Peluang usaha bisnis jualan thrift shop baju bekas saat ini sangat menjanjikan. Bisnis thrift shop ini identik dengan jualan baju bekas dari luar negeri.
Namun, sebenarnya ada beberapa barang yang bisa menjadi thrift shop seperti sepatu, buku, jam tangan, tas dan aksesoris lainnya.
Buat kamu pemula yang belum tahu bagaimana cara memulai usaha thrift shop, jangan khawatir kami ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk pemasaran thrift shop supaya laris.
Selain itu, kami juga sudah sajikan rincian analisa modal hingga keuntungan yang akan didapatkan dari bisnis ini. Pasti sudah penasaran kan? Eits, sebelum itu jangan lupa klik tombol “Bookmarks”( â) di pojok kanan atas browser supaya tidak kehilangan tulisan ini.
Jika sudah, langsung saja simak dibawah ini. Check it out…
Peluang Usaha Bisnis Jualan Thrift Shop Baju Bekas
Sebelum ke pembahasan inti, tahukah kamu apa itu bisnis thrift shop? Jadi, thrift shop merupakan salah satu bisnis jualan barang-barang bekas layak pakai.
Biasanya thrift shop ini juga berupa barang-barang langka bahkan branded. Mulai dari baju, aksesoris, jam tangan, sepatu, tas, buku, dan lainnya.
Untuk mendapatkan barang ini, para pelaku bisnis biasanya mencarinya di situs-situs atau platform luar negeri. Ya, walaupun thrift shop juga bisa dari dalam negeri tapi biasanya masyarakat Indonesia lebih suka brand/merek dari luar negeri.
Lalu, apakah dengan jualan baju thrift shop akan berpeluang mendapatkan keuntungan yang menjanjikan? Ya, tentu saja! Inilah beberapa faktor mengapa bisnis usaha thrift shop baju bekas sangat prospek :
- Bisnis ini sangat banyak peminatnya dari kalangan remaja, dewasa, hingga orang tua.
- Jualan thrift shop baju bekas sedang menjadi trend kekinian di Indonesia.
- Produk banyak diminati orang karena harganya murah.
- Walaupun terbilang murah, tapi keuntungan yang didapatkan bisa berkali-kali lipat.
- Bisa dimulai dengan modal kecil.
- Banyak platform yang bisa digunakan untuk mencari supplier thrift shop baju bekas.
Nah, dari peluang-peluang di atas apakah masih tergiur untuk terjun menjalani bisnis thrift shop baju bekas? Jika tertarik, bisa lihat tips dan cara memulai usaha thrift shop sekaligus strategi pemasarannya supaya laku keras.
Langsung saja lihat di part selanjutnya, berikut ini!
Tips & Cara Memulai Usaha Thrift Shop Baju Bekas
Kamu masih pemula, dan ingin memulai usaha thrift shop? Tenang, kami ada beberapa strategi pemasaran dan tips untuk membuka usaha thrift shop baju bekas supaya menguntungkan.
Tidak usah berlama-lama lagi, baca tips dibawah ini sampai selesai ya…
ADVERTISEMENTS
1. Lakukan Riset Produk
Untuk membangun niche atau karakteristik toko, bisa melakukan riset produk terlebih dahulu. Misalnya untuk produk baju bekas, riset lah baju bekas yang seperti apa yang akan kamu pasarkan ke pembeli.
Contohnya baju bekas dengan merk branded, baju bekas import luar negeri, atau baju bekas pemakaian pribadi. Selain itu, bisa juga dengan produk yang akan dijual. Bisa satu jenis saja, misalnya hoodie/jaket/sweater saja, atasan wanita saja, kaos dan kemeja pria saja dan lainnya.
Tujuannya supaya toko kamu mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda dari toko baju thrift shop lainnya. Selain itu, bisa menjadi daya tarik pembeli yang suka dengan koleksi baju tertentu.
ADVERTISEMENTS
2. Buat Merek
Tips yang kedua yaitu, buatlah nama merek toko kamu yang singkat, mudah diingat dan unik. Selain itu buatlah logo toko sebagai salah satu identitas supaya toko kamu terlihat profesional.
Jangan sampai membuat merek hanya asal saja. Jika toko kamu nantinya semakin besar dan berkembang, merek ini sangat bermanfaat sebagai salah satu branding perusahaan.
ADVERTISEMENTS
3. Tentukan Target Pasar
Cara memulai usaha thrift shop selanjutnya yaitu dengan menentukan target pasar thrift shop. Hal ini supaya sasaran produk tersebut bisa tepat sasaran.
Target pasar ini harus jelas ya, apakah kamu ingin menarget pasar untuk kalangan menengah kebawah atau menengah keatas. Ini dilakukan sebagai patokan kisaran harga produk yang akan dijual.
Selain itu, umur juga bisa dijadikan target pasaran. Misalnya untuk kalangan umur remaja, dewasa, atau orang tua. Nah, untuk itu kamu juga perlu up to date trend kekinian untuk usia yang akan kamu targetkan.
ADVERTISEMENTS
4. Cari Supplier atau Gunakan Platform Terpercaya
Bagaimana cara mendapatkan barang thrift untuk dijual? Ada beberapa tips untuk mencari supplierthrift shop baju bekas, antara lain :
- Pilih supplier yang terpercaya dan pastikan track recordnya baik.
- Menjual dengan sistem paket usaha sehingga mendapat harga lebih murah.
- Bisa menggunakan platform untuk kulakan seperti Alibaba, EBay, Aliexpress, dan lainnya.
- Pastikan barang masih layak untuk dijual kembali.
Nah sangat gampang kan untuk mencari supplier, apalagi sekarang banyak platform dari luar negeri yang bisa digunakan untuk kulakan. Jika kamu beruntung, kamu bisa mendapatkan pakaian branded dengan merek ternama.
Jadi, kalau kamu beli paket usaha dalam bentuk ball (karungan) pasti bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. Menurut pengalaman saya di bisnis thrift shop ini, jika membeli baju bekas dari luar negeri bisa dijual dengan harga 5x lipat dari harga kulakan.
5. Pastikan Lokasi Usaha Strategis
Baca Juga
Tips selanjutnya yaitu pilihlah lokasi usaha yang strategis. Jika kamu berjualan secara offline, usaha yang strategis ini sangat penting diperhatikan. Nah berikut inicara memilih lokasi yang bagus untuk memulai wirausaha :
- Lahan parkir yang memadai untuk pembeli.
- Pastikan lokasi tersebut jauh dengan kompetitor.
- Lokasi usaha mudah dijangkau dan dilihat orang.
- Pastikan sudah mendapatkan surat izin tempat usaha.
- Lokasi bersih dan tidak bau.
Namun, sebenarnya kamu tidak perlu memikirkan lokasi usaha jika toko beroperasi secara online. Tapi ada beberapa hal supaya toko online thrift shop baju bekas bisa laris misalnya seperti foto produk harus menarik, bio toko dan informasi detail toko harus jelas, menyediakan pilihan pengiriman, dan lainnya.
6. Perhatikan Kebersihan Produk
Sebagai pelaku usaha thrift shop baju bekas sangat wajib memperhatikan kebersihan produk. Apalagi produk barang bekas ini bekas dipakai oleh banyak orang.
Maka kamu harus memastikan produk baju bekas bersih dari kuman dan bakteri sehingga layak dipakai. Nah, untuk membersihkan produk baju thrift, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan antara lain :
- Rendam baju di air panas supaya kuman dan bakteri mati.
- Cuci baju menggunakan detergen dan pewangi.
- Keringkan baju di terik matahari.
- Setrika baju menggunakan pewangi.
Gampang kan cara membersihkan produk baju thrift? Yuk, praktekkan sekarang juga. Dijamin baju akan terlihat seperti baru dan akan dilirik banyak pembeli.
7. Promosikan Melalui Media Sosial dan E-commerce
Tips yang terakhir yaitu memanfaatkan media sosial untuk promosi produk yang menarik dan laris manis. Apalagi kini media sosial merupakan salah satu alat yang paling efektif untuk menjangkau pengguna yang luas.
