Memang sih, syarat pertama yang harus dipenuhi: mengerti tentang bagaimana menyemai bibit, merawatnya, sampai siap untuk ditanam di lahan.
Tapi untuk proses belajarnya tidak terlalu rumit kok. Bisa dipelajari bahkan lewat video YouTube juga banyak yang berbagi soal ini.
Nah, untuk memulainya, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:
- Lahan minimal berukuran 5 x 10 meter persegi
- Jaring-jaring paranet berukuran sama
- Polybag sebanyak bibit yang ingin dirawat
- Benih sebanyak polybag
Bisa dikatakan, peluang usaha bibit tanaman ini sangat cocok untuk Anda yang berlokasi di desa dan dataran tinggi. Bagaimana cara memulai & cerita selengkapnya, Anda bisa tonton video berikut ini ya:
Hidroponik
Hidroponik adalah peluang usaha menjanjikan untuk Anda yang tinggal di kota tapi tidak punya lahan (atau terbatas) untuk memulai bisnis budidaya tanaman.
Kenapa bisa begitu?
Setidaknya ada beberapa alasan (dikutip dari Jawa Pos), yakni:
[su_list icon=”icon: check” icon_color=”#2ed900″]- Tren kehidupan urban sudah mulai peduli konsep “back to nature“, apalagi semenjak di rumah aja.
- Karena konsep tersebut, muncullah tren di perkotaan untuk mengkonsumsi makanan sehat.
- Target konsumen sayur-sayuran segar lebih banyak di kota daripada di desa.
- Tingginya permintaan tidak diimbangi dengan pasokan bahan yang ready stock.
- Bahan-bahan masih dipasok dari luar kota (kadang lama pengirimannya).
Baca Juga
Masih mengulas berita tersebut, Kampung Hidroponik di Kota Surabaya sudah berhasil menjalankan usaha ini, meski skalanya masih rumahan.
Dari bisnis tersebut, kami coba mengamati model usahanya dan mendapat hasil sebagai berikut:
[su_list icon=”icon: check” icon_color=”#2ed900″]- Produk: sayuran segar seperti selada dan sawi
- Target: warga perumahan di kota besar, pemilik resto & kafe, perhotelan
- Alat: 12 media tanam (rangka pipa)
- Biaya perawatan & produksi: Rp1.200.000 per bulan
- Omzet penjualan: Rp3.000.000 – Rp4.000.000 per bulan
- Keuntungan dalam sebulan: Rp1.800.000 – Rp2.800.000
Dapat untung lumayan besar, bukan? Itulah kelebihan dari usaha hidroponik.
Selain juga tidak butuh lahan yang terlalu besar (seperti budidaya di lahan pertanian), tidak terlalu banyak memakai pestisida kimia (atau bahkan tidak sama sekali), dan sayuran segar selalu dibutuhkan.
Lalu, untuk cara budidaya hidroponik skala kecil, bisa dimulai dengan beberapa tahap:
- Menyiapkan alat dan bahan: pipa, air stone, tray semai, media tanam, pH meter, benih tanaman.
- Memilih benih tanaman yang ingin dibudidayakan. Bisa beli di gerai pertanian di dekat anda.
- Menyemai benih pada tray semai. Kemudian dipindahkan ke media tanam (bisa memakai rock woll).
- Memindahkan benih yang sudah muncul tunas ke pipa hidroponik.
- Memberikan nutrisi bernama AB-MIX.
- Merawat hidroponik mulai dari kebersihan pipa, kelancaran air, sumber listrik, menghilangkan hama.
- Memanen hasil budidaya yang sudah mulai tumbuh buah dan sayuran.
- Menawarkan ke tetangga, teman, atau langsung dijual ke platform jual beli tanaman online.
Namun jika Anda masih belum begitu jelas tentang penjelasan di atas, coba ikuti video singkat berikut ini:
Tanaman Hias
Tanaman hias memang tidak ada matinya. Bahkan saat pandemi, penjualan bisa meningkat 3-4x lipat dari biasanya.
Hasil tersebut didapat dari salah satu toko yang menjual beragam tanaman cantik untuk keperluan hiasan rumah (indoor & outdoor), Shop with Sky, lewat berita yang kami kutip dari Alinea.id.
[caption id="attachment_1726" align="alignnone" width="800"] Prospek...