10 Cara Bisnis Orang China dan Rahasia Sukses dalam Berdagang

Anisa 24 Jan 2024 7 Menit 0

4.3. Penting Mempertahankan Harga dan Pelayanan di Sektor Tertentu

Masih dari kisah Kevin Zhang, alih-alih menurunkan harga agar menggaet banyak konsumen, dirinya justru memilih tetap mempertahankan harga dan layanan terhadap pelanggan.

Zhang berpendapat bahwa menurunkan harga bukan solusi terbaik untuk mempertahankan bisnis King’s Air Conditioning karena nantinya omzet yang diperoleh tidak dapat digunakan untuk membayar pengeluaran perusahaan. Seperti menggaji karyawan, biaya operasional, biaya sewa, dan sebagainya.

Oleh karena itu, untuk sektor jasa atau produk elektronik, Zhang memilih untuk menjaga pelayanan serta produknya untuk tetap bertahan di era yang kompetitif.

4.4. Menjual Harga Murah (Industri Retail)

China dikenal dengan produksi barang-barang murahnya yang sudah mendunia dan dijual di berbagai negara. Sebut saja seperti Amerika, India, Indonesia, Malaysia, dan lain-lain.

Meskipun berlabel “made in China” tetapi barang-barang tersebut belum tentu murahan. Sebab, pebisnis China dikenal cukup disiplin tetapi juga fleksibel. Artinya, ketika mereka menetapkan harga serendah mungkin, untung ruginya tetap dipertimbangkan agar tidak merugi.

Teorinya adalah jika produk tersebut dijual lebih rendah dari kompetitor lain, maka akan mendatangkan banyak pelanggan, sehingga margin penjualannya juga naik. Hal ini bisa dilihat dari berbagai bisnis retail, yang mana para pemilik bisnis dari China lebih memilih mencari untung sedikit dari tiap produk, dengan harapan mampu menghasilkan penjualan yang besar. 

Keuntungan per produk kecil = mendatangkan banyak pembeli, sehingga target omzet juga bisa terkejar.

4.5. Variasi Barang Lebih Banyak

Selain harganya yang murah dan terjangkau, bisnis China juga dikenal dengan variasi produknya yang ‘bejibun’ atau sangat banyak serta bermacam-macam.

Bahkan masyarakat di dunia ini bisa mencari segala macam jenis barang yang dibutuhkan dari China. Bisa dilihat di marketplace seperti Shopee bahwa ada ribuan jenis produk asal China yang masih belum bisa diproduksi oleh industri di dalam negeri. Jika pun ada, harganya lebih mahal dan jenisnya terbatas.

Sebut saja seperti produk makanan, perlengkapan kamar mandi, perlengkapan rumah tangga, dapur, perkakas, berkebun, skincare, aksesori gadget, dan sebagainya yang made in China bisa kamu temukan di Shopee.

Variasi yang banyak inilah yang membuat orang-orang sangat tertarik untuk membelinya. Sebab, mereka memiliki opsi lebih banyak, bisa membandingkan, memilih, dan membeli berbagai jenis barang dari satu tempat sekaligus dengan biaya ongkir yang lebih rendah.

Cara dagang dan bisnis ini juga sama halnya dengan strategi UMKM di Jepang yang selalu pandai melihat peluang serta melakukan inovasi produk dari waktu ke waktu.

4.6. Mengutamakan Landasan Kepercayaan antar Mitra Bisnis

Dibandingkan menikam rekan bisnis demi kepentingan sesaat, para pebisnis China kebanyakan lebih mengutamakan hubungan kepercayaan di antara mereka juga pada pelanggan.

Landasan kepercayaan ini dinilai sangat penting untuk menjaga relasi dalam jangka panjang. Sebab, loyalitas mampu mengundang reputasi yang baik bagi perusahaan, terutama brand.

Selain mempengaruhi citra brand, antar partner bisnis atau antara pebisnis dengan pelanggan dapat berkembang bersama, sehingga bisa dibilang saling menguntungkan satu sama lain.

4.7. Memahami Budaya dan Gaya Hidup Negara Lain

Dibandingkan dengan memperkenalkan atau memaksakan hal baru ke negara yang disasar untuk mengembangkan bisnis, China lebih senang untuk menghormati budaya setempat di negara tersebut.

