Siapa sih yang tidak tahu makanan ayam geprek? Makanan ini menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Apalagi peluang usaha bisnis jualan ayam geprek sekarang ini sedang booming,lho!
Bagi pecinta pedas, pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan ini. Sebenarnya, cara membuatnya pun gampang dan sederhana. Cukup ayam krispi di geprek dengan cabe, bawang putih, dan ditambah bumbu penyedap.
Rasanya yang nikmat dan menggugah selera jika disantap dengan nasi panas. Sekarang ini juga sudah banyak penjual yang menyediakan menu ini dalam restoran atau warung makannya.
Menu ini menjadi andalan mereka untuk meraih keuntungan, untuk itu usaha ayam geprek ini sangat peluang usaha bisnis makanan yang menjanjikan. Untuk kamu yang masih pemula dan bingung bagaimana cara memulai bisnis ini, kami ada tips supaya bisa laris manis sekaligus rincian modalnya.
Penasaran? Langsung saja simak dibawah ini. Check it out..
Peluang Usaha Bisnis Jualan Ayam Geprek & Resikonya
Ada beberapa alasan kenapa kamu harus memilih usaha ayam geprek, hal ini karena peluangnya masih sangat terbuka sangat lebar. Adapun beberapa peluang yang bisa kamu manfaatkan saat ini, yaitu :
- Kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas.
- Bahan baku yang mudah dicari dan cara membuat yang mudah.
- Bisa dimulai dengan modal kecil.
- Keuntungan dari bisnis kuliner besar dan menjanjikan.
- Lauk daging ayam sudah menjadi makanan pokok yang sering dikonsumsi.
- Target pasar yang luas.
Nah, dari peluang-peluang diatas sebenarnya ada beberapa resiko usaha ayam geprek. Misalnya seperti kompetitor yang sudah bertebaran dimana-mana, makanan merupakan produk yang cepat basi jadi harus pintar dalam menentukan stok.
Tapi, jangan takut akan resiko yang terjadi, ya. Setiap bisnis pasti ada keuntungan, tantangan, hingga resikonya. Untuk itu, kami ada beberapa tips dan cara memulai usaha ayam geprek pada part di bawah ini. Lets go!
Tips & Cara Memulai Usaha Jualan Ayam Geprek
Sebelum memulai bisnis pasti perlu perencanaan yang matang. Hal ini supaya usaha bisa berjalan dengan lancar.
Dalam hal ayam geprek, kami sudah merangkum apa saja yang harus kamu persiapkan supaya bisnis yang kamu jalani bisa berkembang dan laris manis. Untuk itu, simak panduan bisnis dibawah ini sampai tuntas, ya!
ADVERTISEMENTS
1. Riset dan Merancang Bisnis
Di Indonesia, usaha ayam geprek sudah sangat bertebaran dimana-mana. Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset kompetitor. Misalnya seperti menu apa saja yang tersedia di kompetitor, harga, pelayanan, sistem pembayaran, dan lainnya.
Setelah mengamati kompetitor, barulah kamu merancang bisnis yang paling terbaik dan bisa diterima masyarakat. Kamu bisa menggabungkan inovasi dari riset kompetitor yang telah dilakukan.
Selain itu, kamu juga perlu menentukan apakah akan membuat brand sendiri atau membeli franchise makanan ayam geprek yang sudah punya nama populer. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi kamu perlu menyiapkan dengan matang, ya.
Jangan lupa juga untuk menyiapkan modal yang cukup. Modal ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan bisnis kamu. Kalau kehabisan modal, bisa saja bisnis akan banyak kendalanya.
Nah, untuk rincian modal dan keuntungannya kami sudah bahas di tulisan paling bawah yang bisa kamu jadikan referensi. Untuk itu, ikuti panduannya sampai selesai 🙂
ADVERTISEMENTS
2. Siapkan Lokasi yang Strategis
Tips selanjutnya yaitu menyiapkan lokasi usaha yang strategis. Adapun cara memilih lokasi yang bagus untuk wirausaha antara lain :
- Ramai pengunjung dan di pinggir jalan raya yang ramai kendaraan lewat.
