50 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes [+ Sumber Pendapatan Dari Mana]

Ifan Prasya 27 Jul 2021 5 Menit 0

Melihat daftar orang terkaya di Indonesia tentu akan menambah semangat kita untuk menjadi seperti mereka. Atau setidaknya, punya jiwa pantang menyerah dan inovasi tiada henti yang ada dalam orang-orang sukses ini.

Dalam daftar tulisan ini, kami telah merangkum sederet pengusaha dan konglomerat di tanah air. Dengan detail sebagai berikut:

  • Daftar orang paling kaya di Indonesia versi Forbes (2021)
  • Sumber pendapatan yang menjadi pasokan kekayaan

Namun sebelum masuk ke topik pembahasan, ketuk Bookmark (⭐) di pojok kanan atas browser untuk menyimpan postingan ini – agar tidak ketinggalan sewaktu ada pembaruan di kemudian hari. Jika sudah, mari kita mulai.

 

Daftar Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes (2021)

Data yang akan kamu lihat dalam sesi ini kami peroleh dari laman resmi Forbes (https://www.forbes.com/indonesia-billionaires). Kamu bisa cek sewaktu-waktu apabila ingin melihat versi mereka yang lebih up-to-date.

Kemudian, kami akan merangkum dan menjelaskan sepuluh nomor teratas. Barulah, nomor ke-12 hingga seterusnya akan kami rangkum dalam bentuk tabel untuk memudahkan kamu melihat keseluruhan daftar.

Penasaran siapa saja sosok inspiratif nan kaya raya di Indonesia? Berikut ulasan selengkapnya.

1. R. Budi & Michael Hartono

Keluarga Budi dan Hartono dikenal cukup legendaris untuk urusan materi. Apalagi kalau bukan bos perbankan yang termasuk mendunia, yakni Bank Central Asia alias BCA.

Keluarga Hartono dulunya mengakuisisi BCA saat krisis moneter melanda. Yakni pada 1997/1998, mereka membeli sebagian besar saham dari keluarga Salim yang merupakan pemilik sebelumnya.

Perusahaan ternama yang juga dimiliki oleh keluarga Hartono adalah Djarum. Produsen rokok yang menjadi salah satu penggerak utama bagi berjalannya kompetisi badminton di Indonesia.

2. Keluarga Widjaja

Keluarga Widjaja dulunya diprakarsai oleh Eka Tjipta Widjaja (almarhum), yang kini diteruskan oleh sang anak sulung, Teguh. Eka Widjaja dulunya merupakan imigran dari Tiongkok, yang sudah berjualan biskuit sejak remaja.

Kini bisa kita lihat kebesaran beliau, sudah membesarkan perusahaan bernama Sinar Mas. Produsen kertas yang juga bergerak di bidang properti, telekomunikasi, pertanian, dan pelayanan finansial.

3. Prajogo Pangestu

Siapa yang menyangka jika Prajogo Pangestu merupakan putra dari seorang pedagang karet. Beliau telah memulai bisnis kayu sejak 1970-an akhir. Hingga kini, membesarkan Barito Pasific Timber (sekarang menjadi Barito Pacific).

Barito Pacific merupakan perusahaan yang juga telah mengakuisisi 70% perusahaan Petrokimia pada 2007 silam. Telah diperdagangkan pula di Bursa Efek Indonesia (go public) dan berkembang sampai sekarang.

Tahun 2011, perusahaan tersebut kembali “merger” dengan Tri Polyta Indonesia untuk menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di tanah air.

Baca juga konten-konten serupa:

4. Anthoni Salim

Anthoni Salim mengepalai grup Salim, dengan beragam investasi di bidang perbankan, makanan, dan telekomunikasi. Salim adalah CEO Indofood senilai $5,4 miliar (penjualan 2019), salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia.

Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki aset $21,9 miliar di enam negara. Brother Andree Halim adalah wakil ketua pembuat roti Singapura QAF. Sister Mira mendirikan perusahaan yang mendistribusikan produk Indofood di China.

Selama krisis keuangan Asia 1997, Salim kehilangan kendali atas Bank Central Asia ke Hartonos, yang sekarang menjadi keluarga terkaya di negara itu.

5. Sri Prakash Lohia

Sri Prakash Lohia menghasilkan banyak kekayaannya dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya. Pada 1970-an ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, di mana mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.

Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk poliolefin, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis. Lohia tetap menjadi ketua tetapi tinggal di London. Putranya Amit adalah wakil ketua.

Adik laki-lakinya Aloke Lohia, juga seorang miliarder, tinggal di Thailand, di mana ia menjalankan pembuat polimer PET Indorama Ventures Public Co.

6. Susilo Wonowidjojo

Susilo Wonowidjojo dan keluarganya mendapatkan kekayaan dari pembuat kretek publik Gudang Garam, yang memproduksi 96 miliar batang pada 2019.

Ayahnya, Surya, yang rupanya memulai bekerja di bisnis tembakau milik pamannya, mendirikan Gudang Garam pada tahun 1958. Kakak laki-lakinya, Rachman Halim, mengambil alih seperempat abad kemudian, dan menjalankannya sampai kematiannya pada tahun 2008.

Susilo menjabat sebagai presiden direktur sejak 2009; adiknya Juni Setiawati adalah komisaris utama.

Halaman Selanjutnya
7. Jogi Hendra Atmadja...

Laman: 1 2

Bagikan ke:
Ifan Prasya
Ditulis oleh

Ifan Prasya

Terampil dalam meracik strategi SEO Content Marketing untuk bisnis yang mampu meningkatkan angka penjualan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *