Toh, capeknya seorang dropshipper ada pada kegiatan melayani kostumer dengan sebaik mungkin. Maintenance stok dan yang paling penting adalah membangun brand.
2 — Stok tidak real-time
Nah, masalah ini juga sering terjadi. Stok yang ditampilkan oleh supplier kerapkali tidak sinkron dan real-time. Maka risikonya adalah melakukan pembatalan order yang berujung pada penurunan performa toko kamu.
3 — Pengiriman yang kompleks
Misalkan kamu mengambil barang dari >2 supplier, hal ini akan menjadi kendala. Karena sekali lagi, kamu harus menyelaraskan jasa pengiriman yang dipakai di masing-masing supplier pada setiap produk yang kamu pasang di marketplace.
4 — Kualitas barang di luar kendali
Barang yang dikirim dari supplier ke alamat pembeli tidak bisa kamu cek kualitasnya. Satu-satunya upaya adalah memastikan dengan membeli barang dan mengeceknya sendiri.
Namun hal ini juga masih bisa ada keteledoran dari supplier. Misalkan keliru dalam pengemasan, kualitas barang yang tidak sesuai deskripsi, dan masalah lainnya. Hal ini tentu akan berpengaruh pada nama baik tokomu.
5 — Sulit untuk membangun brand
Karena biasanya, barang dropship yang dijual adalah itu-itu saja. Tidak banyak faktor pembeda antara dropshipper satu dengan yang lainnya. Dengan begitu, akan sulit bagimu untuk membangun brand toko.
Contoh Platform Dropship
1 — DropshipAja.com

Beranda DropshipAja.com
2 — 101Red.com

Beranda 101red.com
Baca Juga
Pengertian Reseller dan Contohnya
Kelebihan Reseller
1 — Keuntungan relatif lebih besar dibanding dropshipper
Hal ini wajar karena reseller wajib membeli barang sejumlah minimal order (biasanya 1 lusin atau tergantung supplier). Dengan begitu, reseller bisa mendapat potongan harga yang lebih besar dibanding dropshipper.
2 — Bisa mengatur jumlah stok barang
Dengan membeli stok terlebih dulu, reseller bisa mengatur stok yang tersedia di toko. Jika memang stok sudah menipis, reseller bisa langsung membeli lagi. Jadi tidak ada lagi kekhawatiran jika stok habis lalu dikomplain pembeli.
Oh iya, biasanya pada pembelian kedua dan seterusnya, beberapa supplier membolehkan pembelian tanpa minimum order. Tetapi lagi-lagi, sangat bergantung pada syarat dan ketentuan masing-masing supplier, ya.
3 — Bisa memastikan kualitas barang
Kualitas barang yang dibeli dari supplier jelas bisa dicek sedemikian teliti oleh reseller. Kamu bisa komplain jika memang barang yang diterima tidak sesuai deskripsi. Dengan begini, reseller bisa tenang dalam menjual barang tersebut tanpa khawatir kerusakan.
4 — Branding lebih mudah dikembangkan
Selain bisa cek kualitas, reseller juga dibolehkan untuk merombak desain kemasan. Di sinilah letak kelebihan yang menurut kami cukup signifikan berpengaruh pada brand.
Karena reseller bisa terlihat berbeda dibanding produk-produk lainnya. Di mana, terlihat beda sangatlah penting, apalagi jika tempat jualannya di marketplace (untuk menghindari perang harga).
Kekurangan Reseller
1 — Modal relatif lebih besar dibanding dropshipper
Karena harus stok barang di awal, modal yang dikeluarkan oleh...