- Dekat dengan fasilitas umum, pasar, sekolah, universitas, perusahaan, tempat wisata, dan lainnya.
- Terdapat lahan parkir yang mencukupi untuk kendaraan mobil dan motor.
- Akses jalan yang mudah dijangkau dan mudah dilihat.
Lokasi ini sangat mempengaruhi keberhasilan bisnis kamu, jadi jangan sampai asal-asalan dalam menentukan lokasi usaha, ya!
ADVERTISEMENTS
3. Tentukan Target Pasar
Cara berikutnya menentukan target pasar. Sebenarnya target pasar ayam geprek ini luas dan hampir semua kalangan menyukainya. Dari remaja, dewasa, hingga orang tua suka dengan makanan pedas ini.
Jadi, untuk menentukan target pasar ayam geprek ini tidak terlalu sulit. Tapi, kami ada strategi bisnis ayam geprek untuk menentukan pasar yang lebih spesifik supaya bisa tepat sasaran, yaitu :
- Buka usaha di dekat universitas untuk menarget mahasiswa.
- Dekat perusahaan atau pabrik untuk menarget karyawan swasta.
- Di tempat wisata yang ramai untuk menjangkau orang yang sedang berekreasi.
- Di pinggir jalan yang ramai untuk menjangkau orang yang lewat.
Gimana, mudah kan? Lanjut ke part selanjutnya, ya!
ADVERTISEMENTS
4. Buat Resep yang Terbaik
Selain hal-hal diatas, modal utama yang tidak kalah pentingnya yaitu cita rasa. Selain untuk menghilangkan rasa lapar, tentu para konsumen mencari ayam geprek dengan rasa yang enak.
Untuk membuat resep ayam geprek yang terbaik, memang perlu mencobanya berulang kali untuk mendapatkan rasa yang paling enak dilidah. Jika kamu bingung bagaimana cara membuatnya, bisa melihat resep atau tutorial di internet, youtube, dan belajar dari ahlinya.
5. Selalu Memberikan Inovasi
Tips berikutnya yaitu harus selalu memberikan inovasi dan ide-ide yang baru unntuk mengembangkan usaha ayam geprek agar berbeda dari kompetitor. Walaupun biasanya ayam geprek yang original hanya berisi cabai saja, kamu bisa menambahkan topping yang menarik dan cocok.
Misalnya variasi menu seperti ayam geprek mozarella, keju, sambal tauge, sambal ijo, sambal matah, dan aneka sambal lainnya yang sekiranya cocok. Selain ayam kamu juga bisa memadukannya dengan mie. Seperti yang sedang trend saat ini yaitu mie geprek.
6. Memberikan Pelayanan yang Terbaik
Baca Juga
Dengan memberikan pelayanan terbaik akan menjadi salah satu tips supaya konsumen bisa menjadi pelanggan yang tetap. Berlaku ramah, senyum, dan melayani dengan cepat dapat dipastikan para pembeli akan kembali lagi.
Pastikan warung makan bersih dari segala bentuk debu dan kotoran. Jadi tidak terlihat jorok dan pembeli bisa nyaman untuk makan di warung makan.
Penataan warung yang rapi juga menjadi salah satu cara menarik pembeli supaya betah. Sediakan juga tempat cuci tangan dan handsanitizer agar terhindar dari virus. Apalagi saat ini sedang pandemi COVID-19, alat tersebut wajib disediakan, ya.
7. Promosi di Media Sosial
Media sosial menjadi alat yang tepat untuk promosi produk yang menarik. Faktanya media sosial ini mampu menjangkau pengguna sangat luas dan berhasil mendatangkan pembeli untuk mencobanya.
Banyak sekali pilihan media sosial yang bisa dicoba. Namun, yang paling tepat digunakan untuk mempromosikan ayam geprek yaitu Instagram.
Di Instagram kita bisa mengunggah foto, story, hingga video. Selain itu, kamu juga bisa membayar influencer untuk meng-endorse produk ayam geprek milikmu. Dengan begitu dijamin akan banyak pesanan yang masuk.
8. Tersedia Layanan Pesan Antar Makanan Online
Tips yang terakhir yaitu mendaftarkan sebagai merchant di platform pesan antar makanan secara online. Banyak sekali platform yang mendukung layanan ini seperti Shopee, Gojek dan Grab.
Selain berjualan secara offline, kamu juga harus bisa menyediakan opsi online sebagai pilihan pembeli yang tidak bisa datang langsung ke warung.
Untuk itu layanan online ini sangat penting. Untuk mendaftar Shopee Food, daftar Gofood, dan daftar Grabfood bisa klik linknya, ya!
Saat ini banyak pembeli yang memilih membeli makanan lewat online karena banyak promo dan lebih murah. Selain itu supaya terhindar dari virus COVID-19 yang saat ini bisa menyebar dengan cepat.
Analisis Rincian Modal dan Keuntungan Usaha Ayam Geprek
Sebelum terjun menjalankan usaha ayam geprek, pasti kamu bertanya-tanya berapa sih modal dan keuntungan yang didapat ayam geprek? Tenang saja, kami sudah ada rincian modal usaha ayam geprek beserta keuntungan bersih.
Penasaran kan? Yuk, simak analisis usaha ayam geprek pada pembahasan dibawah ini…
1. Modal Investasi (Peralatan)
Berikut ini rincian modal investasi atau peralatan yang dibutuhkan dalam jangka lama :
- Etalase = Rp 1.500.000
- Kompor dan gas = Rp 400.000
- Wajan penggorengan = Rp 200.000
- Kulkas = Rp 1.000.000
- Ulekan dan Cobek = Rp 50.000
- Rice Cooker = Rp 300.000
- Banner/Spanduk = Rp 50.000
- Piring, gelas, sendok = Rp 300.000
- Wadah/Baskom = Rp 50.000
- Peralatan tambahan lain = Rp 500.000
Jadi total modal investasi yang diperlukan adalah Rp 4.350.000.
2. Biaya Bahan Baku (Operasional)
Berikut ini rincian biaya bahan baku yang dibutuhkan dalam waktu 1 bulan/30 hari :
- Daging ayam = Rp 5.000.000
- Bawang Putih = Rp 500.000
- Cabai = Rp 500.000
- Bumbu penyedap = Rp 300.000
- Minyak Goreng = Rp 1.000.000
- Sewa Tempat = Rp 500.000
- Biaya listrik dan air = Rp 100.000
- Isi gas LPG = Rp 100.000
- Tambahan lain = Rp 500.000
Jadi total biaya bahan baku yang diperlukan yaitu Rp 8.500.000.
3. Omset dan Keuntungan
Untuk menghitung omset, kita asumsikan untuk per porsi ayam geprek dibandrol dengan harga Rp 15.000 dan setiap hari laku 50 porsi. Maka omset yang didapat yaitu :
- Rp 15.000 x 30 x 30 = Rp 13.500.000.
Nah, untuk menghitung pendapatan bersih caranya yaitu total omzet dikurangi dengan biaya operasional (bahan baku). Berikut perhitungannya :
- Rp 13.500.000 – Rp 8.500.000 = Rp 5.000.000.
Jadi keuntungan yang bisa kamu dapatkan perbulan dari jualan ayam geprek kurang lebih Rp 5 juta. Gimana? Sangat menggiurkan bukan? Jika tertarik, bisa langsung mengikuti panduan diatas dan jangan sampai ada yang terlewat, ya!
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai peluang usaha bisnis jualan ayam geprek. Gimana, sangat mudah kan tips dan cara memulai usaha ayam geprek? Yuk, praktekkan sekarang juga, ya!
Kalau masih ada pertanyaan bisa ajukan di kolom komentar dibawah, ya. Kami akan menjawabnya sesegera mungkin.
Selain di blog ini, kami juga aktif di Instagram, lho! Yuk buruang follow IG kami di @Pintarjualan.id dan nyalakan juga lonceng (?) notifikasinya.
Jangan lupa share, komen, dan “Bookmark” ( â) tulisan ini supaya tidak kehilangan jika sewaktu-waktu ingin mencarinya kembali.
Terimakasih sudah membaca, See you 🙂