Kami juga telah melakukan analisis usaha tanaman hias dari toko Shop with Sky (secara sederhana), melalui data yang kami dapat dari laman Tokopedia mereka.
Mari kita lihat sama-sama statistiknya berikut ini:
- Berjualan di Tokopedia sejak April 2016
- Total produk terjual: 59.200 pcs
- Harga produk: Mulai dari Rp20.000 hingga Rp250.000 (bahkan ada yang Rp1.500.000), jadi kita ambil rata-rata Rp80.000 (asumsi)
- Total penjualan sejak April 2016 hingga Oktober 2020: 59.200 x Rp80.000 = Rp4,7 miliar
Dari angka tersebut, bisa kita ambil rata-rata (asumsi) omzet per bulannya menjadi = Rp4,7 miliar / 247 (jumlah bulan sejak 2016) = Rp19-20 juta per bulan.
Sekali lagi, perhitungan ini masih asumsi karena kami belum benar-benar mendapat data yang sesungguhnya. Namun, semoga bisa dijadikan gambaran bagi pembaca.
Di sisi lain, ada juga brand tanaman hias dengan 15K followers di Instagram saat tulisan ini dibuat: @kuma.living. (Mungkin bisa dijadikan contoh usaha skala rumahan)
Dari informasi yang kami dapat, berikut analisis bisnis mereka:
- Modal usaha: Rp2-3 juta
- Omzet: Rp30 juta per bulan
- Profit: +- 50% dari omzet
Jika Anda tertarik, silakan tonton video dari CNBC Indonesia di bawah. Telah dibahas bagaimana cara memulai usaha tanaman hias dari nol hingga berhasil.
Budidaya Jamur
Baca Juga
Budidaya jamur bisa menjadi peluang usaha di desa yang cukup menjanjikan.
Sebab, menurut Plt Ditjen Kementan, Sukarman, kebutuhan jamur di Indonesia masih belum mendapat suplai yang cukup. Seperti yang beliau sampaikan kepada MediaIndonesia.com berikut ini:
Ada beberapa jenis jamur yang cukup disukai konsumen:
- Tiram
- Merang
- Kancing
- Shitake
- Kuping
Namun, paling populer ialah jamur tiram dan jamur merang. Untuk contoh analisis usahanya, kami memilih usaha jamur tiram milik Pak Wahab dari Kecamatan Waru, berikut ini:
- Mulai usaha: 2018
- Modal usaha: Rp2 juta
- Luas lahan: 6 x 12 meter
- Hasil panen: 5-6 Kg per hari
- Harga: Rp35.000 – Rp50.000 per Kg
- Omzet: Rp5.250.000 – Rp7.500.000 per bulan
Aquaponik
Aquaponik juga dapat menjadi pilihan untuk budidaya ikan dan sayur dalam satu media.
Dalam ulasan-ulasan di atas, sudah dibahas tentang seberapa besar permintaan sayur-mayur dan ikan di pasar lokal maupun supermarket.
Adapun kelebihan dari aquaponik, yakni:
- Tidak perlu lahan yang luas (bisa di taman rumah, kost, kantor, dll)
- Masa panen lebih cepat ketimbang budidaya tradisional
- Bisa panen 2 komoditi: sayur-mayur (kangkung, sawi, bayam, dll) dan ikan (biasanya ikan lele)
Salah satu contoh usaha aquaponik yang berhasil adalah Randi Farm dari Purwokerto. Seperti disampaikan oleh Kontan.co.id, berikut hasil analisis peluang dan omzet-nya:
[caption id="attachment_1760" align="alignnone" width="640"] Usaha...