Bisnis makanan dan kuliner masih menjadi salah satu sumber cuan bagi sebagian kalangan. Salah satu yang paling diminati adalah usaha katering.
Peluang usaha catering dinilai cukup menjanjikan, bahkan permintaan akan menu catering di bulan puasa juga turut meningkat setiap tahunnya.
Jika kamu pandai memasak dan membuat berbagai macam hidangan, cobalah untuk memulai usaha catering dengan modal yang kecil.
Namun, bagaimana cara membangun usaha catering dengan modal yang kecil? Simak penjelasan secara detailnya di bawah ini.
1. Tips Memulai Usaha Katering
Usaha Katering adalah model bisnis yang menyediakan makanan serta minuman untuk berbagai acara, baik konsumsi umum maupun pribadi.
Untuk memulai usaha katering dengan modal minim, kamu perlu melakukan beberapa langkah agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan lancar.
Berikut beberapa tips untuk untuk memulai usaha katering bagi pemula:
1.1. Lakukan Riset Pasar
Melakukan riset pasar sangatlah penting untuk melihat peluang sekaligus tantangan yang ada di sekitar tempat tinggal kamu.
Contoh saja seperti menu yang paling disukai, harga menu katering box, jumlah kompetitor, keunggulan pesaing, dan sebagainya.
Riset pasar ini juga dapat menjadi gambaran untuk menentukan jenis usaha katering yang akan kamu kembangkan.
ADVERTISEMENTS
1.2. Tentukan Jenis Katering
Menentukan jenis katering juga sangat penting agar usahamu dapat dikelola dan diorganisir dengan baik.
Nah, pada tahap ini kamu bisa menentukan jenis katering yang mau dibangun. Apakah ingin mendirikan katering rumahan, untuk pernikahan, rumah sakit, sekolahan, perkantoran, acara besar & formal, katering khusus menu diet, dan sebagainya.
Contoh: Bila di daerah sekitarmu banyak tempat gym dan pusat kebugaran, cobalah untuk menawarkan jasa catering makanan pre order online yang sehat serta bergizi untuk member di tempat tersebut
ADVERTISEMENTS
1.3. Siapkan Modal yang Cukup
Menyiapkan modal untuk memulai suatu bisnis merupakan tahapan yang paling penting. Tanpa modal, usaha catering ini tidak dapat dijalankan.
Jadi, meskipun ingin memulai bisnis dengan modal kecil sekali pun, kamu harus tetap menentukan perhitungan yang tepat.
Mulai dari membeli peralatan dan perlengkapan memasak, wadah untuk packing, daftar sertifikasi halal MUI dan BPJPH, label kemasan makanan untuk memperkanlkan brand, bayar tenaga kerja, biaya operasional, beli bahan baku, dan lain-lain.
ADVERTISEMENTS
1.4. Bangun Brand
Membangun usaha erat kaitannya dengan brand atau citra merek. Lewat brand yang kamu kembangkan, pembeli akan mudah mengenali, mengingat, bahkan melakukan repurchase order. Dengan catatan kualitas produk yang kamu tawarkan juga sesuai selera mereka.
Jadi untuk melakukan branding usaha, kamu harus memikirkan:
- Nama produk yang mudah diingat pelanggan
- Menu katering yang ditawarkan
- Keunggulan atau value produk makanan katering kamu yang membedakannya dengan yang lain
- Strategi pemasaran produk makanan
- Pelayanan pada pelanggan
- dan harga
ADVERTISEMENTS
1.5. Tentukan Jumlah dan Jenis Menu
Menentukan jumlah dan jenis menu katering bisa memberikan nilai tambah pada produk yang kamu tawarkan pada pelanggan.
Jika kompetitor hanya menyuguhkan 10 jenis menu, kamu bisa memberikan 11 atau 12 menu. Pikirkan juga penyajiannya, baik itu plating maupun dalam bentuk kardus kotak atau bowl.
Sementara itu, kalau kamu melayani katering dengan wadah kemasan, maka pilihlah wadah yang sudah food grade dan desain kemasan makanan yang menarik. Namun bila katering yang kamu bangun lebih fokus pada penyajian prasmanan, maka pikirkan plating atau dekorasinya.
1.6. Utamakan Kualitas Produk dan Pelayanan
Kualitas produk harus diutamakan saat membangun usaha katering, karena berkaitan erat dengan penilaian, pandangan, dan pengalaman pelanggan saat memesan katering kamu.
Kualitas ini menyangkut kebersihan peralatan yang dipakai, bahan yang digunakan fresh, makanan benar-benar layak disajikan, tempat pembuatan makanan bersih, dan sebagainya.
Sebab, apabila pembuatan makanan dalam keadaan tidak bersih, maka dapat membahayakan konsumen dan reputasi brand kamu menjadi buruk.
1.7. Lakukan Promosi Online
Tips memulai usaha katering selanjutnya adalah melakukan promosi online secara konsisten dan menarik.
Mulai dari menggunakan desain makanan yang colorful serta appetizing, mempromosikan produk melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, dan pasang iklan di Google Ads.
