Tanjungpinang – Produk olahan kelapa dari Bintan yang diproduksi oleh PT. Bionesia Organic Foods (BOF), Kepulauan Riau, berhasil tembus pasar Amerika Serikat (AS).
Produk tersebut yaitu berupa olahan kelapa parut kering atau dessicated coconut dan juga coconut chips. Ini merupakan pencapaian awal tahun yang baik di tahun 2022. Karena baru pertama kali bisa tembus sampai ke pasar luar negeri yaitu Amerika Serikat (AS).
âIni adalah terobosan awal tahun 2022, semoga menjadi awal yang baik dan ekspor terus meningkat tahun ini,â tutur Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho, Senin (07/02/2022).
Baca Juga : Produk UMKM Ludes Terjual di Pameran Maluku Baileo Exhibition 2022
Raden Nurcahyo juga mengatakan bahwa ekspor coconut chips baru pertama kali menembus pasar Amerika Serikat (AS). Ini merupakan perdana usaha BOF bisa sukses dalam program gerakan 3x lipat ekspor (Gatieks) yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian.
Jumlah ekspor kelapa parut kering tersebut mencapai 12,4 ton. Sedangkan coconut chips yaitu 5,6 ton. Nilai ekonomis yang didapatkan yaitu Rp 819,4 juta pada tanggal 14 Januari 2022 lalu.
âIni adalah permintaan pertama mereka yang dikirim dalam satu kontainer dengan standar food grade,â ungkap Raden.
Seperti dilansir dalam ulasan.co, Senin (7/2/2022), Beliau menambahkan bahwa ini merupakan angin segar bagi para petani di Indonesia, jika pasar Amerika Serikat bisa terbuka lebar. Jadi, petani tidak perlu bingung lagi untuk mencari pasar.
Seperti yang kita tahu, kelapa merupakan peluang bisnis yang menguntungkan dan bagus untuk jangka panjang. Selain menguntungkan, bagian kelapa memiliki nilai jual semua. Misalnya dari bunga, buah, batang, hingga daun.
Baca Juga : 25+ Peluang Usaha Bisnis Ternak Menjanjikan di 2022 Cepat Panen
Baca Juga
Menurut Raden, pasar di luar negeri sangat terbuka lebar untuk menerima produk olahan dari kelapa. Tidak hanya olahan daging kelapa saja, namun olahan sabut kelapa juga diminati oleh pasar luar negeri karena memiliki nilai jual yang tinggi.
Kini kawasan industri Kabupaten Bintan sedang dibangun pengolahan sabut kelapa. Tujuanya adalah untuk memenuhi penjualan ke pasar ekspor negara lain.
âBila semua telah berjalan, ini akan menjadi sistem pengolahan kelapa yang terintegrasi dalam satu lokasi. Sehingga kelapa dari kebun yang telah teregister organik, bisa langsung masuk pabrik tanpa harus dikupas terlebih dahulu,â sebutnya.
Kementerian Pertanian Tanjungpinang juga turut aktif dalam mendorong keberhasilan program gratieks, dengan memberi layanan jasa kirim sertifikat ekspor (Aktif Ekspor). Sehingga layanan ini bisa digunakan pengguna jasa dengan cukup mengirimkan PPK online saja.
âSertifikat akan diantar ke tempat pengguna jasa setelah serangkaian pemeriksaan sertifikasi dilalui dan pembayaran PNBP diselesaikan via e-billing,â tambahnya.
Baca Juga : Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri untuk Eksportir Pemula [Lengkap]
Selain itu, Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian mengatakan bahwa usaha di bidang pertanian itu sangat menguntungkan dan terbukti mendorong perekonomian di Indonesia di masa pandemi. Hal itu karena kebutuhan pangan tidak bisa dielakkan oleh situasi apapun.
âPetani milenial tidak harus berjibaku dengan lumpur, menjadi trader komoditas pertanian pun suatu peluang yang sangat bagus,â ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Ulasan.co dengan judul “Salut! Produk Olahan Kelapa dari Bintan Tembus Pasar AS”
Link Sumber : https://ulasan.co/salut-produk-olahan-kelapa-dari-bintan-tembus-pasar-as/