Media sosial ini alat paling ampuh untuk membuat produk kita laris manis. Hanya dengan sering upload produk dan perhatikan juga kualitas foto produk yang di upload, maka pembeli akan membanjiri toko kamu.
Nah, media sosial yang bisa kamu gunakan seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan WhatsApp. Supaya lebih lengkap lagi, bisa gunakan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Hal ini karena media sosial dan platform belanja online sangat erat kaitannya. Selain itu, produk kamu akan laris manis jika menggunakan kedua cara tersebut. Selamat mencoba~
Analisa Modal dan Keuntungan Usaha Thrift Shop Baju Bekas
Bagi kamu pemula, pasti bertanya-tanya berapa modal untuk buka usaha thrift shop baju bekas ini. Maka dari itu, sudah kami berikan informasi rincian modal investasi, modal bahan baku, hingga omzet yang akan didapatkan.
Nah, berikut ini analisa biaya buka usaha thrift shop yang bisa dijadikan referensi. Stay tuned!
1. Modal Investasi
Yang pertama ada modal investasi. Modal ini hanya dikeluarkan satu kali saja pada saat membuka usaha. Namun, tidak menutup kemungkinan ada biaya tambahan lain jika terjadi kerusakan.
Nah, berikut rincian modal investasi untuk usaha thrift shop baju bekas :
Investasi | Harga |
Sewa tempat per bulan | Rp 700.000 |
Hanger Pakaian | Rp 1.000.000 |
Meja Kursi | Rp 1.000.000 |
Mesin Kasir | Rp 1.500.000 |
Peralatan Lain | Rp 1.000.000 |
Renovasi Ruangan | Rp 1.500.000 |
Gaji Karyawan | Rp 1.600.000 |
Kaca | Rp 1.000.000 |
Total | Rp 9.300.000 |
2. Biaya Variabel (Bahan Baku)
Selanjutnya ada biaya bahan baku. Biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian baju yang akan dijual kembali. Selain itu ada biaya lain juga seperti biaya pemasaran yang membutuhkan internet dan listrik.
Untuk lebih jelasnya, bisa lihat biaya variabel berikut ini :
Bahan Baku | Harga |
Paket Baju Thrift | Rp 10.000.000 |
Biaya Listrik dan Air | Rp 200.000 |
Telepon dan internet | Rp 150.000 |
Biaya lain | Rp 200.000 |
Total | Rp 10.550.000 |
3. Omzet dan Laba Bersih
Bisnis thrift shop merupakan salah satu peluang bisnis di masa pandemi yang cocok dan menjanjikan. Bahkan omset yang didapatkan bisa melebihi ekspektasi. Lalu berapa keuntungan atau laba bersih dari bisnis thrift shop?
Sesuai dengan analisa modal dan biaya bahan baku, kita akan mengambil laba per produk 100%. Laba ini sangat wajar karena memang baju bekas import dari luar negeri ini sangat murah.
Berikut ini omzet dan laba bersih yang akan didapatkan :
- Omzet = Rp 10.000.000 x 100% = Rp 20.000.000
- Laba bersih = Rp 20.000.000 – Rp 10.000.000 = Rp. 10.000.000
Jadi keuntungan bersih yang akan kita dapatkan yaitu sebesar Rp 10 juta. Wah sangat menakjubkan, ya? Yuk, coba sekarang juga!
Penutup
Gimana? Sampai disini apakah tergiur untuk terjun berjualan thrift shop baju bekas? Jangan sampai sia-siakan peluang usaha bisnis jualan thrift shop baju bekas, ya. Dijamin untung besar kalau kamu mengikuti panduan diatas.
Semoga informasi diatas bisa bermanfaat, ya. Jangan lupa share ke teman, kerabat, dan keluarga yang ingin memulai bisnis thrift shop.
Kalau masih ada pertanyaan, bisa tulis di kolom komentar atau melalui Instagram kami di @Pintarjualan.id. Jangan lupa follow sekaligus nyalakan lonceng (?) notifikasinya.
Terimakasih sudah membaca, sampai bertemu di artikel menarik lainnya. See you 🙂