Induk perusahaan Instagram dan Facebook, Meta kini tengah mempertimbangkan akan meluncurkan media sosial seperti Twitter guna menyaingi aplikasi milik Elon Musk tersebut.
Pasalnya aplikasi Twitter masih menjadi salah satu media sosial paling berpengaruh dan populer di kalangan para pengguna di jagat maya.
Bagaimana tidak? Setiap kali terjadi kesalahan teknis pada sebuah aplikasi, gempa, informasi viral, dan sebagainya, rata-rata masyarakat di seluruh dunia akan mengeceknya melalui fitur Trending Topic Twitter.
Hal inilah yang ditengarai mampu memicu Meta untuk membuat aplikasi tandingan dengan membekalinya beragam fitur menarik ke depannya.
Dilansir dari Variety, pihak perwakilan Meta sendiri mengungkapkan “Kami sedang mencari tahu lebih dalam tentang jaringan sosial yang terdesentralisasi untuk berbagi pembaruan teks. Kami percaya ada peluang untuk sebuah ruang yang terpisah di mana para kreator dan publik figur dapat membagikan informasi terkini mengenai minat mereka.”
Sayangnya saat disinggung lebih dalam tentang progres tersebut, pihak perwakilan Meta enggan membeberkannya lebih rinci. Namun Meta sendiri mengkonfimasi bahwa tim dan perusahaan sedang menguji layanan chat yang cukup mirip dengan Twitter.
Lebih lanjut lagi, layanan yang sedang diuji coba tersebut kabarnya akan menjadi aplikasi konten berbasis teks mandiri dengan mengusung Instagram sebagai brand populer.
Nantinya para pengguna bisa mendaftar dan mengakses paltform anyar ini melalui kredensial akun Instagram dan menyiarkan posting-an mereka kepada para followers atau orang-orang di media sosial. Tujuannya untuk memudahkan pengguna lain menemukan akun baru di aplikasi serta platform multimedia bsesutan Meta.
Di waktu yang sama, The Wall Street Journal juga tengah mengabarkan bahwa sebentar lagi Meta akan mengumumkan adanya PHK pada sejumlah stafnya yang mengacu pada ucapan Mark Zuckerberg pada awal 2023 lalu tentang ‘tahunnya efisiensi’
Baca Juga
Selain merumahkan sebagian pegawainya, menurut laporan berita lokal, Meta juga diperkirakan akan menghentikan beberapa proyek serta memberhentikan beberapa tim terkait efisiensi perusahaan.
Tak sedikit pengguna yang menganggap jika Meta sudah mulai meredup semenjak munculnya inovasi dari beragam platform muncul.
Apalagi baru-baru ini, Meta baru saja membuat pembaruan yang hampir sama dengan Twitter yakni meluncurkan kebijakan bernama Meta Verified, sebuah layanan berlangganan centang biru di Facebook dan Instagram bagi pengguna yang ingin mengukuhkan profilnya di media sosial.
Biaya langganan Meta Verified per bulan di iOS Apple dibanderol dengan nilai $14,99 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp230.000 dan di Web dengan harga $11,99 dolar atau senilai Rp185.000,00 per bulan.
Kira-kira, bagaimana tampilan aplikasi buatan Meta? Kita tunggu saja!
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.
Referensi:
- Is Meta trying to take over Twitter users? – https://moonshot.news/news/media-news/is-meta-trying-to-take-over-twitter-users/
- Meta Considering Launching Twitter Rival – https://variety.com/2023/digital/news/meta-elon-musk-twitter-rival-1235549293/