Seperti yang kamu lihat, gerai Mixue dan berbagai industri makanan atau minuman yang buka sistem franchise atau waralaba, mereka di Indonesia cukup fleksibel mengikuti aturan di tanah air. Mereka kompak untuk daftar sertifikasi halal dari MUI atau BPJPH agar bisa dikonsumsi leluasa oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Cara bisnis orang China yang seperti ini dinilai tepat, karena selain untuk mempertahankan usaha juga meyakinkan bahwa perusahaan serius dan punya concern pada kebiasaan, kepercayaan, serta aturan setempat, sehingga bebas dari aksi protes atau tuntutan warga.

Berbeda dengan ketika perusahaan memaksakan kebiasaannya di negara lain yang akan menimbulkan polemik, sehingga berujung boikot atau penolakan.

4.8. Disiplin dalam Mengelola Keuangan

Setiap bisnis pasti melibatkan keuangan sebagai sumber dana utama. Nah, pada umumnya para pebisnis China sangat memperhatikan secara detail setiap pemasukan dan pengeluaran yang mereka gunakan.

Bahkan uang 500 perak sangatlah berharga bagi bisnis. Sebab, setiap angka menjadi indikator bahwa pembukuan dilakukan secara benar, tepat, transparan, serta mempresentasikan setiap jerih payah yang dilakukan oleh owner atau pemilik.

Selain itu, para pengusaha asal Tiongkok juga selalu memisahkan antara keuangan untuk usaha dengan pribadi agar tidak terjadi penggunaan semena-mena yang berdampak buruk pada bisnis.

Kalau kamu baru memulai usaha dan ingin mengikuti cara bisnis orang China yang satu ini, coba gunakan prinsip tersebut.

4.9. Memperluas Jaringan

“Time is money” begitulah prinsip dan cara bisnis orang China. Mereka enggan melewatkan waktu tanpa melakukan apa pun. Bahkan satu detik atau satu menit harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga bisa menghasilkan sesuatu.

Salah satunya adalah memanfaatkan waktu untuk memperluas jaringan. Membuka relasi dengan banyak orang, terutama pada mereka yang sudah sukses terlebih dahulu untuk mendapatkan ilmu yang bisa diterapkan di kemudian hari.

Makin banyak relasi atau jaringan yang dimiliki, kesempatan untuk mendapatkan peluang juga kian besar.

4.10. Terapkan Prinsip Pengorbanan Ekonomi

Para pebisnis China juga kerap menggunakan prinsip pengorbanan ekonomi, yakni menggunakan pengeluaran sedikit-dikitnya untuk mendapatkan penghasilan yang sebesar-besarnya.

Hal ini diterapkan melalui berbagai gaya hidup yang mereka pilih. Seperti:

  • Membeli mobil atau kendaraan bekas sebagai sarana untuk operasional bisnis;
  • Selama barang masih bisa dipakai, maka tidak perlu membeli yang baru;
  • Tidak mudah tergoda oleh barang branded yang bisa mengacaukan keuangan;
  • Selalu menabung untuk investasi;
  • Menghemat pengeluaran dan memaksimalkan peluang pendapatan.

Kesimpulan

Dari ringkasan di atas, tentunya kamu sudah bisa sedikit memahami kan mengapa banyak para pebisnis China bisa dibilang mendominasi dari berbagai lini dan sektor?

Sebab cara bisnis orang China memang mengandalkan kerja keras, manifestasi waktu, relasi, disiplin, ketekunan, dan sebagainya.

Kamu juga bisa membaca kisah pengusaha sukses yang memulai bisnisnya dari awal di blog kami.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar bisnis dan peluang dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.


Sumber:

  • https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-surakarta/baca-artikel/14685/BELAJAR-DARI-TIONGKOK-CARA-MENINGKATKAN-EKONOMI-NEGARA.html
  • https://www.statista.com/statistics/270325/distribution-of-gross-domestic-product-gdp-across-economic-sectors-in-china/
  • https://goodstats.id/article/daftar-5-e-commerce-terbesar-di-dunia-2023-china-mendominasi-pasar-cWkZX 
  • https://www.uppler.com/en-blog/a-brief-history-of-b2b-marketplaces-the-rise-of-alibaba
  • https://www.imd.org/news/china/updates-what-can-the-rest-of-the-world-learn-from-chinas-business-ambition/
  • https://www.sknvibes.com/news/newsdetails.cfm/13394
  • https://www.inc.com/kevin-daum/4-key-tips-to-grow-your-business-in-china.html
  • https://www.youtube.com/watch?v=s1OI7i3w5cg

Laman: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *