Strategi Pemasaran UMKM Jepang yang Bisa Ditiru oleh Pengusaha Indonesia

Anisa 17 Jan 2024 6 Menit 0

Sebut saja melalui anime seperti Doraemon, masyarakat dunia dibuat mengenal dorayaki (jajanan kue atau snack khas Jepang yang berbahan utama tepung terigu, telur, dan isian kacang merah) yang juga produknya kini diproduksi oleh sejumlah UMKM Indonesia di dalam negeri bahkan hingga skala manufaktur.

Selain dorayaki, dalam berbagai anime yang ditampilkan oleh sejumlah studio di Jepang, masyarakat juga bisa melihat berbagai industri kuliner Jepang seperti pancake, mie ramen, mochi, taiyaki, dan lain-lain.

Nama nama makanan tersebut bahkan tidak hanya dijumpai di UMKM Jepang saja, tetapi juga di Indonesia dan mengalami berbagai modifikasi.

Nah, sekiranya Indonesia dapat menjajal metode ini, yakni industri perfilman memperkenalkan kuliner khas Indonesia melalui produksi film. Misalnya ketoprak, pempek, rendang, dan lain-lain. Dengan begitu, ketertarikan orang asing terhadap budaya kulineran atau jajan di Indonesia meningkat.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Industri perfilman Korea Selatan dan metode tersebut berhasil. Jadi, alih-alih menonjolkan makanan luar negeri, lebih baik fokus memperkenalkan kuliner khas Indonesia sendiri.

Tujuannya agar bisnis makanan dan kuliner Indonesia juga nge-hype di dalam maupun di luar negeri.

3.2. Inovasi Produk dan Layanan

Strategi marketing usaha di jepang
Tampilan cafe ramen dengan konsep introvert yang cukup digemari di jepang | credit: tastingtable. Com

Jepang sangat terkenal dengan inovasinya. Bukan hanya sekadar produk, tetapi juga sistem pelayanan, dan fasilitas yang mereka berikan pada pelanggan.

Hal ini terlihat dari berbagai cafe dan kedai di Jepang yang mengusung beragam konsep berbeda. Hampir setiap tahun ada gebrakan baru dari pemilik usaha tersebut.

Salah satunya adalah resto atau kedai yang mengusung konsep privat untuk para introvert. Jadi resto atau kedai tersebut didesain dengan sekat tertentu dan setiap orang duduk terpisah, sehingga tidak akan bertatap muka atau melihat satu sama lain. 

Inovasi dari rumah makan di Jepang pun terbilang masih banyak. Ada pula lainnya yang juga unik dan menjadi surga bagi para penikmatnya. Inilah juga yang bikin Jepang menjadi surganya makan serta kuliner bagi turis serta masyarakat lokal. 

Nah, melihat inovatifnya para pelaku usaha di Jepang, Indonesia bisa menggunakan cara serupa dengan mengangkat isu-isu di dalam negeri. Misalnya saja memilih nama cafe yang aesthetic dengan konsep pastel yang Instagramable karena mayoritas anak muda menyukai hal-hal estetik.

3.3. Hadapi Kritik dan Komplain dari Pelanggan dengan Bijak

Trik pemasaran para pemilik usaha di jepang
Junya hashimoto secara khusus meminta maaf melalui media sosialnya karena memberikan isian taiyaki yang sedikit | credit: @tenjingouitsu on x

Para pemilik usaha di Jepang, terutama pemilik UMKM kebanyakan tidak mudah baper (marah atau tersinggung berlebihan) saat mendapat kritikan atau komplain dari pelanggan yang notabene masyarakat luas. 

Mereka cenderung mendengar kritikan tersebut, mengeluarkan permintaan resmi, dan meyakinkan pada pelanggan untuk benar-benar memperbaikinya, dan melakukan perbaikan100%.

Salah satu kasus yang bisa menjadi contoh adalah penjual taiyaki bernama Junya Hashimoto yang hampir bangkrut sehingga mengurangi isian untuk kue tradisional tersebut.

Kejujuran yang dia utarakan pun menuai simpati publik usai dirinya mengunggah pemberitahuan tersebut melalui Twitter dan justru membuat usahanya kembali bangkit.

Hal inilah yang semestinya juga ditiru oleh industri atau bisnis di Indonesia, ketika mendapatkan komplain atau kritikan sebaiknya tidak langsung mengajukan somasi atau ancaman yang berujung pada doxing secara personal.

Selain akan mengurangi simpatik publik, arogansi dalam menanggapi komplain mampu menjatuhkan kesan dan pandangan masyarakat terhadap usaha itu sendiri. Jika hal ini tidak diubah, maka bisnis kemungkinan akan mengalami kebangkrutan lebih cepat.

Jadi, mari tanggapi segala kritik dan saran apa pun dari pelanggan dengan bijak jika ingin menjadi pengusaha yang sukses.

3.4. Pastikan Kesesuaian Produk dengan Desain Iklan

Strategi pemasaran ala pengusaha jepang
Antara gambar produk dengan tampilan yang disuguhkan ke pembeli benar-benar sama | via: boredpanda. Com

Salah satu hal yang unik dan benar-benar ada di Jepang adalah adanya kesesuaian antara gambar produk yang diiklankan oleh suatu perusahaan atau bisnis dengan isi di dalam kemasannya. Keduanya benar-benar 100% sama.

Hal ini tentu membuat para pelanggan dan pembeli senang karena mereka merasa membeli produk yang tepat, asli, serta sesuai ekspektasi. Konsistensi tersebut membuat industri di Jepang benar-benar maju, baik skala kecil hingga besar. 

Tentunya kesesuaian ini tidak hanya berlaku untuk produk makanan, tetapi juga barang-barang lain seperti aksesori, kerajinan, dan sebagainya.

UMKM Indonesia dapat belajar dari model promosi bisnis tersebut, yakni dengan mempromosikan produk menggunakan produk sendiri, tidak mengambil gambar gratis dari situs penyedia foto seperti Pexels, Pixabay, Freepik, dan sebagainya.

Pastikan antara produk yang ditawarkan ke konsumen benar-benar sama dengan gambar yang ada pada kemasan.

Atau jika budget untuk menyewa fotografer terbatas, para pelaku UMKM dapat menggunakan kamera HP dan gunakan aplikasi desain grafis AI untuk menghasilkan foto produk yang lebih bagus dengan efek sempurna.

3.5. Bekerja Sama dengan Industri atau Usaha yang Lebih Besar

Pameran ekspor sebagai strategi pemasaran umkm jepang yang berhasil
Sumber foto: gfmag. Com

Bisnis UMKM di Jepang dapat berkembang dan bertahan cenderung stabil karena bermitra atau bekerja sama dengan industri atau perusahaan besar. Singkatnya, perusahaan tersebutlah yang melalukan riset & pengembangan, karena UMKM tentu memiliki dana yang terbatas.

Jadi, dengan kemitraan atau melibatkan UMKM dalam rantai produksi atau penjualan bisa memberikan perkembangan yang positif bagi UMKM.

Misalnya seorang pemilik rumah makan melibatkan penjual beras dan sembako untuk memasok bahan masakan pada mereka. Nah, model dan rantai bisnis seperti inilah yang bisa membangkitkan UMKM. Baik di Jepang maupun di Indonesia sendiri. 

Dari sudut pandang UMKM di Indonesia, para pemilik usaha berskala besar bisa mengajak atau menggandeng para pelaku UMKM. Sebaliknya, para pelaku UMKM juga bisa mengajukan proposal atau mengajak kerja sama dalam jangka waktu yang panjang.

Contoh nyata: Crewdible bantu UMKM naik kelas lewat program unggulannya dengan Bukalapak atau Niagahoster dan Kiriminaja mendukung UMKM lewat pengiriman online mereka.

Itulah beberapa hal yang dapat dicontoh dari perkembangan pelaku bisnis kecil dan menengah serta strategi pemasaran UMKM Jepang yang membuat mereka berkembang pesat sejauh ini.

Penutup

Itulah strategi pemasaran UMKM Jepang yang dinilai memberikan dampak cukup besar bagi negara, karena tidak hanya sekadar mampu meroket di dalam negeri, akan tetapi juga memberikan dampak hingga ke luar negeri.

Oh iya, kalau kamu sedang menjalankan bisnis dan ingin menarik pembeli lebih banyak, coba gunakan QRIS sebagai alat pembayaran karena metode yang satu ini punya manfaat positif bagi UMKM.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar bisnis dan peluang dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.


Sumber:

  • https://www.smejapan.com/business-news/understanding-the-criteria-for-smes-in-japan/
  • https://berita.yodu.id/makanan-jepang-di-anime/
  • https://www.youtube.com/shorts/ElVRWTwhtEw
  • https://www.idntimes.com/travel/destination/aisha-variella-f/kedai-kopi-di-jepang-c1c2
  • https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4665190/hampir-bangkrut-penjual-jujur-di-jepang-minta-maaf-karena-kurangi-isian-taiyaki
  • https://www.youtube.com/watch?v=m6YDxpMCMGI
  • https://www.youtube.com/watch?v=CudbpkY9r08

Laman: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *