Reksa Dana
- 1. Reksa Dana Hanya untuk Investasi Jangka Panjang
- 2. Hanya Ahli Pasar yang Bisa Berinvestasi dalam Reksadana
- 3. Reksadana Sama dengan Investasi Saham
- 4. Reksadana dengan NAV Rendah Lebih Baik
- 5. Memerlukan Modal Besar untuk Berinvestasi dalam Reksadana
- 6. Memerlukan Akun Demat untuk Berinvestasi dalam Reksadana
- 7. Memilih Skema dengan Kinerja Terbaik di Masa Lalu adalah Cara yang Tepat
Mitos yang Perlu Diketahui Tentang Reksa Dana

Mitos dapat mempengaruhi pemikiran kita tentang investasi, termasuk investasi dalam reksadana syariah.
Namun, penting untuk membersihkan mitos-mitos ini agar pengalaman investasi kita menjadi lebih terarah dan bermanfaat. Berikut beberapa mitos seputar reksadana yang perlu kita pahami:
1. Reksa Dana Hanya untuk Investasi Jangka Panjang
Fakta: Reksa dana dapat menjadi pilihan investasi untuk berbagai jangka waktu, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Berbagai skema reksadana memungkinkan kamu untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan kamu, termasuk investasi jangka pendek atau untuk kebutuhan darurat.
ADVERTISEMENTS
2. Hanya Ahli Pasar yang Bisa Berinvestasi dalam Reksadana
Fakta: Reksa dana dikelola secara profesional oleh manajer investasi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam riset pasar. Oleh karena itu, kamu tidak perlu menjadi ahli pasar untuk berinvestasi dalam reksadana.
ADVERTISEMENTS
3. Reksadana Sama dengan Investasi Saham
Fakta:reksadana syariah menginvestasikan dana kamu dalam berbagai instrumen keuangan, termasuk saham, obligasi, emas, dan pasar uang. Kamu dapat memilih reksadana yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko kamu.
ADVERTISEMENTS
4. Reksadana dengan NAV Rendah Lebih Baik
Fakta: Nilai Aktiva Bersih (NAV) suatu reksadana bukanlah indikator tunggal untuk menilai kualitas suatu dana. Perbandingan NAV antara dua reksadana mungkin tidak relevan. Yang penting adalah memahami kinerja dan profil risiko dari masing-masing dana.
ADVERTISEMENTS
5. Memerlukan Modal Besar untuk Berinvestasi dalam Reksadana
Baca Juga
Fakta: Investasi dalam reksadana dapat dimulai dengan modal yang terjangkau, bahkan serendah Rp. 50.000,- melalui Rencana Investasi Sistematis (SIP). Kamu dapat memulai investasi kamu tanpa memerlukan modal besar.
6. Memerlukan Akun Demat untuk Berinvestasi dalam Reksadana
Fakta: Kamu tidak perlu memiliki akun Demat untuk berinvestasi dalam reksadana. Akun Demat hanya diperlukan jika kamu ingin berinvestasi dalam Exchange-Traded Fund (ETF) atau memiliki reksa dana dalam mode Demat.
7. Memilih Skema dengan Kinerja Terbaik di Masa Lalu adalah Cara yang Tepat
Fakta: Kinerja masa lalu bukanlah jaminan kinerja masa depan. Lebih penting untuk memahami alasan di balik kinerja suatu reksadana, aset yang dikelolanya, dan pengalaman manajer investasinya sebelum membuat keputusan investasi.
Sebagai penutup, memahami hal-hal penting tentang investasi syariah adalah langkah krusial bagi siapa saja yang ingin mengelola keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Dengan mematuhi prinsip-prinsip Syariah, seperti larangan riba, investasi dalam sektor halal, dan berbagi risiko serta keuntungan, investor tidak hanya dapat menghindari aktivitas yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, tetapi juga membangun portofolio yang etis dan berkelanjutan.
Diversifikasi melalui reksadana syariah dan pemahaman mendalam tentang produk yang dipilih merupakan kunci untuk mencapai tujuan keuangan dengan aman.
Memanfaatkan platform seperti makmur.id yang menawarkan berbagai pilihan reksadana syariah dapat membantu memulai perjalanan investasi kamu dengan lebih mudah dan terjamin.
Dengan demikian, kamu dapat meraih potensi keuntungan yang optimal sambil tetap mematuhi ajaran agama dan berkontribusi positif kepada masyarakat.
Mari jadikan investasi syariah sebagai bagian dari strategi keuangan kamu untuk masa depan yang lebih baik dan lebih berkah.
Baca juga artikel menarik di Pintarjualan.id seputar bisnis, keuangan, hingga gaya hidup dari Moch. Nasikhun Amin. Dapatkan juga tips menarik melalui Instagram kami di @pintarjualan.id. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, kamu bisa menghubungi kami melalui admin@pintarjualan.id.
Catatan: Artikel ini merupakan kerja sama antara pihak ketiga dengan Pintarjualan.id. Penulisan artikel dilakukan oleh pihak ketiga. Penyuntingan artikel dilakukan oleh tim Pintarjualan.id.