Apa Beda e-Commerce, Marketplace, Social Commerce, & Online Shop?

Ifan Prasya 25 Agu 2022 4 Menit 0

Tidak sedikit yang meminta jawaban dari jelaskan apa perbedaan e-commerce, e-marketplace, dan social commerce. Perbedaan yang paling menonjol ada pada platformnya.

Baik e-commerce maupun e-marketplace menggunakan website atau aplikasi sebagai media tempat jual belinya. Sedangkan social commerce lebih mengandalkan social media sebagai tempat jual belinya.

Contoh dari Social commerce adalah berjualan menggunakan WhatsApp, Facebook, Twitter, dan Instagram.

Perbandingan: e-Commerce vs Marketplace vs Online Shop

Setelah tau perbedaan secara definisi dan melihat contoh langsung, sekarang coba kita gali lebih jauh lagi. Kali ini, ada beberapa aspek yang akan dibandingkan:

  • Jenis produk yang dijual
  • Biaya dan pembuatan
  • Metode pembayaran
  • Aktivitas branding
  • Promosi produk

Sudah siap? Scroll ke bawah.

1 — Produk yang Dijual

[su_table responsive=”yes”]
e-CommerceMarketplaceOnline Shop
Milik sendiri. Barang milik sendiri dari produksi, merk. sampai distribusi.Campuran. Berbeda-beda setiap penjual, bisa produksi sendiri / dari supplier.Campuran. Bisa produksi sendiri, bisa dropship/reseller, bisa custom.
[/su_table]

2 — Biaya dan Pembuatan

[su_table responsive=”yes”]
e-CommerceMarketplaceOnline Shop
Berbayar. Jauh lebih mahal, karena semuanya dibuat sendiri mulai dari pesan hosting, domain, dan lain-lain.Gratis. Kamu bisa langsung membuka toko semudah daftar sosial media, lalu upload produk jualan.Gratis. Sama seperti marketplace, kamu bisa langsung membuat sosmed untuk jualan di Instagram, Facebook, dll.
[/su_table]

3 — Metode Pembayaran

[su_table responsive=”yes”]
e-CommerceMarketplaceOnline Shop
Semua diatur sendiri. Mulai dari bank transfer atas nama perusahaan, dompet digital, hingga COD.Semua diatur marketplace. Kamu tidak perlu memikirkan pembayaran memakai apa, karena semua tersedia.Semua diatur sendiri. Kamu mengatur pembayaran sendiri, apakah transfer bank, COD, atau dompet digital.

[/su_table]

4 — Aktivitas Branding

[su_table responsive=”yes”]
e-CommerceMarketplaceOnline Shop
Lebih kuat. Karena sudah punya nama brand yang unik dan barang yang dijual merk-nya sama. Sehingga lebih mudah untuk membangunnya.Sangat rendah. Rata-rata barang yang dijual sama, sehingga pembeli cenderung membeli yang murah dan susah mengingat brand.Lumayan kuat. Kamu bisa mengatur nama brand di sosial media, WhatsApp, dan lainnya (kecuali marketplace) sehingga mudah diingat pelanggan.
[/su_table]

5 — Promosi Produk

[su_table responsive=”yes”]
e-CommerceMarketplaceOnline Shop
Mahal. Promosi biasanya lewat iklan, endorsement, kampanye influencer, billboard, dan variasi lainnya.Sedang. Paling efektif jika beriklan di marketplace itu sendiri. Karena produk yang diiklankan lebih sering dilihat.Murah. Lebih fleksibel karena barang jualan bisa diiklankan lewat mana saja, bahkan story WhatsApp sekalipun.
[/su_table]

Platform Mana yang Bagus untuk Pemula?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebenarnya ketiga-tiganya bagus. Tetapi ingat, ada urutannya. Jika disederhanakan, berikut tahapan yang sebaiknya dilalui:

  1. Membuka toko di marketplace
  2. Menguatkan brand di sosial media
  3. Membuka toko online sendiri

Jadi, untuk pemula, marketplace memang tempat terbaik untuk memulai jualan. Tetapi tidak berhenti sampai di situ, seiring persaingan yang ketat dan sewaktu-waktu toko bisa ditutup. Plus, kamu juga harus tampil berbeda supaya mudah diingat calon pelanggan.

Caranya adalah dengan menguatkan sisi branding di sosial media. Jika sudah kuat maka akan terkumpul pelanggan loyal dan orang-orang yang minat dengan produkmu. Barulah di situ kamu meluaskan pasar dengan membuat toko online sendiri.

Penutup

Sampai di sini, cukup jelas, ya?

Jadi, e-commerce merujuk kepada aktivitas jual beli melalui internet. sedangkan marketplace adalah platform atau website

Jika kamu masih bingung mau mulai dari mana, silakan baca konten kami tentang Cara Memulai Usaha Online dari Nol sampai Sukses. Jika ada yang belum jelas, tanyakan saja lewat kolom komentar.

Akhir kata, semoga dapat membantu 🙂

Laman: 1 2 3Lihat Semua

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Ifan Prasya
Ditulis oleh

Ifan Prasya

Terampil dalam meracik strategi SEO Content Marketing untuk bisnis yang mampu meningkatkan angka penjualan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *