10 Ide Jualan Makanan Kekinian yang Cepat Laku dan Gurih Omzetnya

Ifan Prasya 24 Agu 2022 8 Menit 0

Selain itu, ada juga varian cimol lainnya yang menarik perhatian kami. Yakni cimol leleh keju yang diproduksi oleh Kilau Sekali dengan angka penjualan +10.000 pcs di harga Rp55.000.

9. Kremes Ayam

Kali ini giliran lauk pauk yang menempati urutan ke-9, yaitu kremes ayam yang cocok untuk teman makan. Kremes ayam ini biasanya dibuat tanpa MSG ataupun bahan pengawet, jadi 100% aman bahkan untuk anak-anak sekalipun.

Contoh kasusnya adalah kremes ayam kampung “Pyur” milik Babybass Collections dari Sleman, DIY. Mereka menjual produk kremes ayam siap santap di kemasan 100 gram dengan harga Rp23.000. Sejauh ini, produk tersebut sudah terjual di angka +10.000 pcs.

Selain kremesan ayam, kami juga mengamati varian serupa yang cukup populer: abon ayam. Salah satu contoh produknya adalah abon ayam karwati varian pedas milik Karwati Food Store. Produk ini sudah sold out +2.600 pcs dengan harga Rp15.000.

10. Aneka Sambal

Rekomendasi ide jualan makanan ke-10 datang dari aneka sambal. Cocok buat Anda yang gemar makan sambil merasakan sensasi pedas di lidah. Sejalan dengan minat masyarakat kita yang jika tak ada sambal, maka tak afdol untuk makan.

Kami coba mengamati salah satu toko bernama Merlyn Agustina yang menjual sambal uleg dengan beragam varian level dan rasa. Meliputi:

[su_row][su_column size=”1/3″ center=”no” class=””]
  • Jambal
  • Ayam
  • Cumi
  • Paru
[/su_column] [su_column size=”1/3″ center=”no” class=””]
  • Jengkol
  • Pete
  • Terasi
  • Rujak
[/su_column] [su_column size=”1/3″ center=”no” class=””]
  • Matah
  • Udang
  • Bawang
  • Tomat
[/su_column][/su_row]

Sambal beragam rasa ini kemudian dikemas dalam botol berukuran 200 ml dengan berat 250 gram. Harganya mulai dari Rp14.000 hingga Rp40.000. Hingga kini, sambal uleg Merlyn ini sudah laku +1.300 pcs.

Cara Praktis untuk Memulai Usaha Jualan Makanan

Secara sederhana, cara memulai usaha kuliner kecil-kecilan sebetulnya tidak ribet-ribet amat. Modal yang dikeluarkan juga relatif kecil. Namun seringnya kita merasa bingung mau mulai dari mana dulu.

Nah, langkah-langkah berikut ini bisa Anda terapkan:

1. Pilih Siapa Calon Pembelinya

Hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah menentukan siapa orang yang akan membeli produk Anda. Mulai dari usia, jenis kelamin, tempat tinggal, hingga minat mereka apa.

Hal ini berguna untuk menentukan jenis makanan yang akan dijual nanti, serta bagaimana cara memasarkan produk kepada mereka. Supaya usaha yang Anda lakukan tidak sia-sia.

2. Lirik Siapa Kompetitornya

Amati, tiru, modifikasi. Namun jangan 100%, ya. Cukup untuk mengamati apa yang dijual oleh kompetitor, bagaimana respon pembeli, dan apa yang perlu ditingkatkan lagi.

Anda bisa simak ulasan yang pembeli berikan, bisa melalui testimoni di akun media sosial, ulasan di marketplace, atau juga bisa dari Google Business. Catat apa saja yang dikeluhkan, dan tawarkan solusinya lewat produk Anda.

3. Pilih Jenis Makanan

Langkah berikutnya adalah memilih jenis makanan yang akan dijual. Kalau Anda jago masak, makanan cepat saji bisa menjadi pilihan. Namun jika tak terlalu expert, Anda bisa menjual makanan beku atau setengah jadi.

Rata-rata rekomendasi dalam tulisan ini juga tidak butuh keahlian tinggi untuk membuatnya. Hal ini karena kami ingin supaya Anda tidak terlalu lama menunda dan bisa memulai dengan risiko yang kecil.

4. Manfaatkan Tester + Pre-order

Apabila ingin memulai, hal tersulit yang harus dilalui adalah mendapatkan pembeli pertama. Namun hal ini bisa diatasi, kok. Salah satu caranya adalah dengan meminta bantuan calon pembeli sebagai tester.

Setelah mereka mencoba produk makanan yang Anda jual, Anda bisa tawarkan kepada mereka untuk membeli. Jika sudah ada lebih dari 10 peminat, Anda juga bisa langsung mengadakan pre-order.

5. Mulai Gunakan Medsos & Marketplace

Untuk mengadakan pre-order juga butuh promosi. Hal pertama yang bisa langsung Anda praktekkan adalah promosi lewat story WhatsApp. Jika sudah, arahkan mereka untuk follow Instagram dan berikan ulasan di sana.

Kemudian, buat toko di marketplace. Rekomendasi kami cukup pilih 1 dulu: Shopee, Tokopedia, Bukalapak. Setelahnya Anda tinggal meningkatkan produk sesuai dengan permintaan konsumen yang datang dari marketplace maupun media sosial.

6. Maksimalkan Branding

Dari media sosial, orang bisa makin mengenal produk kulinermu. Supaya orang makin tertarik, gunakan logo dan nama merek yang membuat orang semakin tertarik untuk membeli.

Di produkmu, tambahkan juga label makanan yang menarik dan simpel. Semakin Terkenal merkmu, semakin banyak orang yang cari, Mom.

 


Penutup

Mungkin bagi Anda, rekomendasi di atas terdengar cukup klise. Namun sekali lagi, kami memberikan rekomendasi berdasarkan analisis sederhana untuk meminimalisir kerugian.

Yakni dengan cara melihat produk makanan apa yang paling laris di pasaran. Nah, kami menggunakan platform Shopee untuk mencari tau. Kalau Anda punya indikator lain, misalkan punya teman yang jualannya laris, itu juga bisa dimasukkan ke dalam ide jualan makanan yang laris manis.

Intinya adalah, Anda juga bisa melakukan analisis sendiri sesuai dengan hobi, minat, dan lokasi Anda saat ini. Sehingga bisa memaksimalkan tingkat penjualan nantinya.

Kalau butuh referensi lebih, cek juga artikel kami:

Baik, kami kira cukup sampai di sini, ya. Kalau ada pertanyaan silakan ajukan lewat kolom komentar. Semoga membantu 🙂

Laman: 1 2 3 4Lihat Semua

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Ifan Prasya
Ditulis oleh

Ifan Prasya

Terampil dalam meracik strategi SEO Content Marketing untuk bisnis yang mampu meningkatkan angka penjualan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *