Budgeting Adalah: Definisi, Tujuan, Manfaat & Contoh Lengkap

Ayu 07 Jul 2021 5 Menit 0

Baca Juga:

Prinsi Dasar Anggaran

Budgeting system adalah sistem perencanaan, penyusunan program dan anggaran yang saling terintegrasi dan tidak terpisahkan. Dengan sistem ini sebuah bisnis memiliki tujuan yang jelas dan mudah diidentifikasi.

Untuk dapat merancang sistem budget yang terorganisir tersebut diperlukan beberapa prinsip dasar. Tujuan adanya prinsip dasar adalah agar penyusunan dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.

Apa saja prinsip utama dalam melakukan budgeting? Prinsip dasar yang wajib ada dalam menyusun sebuah anggaran adalah sebagai berikut:

1. Keterlibatan Manajemen

Pimpinan punya hak sepenuhnya atas kontrol perusahaan, tapi keterlibatan manajemen sangat penting. Keterlibatan manajemen menggambarkan komitmen untuk mencapai target, baik jangka pendek maupun panjang.

2. Adaptasi Organisasi

Penyusunan anggaran sebaiknya disesuaikan dengan struktur perusahaan dengan mengedepankan tugas dan wewenang masing-masing pihak.

3. Tanggung Jawab Finansial

Perlu diterapkan adanya responsibility accounting supaya perencanaan anggaran dapat terlaksana dengan baik. Namun, hal ini tetap harus di bawah wewenang manajemen keuangan.

4. Berorientasi pada Tujuan

Tujuan sangat penting untuk keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Dalam melakukan penganggaran perlu adanya tujuan yang jelas dan realistis.

5. Komunikasi

Untuk menciptakan perencanaan anggaran yang efektif, perlu sebuah komunikasi yang baik. Dengan komunikasi, setiap anggota manajemen memiliki pemahaman yang sama akan target dan tujuan perusahaan.

6. Ekspektasi yang Realistis

Dalam rangka menjaga kelangsungan sebuah bisnis, perencanaan anggaran harus memiliki ekspektasi realistis. Maksudnya, jangan ada pandangan konservatif atau optimistis yang berlebihan di dalam manajerial.

7. Tepat Waktu

Pembuatan dan evaluasi keuangan harus dilakukan secara tepat waktu agar dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Butuh pihak yang kompeten pula supaya informasi anggaran bisa menjadi bahan acuan pengambilan keputusan.

8. Fleksibel

Penganggaran sebaiknya fleksibel, tidak kaku. Dalam perencanaan harus selalu terbuka akan perubahan situasi dan kondisi dan perkembangan zaman.

Aspek – Aspek dalam Budgeting

Melakukan rencana anggaran tidak sekedar menghitung nominal uang. Ada aturan dan ada hal yang perlu dikelola. Lantas, apa saja yang biasanya dimasukkan dalam perencanaan budget?

1. Biaya / Budget

Terdapat 3 jenis biaya yang sering menjadi bahan utama dalam penganggaran, yaitu:

  • biaya tetap, meliputi sewa, gaji, pajak, dan sejenisnya.
  • biaya variabel seperti biaya lembur, modal mentah, dan biaya tambahan lainnya.
  • biaya modal satu kali, misalnya biaya pembelian peralatan dan keperluan teknis lainnya.

2. Pendapatan / Income

Biaya pendapatan sebaiknya dimasukkan ke dalam rencana anggaran. Kenapa begitu? Hal ini dapat membantu mengevaluasi keberhasilan bisnis.

3. Arus Kas / Cash Flow

Khusus untuk bisnis kecil, arus kas sangat penting dijadikan salah satu bahan rencana penganggaran. Kas setiap bulan adalah proyeksi yang akurat kondisi keuangan sebuah bisnis.

Baca Juga:

Contoh Perencanaan Anggaran

Istilah budgeting mungkin cukup mudah dipahami, tetapi sulit ketika mengaplikasikan. Ya, karena penganggaran melibatkan banyak faktor di dalamnya.

Contoh sederhana misalnya perkiraan sebuah perusahaan pada bulan ini memperoleh pemasukan sebesar Rp 500.000.000.

Dengan rencana anggaran, perusahaan harus bisa menentukan estimasi berapa persen anggaran yang akan dikeluarkan untuk aktivitas bisnis, seperti produksi, promosi, iklan, dan sebagainya. Mekanisme tersebut berlaku juga untuk bisnis kecil seperti pedagang atau bahkan keperluan anggaran pribadi.

Untuk lebih memahami konsep pengaplikasiannya, simak tabel contoh budgeting sederhana berikut ini.

Contoh Budgeting Perusahaan (Amanah Digital)

AMANAH DIGITAL

LAPORAN ANGGARAN LABA RUGI 2021

Pendapatan1,10 x 250.000.000990.000.000
Biaya tenaga kerja profesional1,15 x 100.000.000287.500.000
Biaya tenaga kerja pendukung1,05 x 100.000.000105.000.000
Biaya perlengkapan1,20 x 30.000.00036.000.000
Biaya transport dan akomodasi1,20 x 200.000.000260.000.000
Biaya sewa12.000.00012.000.000
Biaya penyusutan10.000.00010.000.000
Biaya utilitas1,20 x 18.000.00021.600.000
Total biaya+-1,181 x 620.000.000732.100.000
Laba

257.900.000

 

Membuat rencana anggaran memang tidak mudah. Butuh skill khusus untuk memahami penyusunan anggaran secara detail. Untungnya, kini banyak terdapat aplikasi digital yang memudahkan pengusaha untuk menyusun rencana anggaran secara lebih praktis.

Tim Pintar Jualan juga sudah merangkum beberapa alternatif aplikasi pembukuan yang bisa Anda pilih sebagai salah satu tool dalam menyusun anggaran. Silahkan dicoba, siapa tahu bermanfaat.

Kesimpulan

Budgeting adalah strategi untuk merencanakan anggaran yang dapat menentukan arah bisnis kedepannya. Strategi ini penting karena fungsi dan manfaatnya sangat besar terhadap bisnis.

Untuk menyusun sebuah budgeting plan terdapat prinsip dasar dan aspek tertentu. Sehingga, penganggaran dana sebaiknya tidak dilakukan sembarangan oleh orang yang belum ahli. Setidaknya perbanyak belajar dan membaca panduan sebelum melakukan penganggaran terhadap bisnis yang Anda jalani.

Itulah tadi informasi lengkap mengenai rencana anggaran yang bisa Anda jadikan bahan referensi. Bookmark dan save agar artikel ini mudah ditemukan sewaktu-waktu. Untuk ilmu bermanfaat lainnya, silahkan explore lebih banyak artikel kami di bawah ini.

Jangan ketinggalan follow IG @PintarJualan.id untuk berbagai info jualan lainnya. Dukung dan bantu terus tim kami untuk semakin terinspirasi berbagi informasi. Sampai sini dulu ya, terima kasih sudah mau mampir.

Laman: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Ayu
Ditulis oleh

Ayu

Be bold & strong through what you say and share ~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *