- Terinspirasi
- Teredukasi
- Terhibur
Setidaknya, ketiga aspek emosi di atas sudah mampu membuat audiens “terikat” dengan kita. Dengan postingan-postingan yang kita terbitkan di halaman Facebook secara reguler.
(c) buffer. Co
Maka, tugasnya adalah membuat konten yang memenuhi ketiga aspek tersebut. Caranya? Cukup dengan riset.. hal apa yang membuat audiens merasa terinspirasi? Teredukasi? Terhibur?
Lagi-lagi, pelajari apa akar masalah yang mereka punya, lalu suguhkan solusi lewat konten kita. Sesimpel itu.
2. Posting Konten Secara Rutin
Setelah memiliki formula yang pas untuk menerbitkan konten, maka sekarang, lakukanlah secara konsisten. Dalam artian, dilakukan secara reguler atau rutin dalam waktu-waktu tertentu.
Carilah jam-jam khusus untuk update posting, misalkan jam 10 pagi, 1 siang, atau 5 sore. Jika ternyata dalam satu hari kamu menerbitkan 3 konten, maka postinglah secara terjadwal di jam-jam tersebut.
Supaya kamu mendapat gambaran lebih jelas lagi, coba simak infografis dari CoSchedule mengenai jam terbaik untuk posting di Facebook, berikut ini:
(c) coschedule. Com
Baca konten-konten se-topik lainnya:
- 8 Cara Agar Jualan Online Kamu Cepat Laku (Meski Tokonya Baru Dibuka)
- Apa itu Instagram Shopping? Cara Mengaktifkan Fitur IG Shop untuk Jualan
- Cara Membuat Link WhatsApp Langsung ke Chat Otomatis (Tanpa Buat Kode)
3. Share di Grup yang Relevan
Kiat berikutnya yang tidak kalah efektif adalah, rutin mengikuti diskusi di grup-grup yang relevan dengan topik fanspage kamu. Di sana, kamu bisa ikutan komentar, bertanya, memberikan jawaban kepada anggota lain.
Intinya, bangun terlebih dulu kepercayaan mereka dengan aktivitas-aktivitas komentar kamu di sana. Bantuan apa yang bisa ditawarkan kepada mereka?
Jika sudah rutin ikutan diskusi, maka kamu bisa coba promosikan halaman Facebook-mu, namun tetap dengan niat sharing. Contohnya seperti berikut ini:
4. Sesekali Coba Live Streaming
Baca Juga
Live streaming dapat membangun rasa yakin dari audiens kepada pemilik fanspage. Kenapa begitu? Karena dengan memunculkan diri di live streaming, pengikut dapat mengetahui beberapa hal:
- Ternyata memang pemilik fanspage benar-benar “manusia” yang sama dengan mereka,
- Ternyata pemilik fanspage peduli dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh followers,
- Ternyata pemilik fanspage juga ingin sama-sama belajar lewat feedback dari followers,
- dan masih banyak lagi.
Selain itu, kamu juga dapat membuka sesi tanya jawab agar audiens bisa ikut berpartisipasi dan merasakan interaksi secara virtual dengan kita, pemilik fanspage.
Begitu yang diterapkan oleh fanspage UGM Yogyakarta, seperti contoh gambar di bawah ini:
5. Adakan Give Away “Bersyarat”
Last but not least, apabila memang ada budget, adakan giveaway. Dalam kontes tersebut, berikan syarat kepada setiap peserta yang ingin ikutan agar like fanspage kita, komentar dan menandai temannya di postingan giveaway tersebut.
Dengan begitu, akan bertambah pula orang-orang untuk dapat berpartisipasi. Pertimbangkan juga agar hadiah yang ditawarkan cukup menarik dan bermanfaat untuk audiens. Seperti voucher GoPay/OVO, pulsa, atau produk milikmu.
Sebagai contoh, simak konten giveaway dari Talas Indonesia, berikut ini:
Rangkuman
[su_note]- Menambah like fanspage berarti menumbuhkan audiens. Dan cara paling efektif, aman, serta jangka panjang adalah, organik. Tanpa trik-trik tertentu yang melanggar aturan Facebook.
- Kiat-kiat yang bisa diterapkan untuk menumbuhkan fanspage antara lain: posting konten relevan, jadwal posting reguler, share di grup yang relevan, adakan live streaming, adakan giveaway berhadiah.
- Cara-cara organik memang aman, namun relatif lama untuk dapat melihat perubahannya. Jadi, dibutuhkan niat dan usaha untuk praktek, serta kesabaran agar konsisten dalam menjalaninya.
Sekali lagi, memang tidak ada trik khusus untuk menambah jumlah like fanspage. Namun dengan melakukan kiat-kiat di atas, kita dapat memperbesar peluang untuk mendapatkan pengguna tertarget secara organik.
Mungkin sampai di sini dulu topik bahasan kita kali ini. Jika suka, silakan ketuk tombol sosial media di bawah untuk memberi tahu teman yang lain. Kalau ingin baca-baca topik serupa, ketuk link di sesi “Artikel Terkait” di bawah.
Oh iya, Follow IG (?) kami di @PintarJualan.id untuk mendapatkan notifikasi mengenai topik jualan online, keluh kesah seller, hingga lelucon seputar e-commerce. Kamu juga dapat gabung diskusi dan ikutan berpartisipasi juga!
Akhir kata, terima kasih dan semoga membantu, yaa~ ?
