Pengertian Kelayakan Usaha: Syarat, Kriteria, Manfaat, Aspek, dan Contoh

Anisa 11 Mar 2023 5 Menit 0

Pengertian kelayakan usaha atau studi kelayakan bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2016) adalah sebuah kegiatan yang digunakan untuk mempelajari secara mendetail tentang sebuah usaha atau bisnis yang sedang dijalankan, guna menentukan layak atau tidaknya bisnis tersebut dijalankan.

Singkatnya, kelayakan usaha adalah sebuah evaluasi untuk menilai apakah bisnis tersebut layak untuk dibangun, dikembangkan, dan dijalankan dalam jangka waktu tertentu.

Penilaian kelayakan usaha biasanya mencakup beberapa aspek, seperti finansial, operasional, hukum (legalitas), lingkungan, dan analisis SWOT yang digunakan.

Apa saja syarat, kriteria yang ditentukan, manfaat, dan langkah-langkah untuk melakukan studi kelayakan usaha? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Pengertian Kelayakan Usaha Menurut Para Ahli

Dalam membangun sebuah usaha atau bisnis, diperlukan beberapa persiapan yang harus dilakukan.

Meskipun begitu, sebaiknya Anda tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Alih-alih langsung ‘tancap gas’, akan lebih baik untuk meninjau ulang kelayakan usaha tersebut.

Fungsinya adalah untuk mengetahui, mengukur, dan mengambil keputusan akhir bahwa usaha yang ingin Anda bangun harus dilanjutkan atau justru dihentikan atau malah perlu dirombak kembali.

Namun sebelum sampai ke tahap tersebut, simak dulu yuk pengertian kelayakan usaha menurut para ahli berikut:

1.1. Kelayakan Usaha dalam buku Studi Kelayakan Bisnis: Pendekatan Praktis

Studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian yang mempunyai maksud dan tujuan untuk memberikan keputusan apakah suatu ide bisnis layak atau tidak untuk dilaksanakan (Suliyanto: 2010).

1.2. Studi Kelayakan Bisnis menurut Sofyan (2004)

Sofyan (2004) menjelaskan bahwa studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian yang mempunyai maksud dan tujuan untuk memberikan keputusan apakah suatu ide bisnis layak atau tidak untuk di laksanakan.

1.3. Studi Kelayakan Usaha Menurut Investopedia

Pengertian kelayakan usaha menurut Investopedia juga tidak jauh berbeda, yakni sebuah analisis terperinci yang berguna untuk mempertimbangkan seluruh aspek kritis (yang berisiko) pada sebuah proyek yang diusulkan, guna menentukan kemungkinan proyek tersebut berhasil.

Jadi, dalam pembahasan studi kelayakan usaha ini nantinya juga akan menganalisa dan mengenai strategi bisnis yang diterapkan oleh pemilik usaha.

Apabila memang tidak relevan dan justru merugikan bisnis dalam seluruh aspek, maka akan dievaluasi kembali.

1.4. Studi Kelayakan Bisnis Menurut Suwarsono Muhammad (2014)

Pengertian studi kelayakan bisnis menurut Suwarsono Muhammad (2014) berisi tentang dapat tidaknya suatu proyek bisnis (biasanya merupakan proyek bisnis investasi) dilaksanakan dengan berhasil.

2. Tujuan dan Manfaat Kelayakan Usaha

Sebenarnya, kenapa sih perlu banget studi kelayakan usaha dijalankan?

Nah, ternyata ada banyak manfaat dan tujuan studi kelayakan bisnis atau usaha ini diimplementasikan oleh beberapa calon pengusaha.

  • Mencegah bisnis berisiko tinggi. Studi kelayakan usaha bermanfaat untuk membantu para manajer untuk menilai beberapa proyek dan bisnis yang dinilai berisiko, sehingga dapat dihindari
  • Melihat kondisi pasar. Penerapan studi kelayakan usaha bertujuan untuk membantu perusahaan dalam melihat kompetitor, potensi hambatan, situasi pasar, serta bagaimana perusahaan akan beroperasi ke depannya
  • Untung atau rugi. Dengan memanfaatkan penelitian kelayakan usaha, maka perusahaan dapat mempertimbangkan peluang keuntungan dan kerugian yang diperoleh dalam beberapa waktu terakhir
  • Memilah dan optimasi proyek. Studi kelayakan bisnis juga berperan sebagai alat untuk melihat pro & kontra dalam proses pembangunan usaha, sehingga manajer dan pemilik bisnis dapat mempertimbangkan seberapa banyak waktu dan modal yang akan diinvestasikan pada proyek tersebut.
  • Mendatangkan investor. Pengusaha bisa mempertimbangkan analisis studi kelayakan bisnis atau usaha untuk meyakinkan para investor agar menanamkan modalnya jika terbukti kondisi perusahaan memang sehat dan stabil.

3. Aspek Kelayakan Usaha

Dalam pendekatan studi kelayakan bisnis, ada beberapa syarat dan aspek yang harus digunakan sebagai parameter.

3.1. Aspek Manajemen

Aspek Manajemen berkaitan erat dengan operasional bisnis yang sedang berjalan.

Mulai dari proses awal pendirian, pembangunan, sampai pada tahap pengembangan.

Pada aspek ini, evaluasi dilakukan secara luas. Dimulai dari jalannya operasional, kondisi keuangan, hingga sumber daya yang berperan di dalamnya.

3.2. Aspek Pemasaran

Seperti namanya. Aspek pemasaran akan menguji dan mengevaluasi apakah produk yang dijual berpotensi besar di pasaran.

Studi kelayakan bisnis dalam aspek pemasaran biasanya akan dimulai dengan memperhatikan peluang pasar, trik marketing yang digunakan perusahaan, kompetitor, besarnya minat konsumen, kondisi ekonomi di sekitarnya, dan lain-lain.

3.3. Aspek Keuangan

Sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan tanpa suntikan modal di dalamnya. Nah, aspek keuangan ini sangat penting untuk dianalisis.

Lewat studi kelayakan bisnis, penganggaran, pendanaan, laporan keuangan yang meliputi arus kas, laba-rugi, serta pendapatan usaha akan didalami lebih lanjut.

Tujuannya untuk mengetahui apakah kondisi keuangan yang ada dapat diandalkan untuk mengembangkan bisnis mendatang.

3.4. Aspek Ekonomi dan Budaya

Dalam aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan usaha akan mengambil peran untuk melihat apakah bisnis yang dibangun berdampak bagi lingkungan.

Tujuannya adalah mengukur bisnis yang kemungkinan bisa mengubah ekonomi dan kebiasaan masyarakat di sekitarnya.

3.5. Aspek Hukum

Mendirikan bisnis tidak akan berjalan lancar tanpa mengantongi legalitas hukum.

Dalam ranah ini, studi kelayakan bisnis akan mengevaluasi atau menganalisis terkait Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), NPWP, lokasi tempat bisnis berdiri, akta pendirian perusahaan dari notaris, dan sebagainya.

4. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Apa saja langkah-langkah kelayakan usaha yang akan dilakukan saat proses analisis dan evaluasi bisnis?

Inilah tahapan studi kelayakan bisnis yang umum dan seringkali dilakukan:

4.1. Menemukan Ide untuk Mengembangkan Bisnis

Agar usaha yang Anda ingin bangun layak usai melalui uji kelayakan usaha, cobalah untuk menjelaskan ide usaha secara tepat, padat, dan jelas.

Berikan alasan atau latar belakang yang mendukung mengapa Anda memilih bisnis tersebut.

Misalnya, Anda membangun bisnis karena melihat kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi di suatu daerah.

4.2. Lakukan Analisis sebagai Permulaan

Tahap berikutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi untuk melihat apakah usaha berjalan sesuai rencana, melihat kelebihan & kelemahan bisnis, serta mencari tahu kendala yang mungkin dihadapi.

Apabila tahap tersebut sudah dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah identifikasi target bisnis (konsumen dan calon pelanggan).

Pada proses ini, studi kelayakan bisnis bisa digunakan untuk mengukur tingginya ketertarikan pasar terhadap bisnis yang dibangun.

4.3. Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Kalau seluruh analisis, evaluasi awal, dan sebagainya telah dilakukan maka pada proses kali ini, Anda hanya perlu menjalankan langkah lanjutan.

Ya, melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk mengukur apakah usaha yang dibangun bisa menghadapi berbagai kendala, rintangan, dan hambatan di masa depan.

4.4. Menentukan Kelayakan Bisnis

Anda pasti sudah sedikit paham dengan pengertian kelayakan usaha, bukan?

Nah, pada tahapan keempat ini, akan diambil keputusan apakah ide bisnis sudah layak untuk dilanjutkan atau justru dihentikan, lalu mencari alternatif lain.

Apabila dalam studi kelayakan bisnis ternyata diperkirakan bisa menghadapi segala hambatan di depan mata, maka berarti bisnis layak untuk dikembangkan.

4.5. Merancang Program dan Pelaksanaan

Ketika keputusan terakhir sudah diambil, maka tahap terakhir adalah membuar rancangan pelaksaaan bisnis.

Bagaimana caranya? Anda bisa memanfaatkan hasil studi kelayakan usaha yang sebelumnya dipakai untuk menganalisis seluruh bisnis Anda.

5. Contoh Studi Kelayakan Bisnis

Apa saja sih contoh studi kelayakan bisnis yang berkembang di masyarakat sekarang?

5.1. Bisnis Properti

Pengertian studi kelayakan usaha menurut para ahli

Source: pixabay. Com

Ketika memulai bisnis properti ini, Anda harus melihat beberapa aspek seperti harga properti di pasaran, lokasi, siapa target pasarnya, status kepemilikan tanah, legalitas, dan lain-lain.

Tantangannya sangat banyak tetapi biasanya juga berbanding lurus dengan keuntungan yang diperoleh.

5.2. Bisnis Makanan dan Minuman

Pengertian studi kelayakan usaha adalah

Source: pexels. Com/roman odintsov

Banyak ide bisnis makanan dan minuman kekinian yang dijual oleh para pengusaha, terlebih dari kalangan UKM dan UMKM.

Walaupun tampak mudah, tetapi banyak kriteria dan aspek yang harus dievaluasi dari bsinis ini. Seperti inovasi, strategi bisnis, modal, target pasar, kompetitor, dan lain-lain.

5.3. Bisnis Perawatan Tubuh

Pengertian kelayakan usaha jurnal

Source: pexels. Com/polina tankilevitch

Banyak salon spa yang buka akhir-akhir ini dengan mengutamakan pelayanan pada pelanggannya.

Contoh studi kelayakan bisnis pada tipe bisnis seperti ini dapat dilihat dari kemahiran para terapis, produk yang dijual, pelayanan yang diberikan, kompetitor, dan target pasar.

Jadi, apakah Anda siap mau memulai bisnis perawatan tubuh yang menyajikan banyak keunggulan?

FAQ

Apa pengertian kelayakan usaha dan tujuannya?

Kelayakan usaha adalah sebuah kegiatan analisis atau evaluasi untuk menilai apakah bisnis tersebut layak untuk dibangun, dikembangkan, dan dilanjutkan di masa depan.

Apa saja contoh studi kelayakan bisnis?

Contoh studi kelayakan bisnis meliputi, bisnis fashion, bisnis makanan dan minuman, bisnis properti, bisnis sewa hewan, bisnis peternakan, dan lain-lain.

Kesimpulan

Dengan mengetahui pengertian kelayakan usaha serta seluk-beluknya, diharapkan setiap pebisnis mampu membangun usahanya lebih percaya diri.

Selain itu mampu mengelola manajemen dengan baik dan lebih bertanggung jawab.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.


Referensi:

  • Feasibility Study – https://www.investopedia.com/terms/f/feasibility-study.asp
  • BUSINESS FEASIBILITY STUDY OUTLINE – http://bestentrepreneur.murdoch.edu.au/Business_Feasibility_Study_Outline.pdf
  • STUDI KELAYAKAN BISNIS – http://repository.dharmawangsa.ac.id/655/1/Buku%20Studi%20Kelayakan%20Bisnis%20Cetak%20oke.pdf
Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *