Faktanya, 70% orang suka mencari barang di aplikasi IG sebelum membeli[1]. Maka tidak heran, jika sekarang muncul fitur baru bernama Instagram Shopping.
Sinyal buat para pemilik toko, sudah saatnya kamu memanfaatkan serangkaian fitur ini untuk memaksimalkan penjualan. Untuk itu, kami akan jelaskan 2 hal mendasar:
- Apa itu IG Shopping dan apa saja fitur (+ kegunaannya)
- Bagaimana caranya untuk mengaktifkan fitur tersebut
Namun sebelum itu, bookmark konten ini jika sewaktu-waktu dibutuhkan kembali. Jika sudah, mari kita mulai.
Apa itu Instagram Shopping?
Peluncuran fitur baru ini bukan tanpa alasan. Pihak Instagram melihat ada kecenderungan pengguna yang seringkali mencari produk lewat aplikasi IG. Influencer juga turut mendorong keinginan pengguna untuk membeli barang yang dipromosikan.
Melihat kebiasaan ini, diluncurkanlah fitur belanja di Instagram. Mirip seperti yang ada di marketplace atau toko online pada umumnya.
Untuk setiap produk yang dijual, pemilik toko bisa memajangnya di feed (foto, video) atau stories IG. Bahkan juga bisa jualan lewat live IG, persis seperti yang ada di live Shopee.
(Namun kami belum mengetes apakah fitur live shopping ini sudah bisa digunakan atau belum untuk wilayah Indonesia)
Lalu, apa saja fitur unggulan dari Instagram Shopping? Ada banyak ragamnya, meliputi:
- Etalase toko
- Label belanja
- Koleksi produk
- Halaman produk
- Belanja dari kreator
Penjelasannya bisa kamu baca di bawah ini.
1 — Etalase Toko
Saat membuka aplikasi Instagram dari ponsel, pengguna bisa langsung menuju ke pencarian toko. Caranya dengan mengetuk ikon tas belanja di menu bawah (sebelah kiri ikon foto profil).
Atau jika sudah diaktifkan, pengguna bisa langsung mengetuk tombol Lihat Toko pada bio Instagram. Dengan begitu, akan muncul katalog produk lengkap dengan informasi harga, varian, foto produk, hingga tombol beli.
2 — Label Belanja
Saat upload foto ke feed IG, pemilik toko bisa menandai produknya. Misalkan, mereka mengupload model yang mengenakan produk dari pemilik toko, maka bisa ditandai dengan rincian nama dan harga.
3 — Koleksi Produk
Hampir mirip dengan etalase, namun bedanya pada kategori. Koleksi produk artinya memilah produk mana yang satu kategori. Kategori ini bisa macam-macam, mulai dari jenis produknya, seri terbaru, seri paling laris, atau produk yang sedang promo.
4 — Halaman Produk
Jika salah satu foto pada katalog diklik, maka pengguna akan diarahkan ke laman detail produk. Di laman ini, pemilik toko bisa menampilkan informasi yang lebih rinci: harga, deskripsi produk, foto produk, dan tombol Checkout.
5 — Belanja dari Kreator
Kreator atau influencer juga bisa menampilkan unggahan foto dengan menandai pemilik toko menggunakan label belanja. Jadi misalkan endorsement bukan hanya menandai akunnya, tetapi bisa langsung menandai produk yang sedang dipromosikan.