Untuk mengoptimalkan pembuatan desain, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi desain grafis berteknologi AI untuk membuat tampilan produk menjadi lebih berkualitas.
Setelah desain jadi, silakan promosi produk lewat media sosial secara terjadwal. Kapan posting di IG, TikTkok, Facebook, dan Twitter.
1.8. Utamakan Pelayanan
Baca Juga
Pelayanan yang ramah, fast respon, dan sopan merupakan standar yang harus dibuat dalam sebuah usaha, termasuk usaha katering rumahan.
Selain untuk menggaet pelanggan, aturan ini juga dapat meningkatkan brand awareness yang sudah dibangun. Sebab, dalam usaha kuliner, produk sangatlah penting, tetapi pelayanan tidak dapat dianggap remeh.
1.9. Tetapkan SOP Bekerja
Jika Anda sudah merekrut pegawai dan sudah mantap mendirikan usaha katering, buatlah sejenis SOP mulai dari waktu kedatangan tenaga kerja, proses memasak yang harus menjaga kebersihan, sortir bahan yang tidak segar, cara pengemasan, cara penataan makanan, aturan pakaian saat memasak, dan sebagainya.
SOP atau aturan kerja ini bertujuan untuk mempertahankan usaha yang kamu bangun dan menghindarkan tindak kesewenang-wenangan dari para pekerja.
Apabila SOP tidak dipatuhi, berikan sanksi yang tegas pada karyawan yang melanggar SOP.
2. Jenis-Jenis Usaha Katering
Apa saja jenis usaha katering yang paling populer di Indonesia? Ini dia daftarnya:
2.1. Katering Rumahan
Katering rumahan adalah usaha yang fokus pada produksi sekaligus menyediakan makanan dan minuman siap saji untuk berbagai keperluan, seperti: arisan, khitanan, pengajian, rapat desa, dan lain-lain.
Biasanya menu pada katering rumahan sarat dengan makanan tradisional atau masakan rumahan ala ibu rumah tangga. Seperti nasi uduk, nasi tumpeng, nasi ayam bakar, rice bowl, dan sebagainya.
Kalau kamu ingin membangun usaha rumahan yang menjanjikan, cobalah dimulai dari dapur, yakni mmebuka katering.
2.2. Katering Harian
Berbeda dengan katering rumahan, katering harian adalah usaha yang fokus pada produksi serta menyediakan makanan dan minuman untuk kebutuhan sehari-hari atau sifatnya kontinyu.
Contoh saja makanan dan minuman untuk anak-anak sekolah dari hari Senin-Jumat, untuk pekerja kantoran dari Senin-Sabtu, untuk perorangan, dan lain-lain.
Jika katering rumahan biasa dipesan untuk acara khusus, katering harian untuk konsumsi setiap hari.
2.3. Katering Sekolah
Katering sekolah tidak berbeda jauh dari katering harian. Namun beberapa sekolah memilih bekerja sama dengan usaha dan jasa ketering khusus untuk anak-anak karena gizi dan nutrisi mereka harus terpenuhi.
Jadi, bisa dibilang katering sekolah menyuguhkan menu yang memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna dan dibantu oleh ahli gizi.
2.4. Katering Rumah Sakit
Makanan untuk pasien yang ada di rumah sakit tidak bisa dibuat secara sembarangan. Bahkan antara pasien yang satu dengan yang lain berbeda.
Mengingat makanan untuk pasien biasanya dibuat berdasarkan pantangan atau laporan dari dokter. Oleh karena itu, setiap rumah sakit biasanya menyediakan katering khusus yang dilakukan oleh tim ahli gizi, koki, dan lainnya.
Misalnya, pasien penderita diabetes harus diberikan makanan dengan kadar gula yang seimbang, tidak boleh terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
2.5. Katering Acara Pernikahan
Katering acara pernikahan umumnya akan menyiapkan menu yang lebih variatif. Mulai dari masakan khas Indonesia, Asia, hingga Western. Hal ini dibuat untuk menarik pasar yang lebih luas dan dari berbagai kalangan.
Makanya modal yang diperlukan juga besar. Jadi, kurang cocok untuk membangun usaha katering rumahan dengan modal yang kecil.
2.6. Katering Diet
Jenis usaha katering yang satu ini mulai diminati oleh masyarakat yang aktif menerapkan gaya hidup sehat.
Makanya usaha katering untuk diet sangat diminati oleh member di tempat-tempat pelatihan kebugaran dan jasmani sepertu gym dan pelatihan dance.
Tentunya pembuatan menu dalam katering diet juga tidak sembarangan, karena pengusaha juga harus mampu mengukur jumlah kalori dalam makanan tersebut.
2.8. Katering Halal
Seperti namanya, katering halal menitikberatkan pada makanan yang 100% dibuat menggunakan bahan halal, begitu pula proses pengolahannya.
Bahkan untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, sebagian katering halal daftar sertifikat halal MUI dan BPJPH.
Cara ini bukan hanya untuk menjaga kepercayaan konsumen tetapi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban pemilik pada usaha yang dijalankannya.
3. Modal Usaha katering Rumahan...