Baca Juga:
- Cara Memulai Usaha Laundry Untuk Pemula [Panduan Sukses].
- Pengertian Waralaba: Arti, Jenis, Tipe, Kelebihan dan Kekurangan.
Prinsi Dasar Anggaran
Budgeting system adalah sistem perencanaan, penyusunan program dan anggaran yang saling terintegrasi dan tidak terpisahkan. Dengan sistem ini sebuah bisnis memiliki tujuan yang jelas dan mudah diidentifikasi.
Untuk dapat merancang sistem budget yang terorganisir tersebut diperlukan beberapa prinsip dasar. Tujuan adanya prinsip dasar adalah agar penyusunan dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.
Apa saja prinsip utama dalam melakukan budgeting? Prinsip dasar yang wajib ada dalam menyusun sebuah anggaran adalah sebagai berikut:
1. Keterlibatan Manajemen
Pimpinan punya hak sepenuhnya atas kontrol perusahaan, tapi keterlibatan manajemen sangat penting. Keterlibatan manajemen menggambarkan komitmen untuk mencapai target, baik jangka pendek maupun panjang.
2. Adaptasi Organisasi
Penyusunan anggaran sebaiknya disesuaikan dengan struktur perusahaan dengan mengedepankan tugas dan wewenang masing-masing pihak.
3. Tanggung Jawab Finansial
Perlu diterapkan adanya responsibility accounting supaya perencanaan anggaran dapat terlaksana dengan baik. Namun, hal ini tetap harus di bawah wewenang manajemen keuangan.
4. Berorientasi pada Tujuan
Tujuan sangat penting untuk keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Dalam melakukan penganggaran perlu adanya tujuan yang jelas dan realistis.
5. Komunikasi
Untuk menciptakan perencanaan anggaran yang efektif, perlu sebuah komunikasi yang baik. Dengan komunikasi, setiap anggota manajemen memiliki pemahaman yang sama akan target dan tujuan perusahaan.
6. Ekspektasi yang Realistis
Dalam rangka menjaga kelangsungan sebuah bisnis, perencanaan anggaran harus memiliki ekspektasi realistis. Maksudnya, jangan ada pandangan konservatif atau optimistis yang berlebihan di dalam manajerial.
7. Tepat Waktu
Pembuatan dan evaluasi keuangan harus dilakukan secara tepat waktu agar dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Butuh pihak yang kompeten pula supaya informasi anggaran bisa menjadi bahan acuan pengambilan keputusan.
8. Fleksibel
Penganggaran sebaiknya fleksibel, tidak kaku. Dalam perencanaan harus selalu terbuka akan perubahan situasi dan kondisi dan perkembangan zaman.
Aspek – Aspek dalam Budgeting
Melakukan rencana anggaran tidak sekedar menghitung nominal uang. Ada aturan dan ada hal yang perlu dikelola. Lantas, apa saja yang biasanya dimasukkan dalam perencanaan budget?
Baca Juga
1. Biaya / Budget
Terdapat 3 jenis biaya yang sering menjadi bahan utama dalam penganggaran, yaitu:
- biaya tetap, meliputi sewa, gaji, pajak, dan sejenisnya.
- biaya variabel seperti biaya lembur, modal mentah, dan biaya tambahan lainnya.
- biaya modal satu kali, misalnya biaya pembelian peralatan dan keperluan teknis lainnya.
2. Pendapatan / Income
Biaya pendapatan sebaiknya dimasukkan ke dalam rencana anggaran. Kenapa begitu? Hal ini dapat membantu mengevaluasi keberhasilan bisnis.
3. Arus Kas / Cash Flow
Khusus untuk bisnis kecil, arus kas sangat penting dijadikan salah satu bahan rencana penganggaran. Kas setiap bulan adalah proyeksi yang akurat kondisi keuangan sebuah bisnis.
Baca Juga:
- Apa itu Analisis SWOT? Contoh & Cara Membuatnya untuk Bisnis UMKM.
- Apa itu Dropshipper, Reseller, dan Supplier? Bagaimana Cara Kerjanya.
ADVERTISEMENTS
Contoh Perencanaan Anggaran
Istilah budgeting mungkin cukup mudah dipahami, tetapi sulit ketika mengaplikasikan. Ya, karena penganggaran melibatkan banyak faktor di dalamnya.
Contoh sederhana misalnya perkiraan sebuah perusahaan pada bulan ini memperoleh pemasukan sebesar Rp 500.000.000.
Dengan rencana anggaran, perusahaan harus bisa menentukan estimasi berapa persen anggaran yang akan dikeluarkan untuk aktivitas bisnis, seperti produksi, promosi, iklan, dan sebagainya. Mekanisme tersebut berlaku juga untuk bisnis kecil seperti pedagang atau bahkan keperluan anggaran pribadi.
Untuk lebih memahami konsep pengaplikasiannya, simak tabel contoh budgeting sederhana berikut ini.
Contoh Budgeting Perusahaan (Amanah Digital)
AMANAH DIGITAL | ||
LAPORAN ANGGARAN LABA RUGI 2021 | ||
Pendapatan | 1,10 x 250.000.000 | 990.000.000 |
Biaya tenaga kerja profesional | 1,15 x 100.000.000 | 287.500.000 |
Biaya tenaga kerja pendukung | 1,05 x 100.000.000 | 105.000.000 |
Biaya perlengkapan | 1,20 x 30.000.000 | 36.000.000 |
Biaya transport dan akomodasi | 1,20 x 200.000.000 | 260.000.000 |
Biaya sewa | 12.000.000 | 12.000.000 |
Biaya penyusutan | 10.000.000 | 10.000.000 |
Biaya utilitas | 1,20 x 18.000.000 | 21.600.000 |
Total biaya | +-1,181 x 620.000.000 | 732.100.000 |
Laba | 257.900.000 |
Membuat rencana anggaran memang tidak mudah. Butuh skill khusus untuk memahami penyusunan anggaran secara detail. Untungnya, kini banyak terdapat aplikasi digital yang memudahkan pengusaha untuk menyusun rencana anggaran secara lebih praktis.
Tim Pintar Jualan juga sudah merangkum beberapa alternatif aplikasi pembukuan yang bisa Anda pilih sebagai salah satu tool dalam menyusun anggaran. Silahkan dicoba, siapa tahu bermanfaat.
ADVERTISEMENTS
Kesimpulan
Budgeting adalah strategi untuk merencanakan anggaran yang dapat menentukan arah bisnis kedepannya. Strategi ini penting karena fungsi dan manfaatnya sangat besar terhadap bisnis.
Untuk menyusun sebuah budgeting plan terdapat prinsip dasar dan aspek tertentu. Sehingga, penganggaran dana sebaiknya tidak dilakukan sembarangan oleh orang yang belum ahli. Setidaknya perbanyak belajar dan membaca panduan sebelum melakukan penganggaran terhadap bisnis yang Anda jalani.
Itulah tadi informasi lengkap mengenai rencana anggaran yang bisa Anda jadikan bahan referensi. Bookmark dan save agar artikel ini mudah ditemukan sewaktu-waktu. Untuk ilmu bermanfaat lainnya, silahkan explore lebih banyak artikel kami di bawah ini.
Jangan ketinggalan follow IG @PintarJualan.id untuk berbagai info jualan lainnya. Dukung dan bantu terus tim kami untuk semakin terinspirasi berbagi informasi. Sampai sini dulu ya, terima kasih sudah mau mampir.