Melihat daftar orang terkaya di Indonesia tentu akan menambah semangat kita untuk menjadi seperti mereka. Atau setidaknya, punya jiwa pantang menyerah dan inovasi tiada henti yang ada dalam orang-orang sukses ini.
Dalam daftar tulisan ini, kami telah merangkum sederet pengusaha dan konglomerat di tanah air. Dengan detail sebagai berikut:
- Daftar orang paling kaya di Indonesia versi Forbes (2021)
- Sumber pendapatan yang menjadi pasokan kekayaan
Namun sebelum masuk ke topik pembahasan, ketuk Bookmark (â) di pojok kanan atas browser untuk menyimpan postingan ini – agar tidak ketinggalan sewaktu ada pembaruan di kemudian hari. Jika sudah, mari kita mulai.
Daftar Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes (2021)
Data yang akan kamu lihat dalam sesi ini kami peroleh dari laman resmi Forbes (https://www.forbes.com/indonesia-billionaires). Kamu bisa cek sewaktu-waktu apabila ingin melihat versi mereka yang lebih up-to-date.
Kemudian, kami akan merangkum dan menjelaskan sepuluh nomor teratas. Barulah, nomor ke-12 hingga seterusnya akan kami rangkum dalam bentuk tabel untuk memudahkan kamu melihat keseluruhan daftar.
Penasaran siapa saja sosok inspiratif nan kaya raya di Indonesia? Berikut ulasan selengkapnya.
1. R. Budi & Michael Hartono
Keluarga Budi dan Hartono dikenal cukup legendaris untuk urusan materi. Apalagi kalau bukan bos perbankan yang termasuk mendunia, yakni Bank Central Asia alias BCA.
Keluarga Hartono dulunya mengakuisisi BCA saat krisis moneter melanda. Yakni pada 1997/1998, mereka membeli sebagian besar saham dari keluarga Salim yang merupakan pemilik sebelumnya.
Perusahaan ternama yang juga dimiliki oleh keluarga Hartono adalah Djarum. Produsen rokok yang menjadi salah satu penggerak utama bagi berjalannya kompetisi badminton di Indonesia.
ADVERTISEMENTS
2. Keluarga Widjaja
Keluarga Widjaja dulunya diprakarsai oleh Eka Tjipta Widjaja (almarhum), yang kini diteruskan oleh sang anak sulung, Teguh. Eka Widjaja dulunya merupakan imigran dari Tiongkok, yang sudah berjualan biskuit sejak remaja.
Kini bisa kita lihat kebesaran beliau, sudah membesarkan perusahaan bernama Sinar Mas. Produsen kertas yang juga bergerak di bidang properti, telekomunikasi, pertanian, dan pelayanan finansial.
ADVERTISEMENTS
3. Prajogo Pangestu
Siapa yang menyangka jika Prajogo Pangestu merupakan putra dari seorang pedagang karet. Beliau telah memulai bisnis kayu sejak 1970-an akhir. Hingga kini, membesarkan Barito Pasific Timber (sekarang menjadi Barito Pacific).
Barito Pacific merupakan perusahaan yang juga telah mengakuisisi 70% perusahaan Petrokimia pada 2007 silam. Telah diperdagangkan pula di Bursa Efek Indonesia (go public) dan berkembang sampai sekarang.
Tahun 2011, perusahaan tersebut kembali “merger” dengan Tri Polyta Indonesia untuk menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di tanah air.
Baca juga konten-konten serupa:
- 10 Ide Jualan Makanan Kekinian yang Cepat Laku dan Gurih Omzetnya
- 15 Ide Usaha Sampingan untuk Mahasiswa [Kuliah Tetap Jalan]
- 15 Ide Bisnis Online Tanpa Modal yang Besar [Untung Maksimal]
- 12 Ide Usaha Rumahan yang Menjanjikan dan Tidak Ada Matinya
- 30 Ide Peluang Usaha Baru yang Menjanjikan [Profit Besar]
ADVERTISEMENTS
4. Anthoni Salim
Anthoni Salim mengepalai grup Salim, dengan beragam investasi di bidang perbankan, makanan, dan telekomunikasi. Salim adalah CEO Indofood senilai $5,4 miliar (penjualan 2019), salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia.
Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki aset $21,9 miliar di enam negara. Brother Andree Halim adalah wakil ketua pembuat roti Singapura QAF. Sister Mira mendirikan perusahaan yang mendistribusikan produk Indofood di China.
Selama krisis keuangan Asia 1997, Salim kehilangan kendali atas Bank Central Asia ke Hartonos, yang sekarang menjadi keluarga terkaya di negara itu.
ADVERTISEMENTS
5. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia menghasilkan banyak kekayaannya dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya. Pada 1970-an ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, di mana mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.
Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk poliolefin, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis. Lohia tetap menjadi ketua tetapi tinggal di London. Putranya Amit adalah wakil ketua.
Baca Juga
Adik laki-lakinya Aloke Lohia, juga seorang miliarder, tinggal di Thailand, di mana ia menjalankan pembuat polimer PET Indorama Ventures Public Co.
6. Susilo Wonowidjojo
Susilo Wonowidjojo dan keluarganya mendapatkan kekayaan dari pembuat kretek publik Gudang Garam, yang memproduksi 96 miliar batang pada 2019.
Ayahnya, Surya, yang rupanya memulai bekerja di bisnis tembakau milik pamannya, mendirikan Gudang Garam pada tahun 1958. Kakak laki-lakinya, Rachman Halim, mengambil alih seperempat abad kemudian, dan menjalankannya sampai kematiannya pada tahun 2008.
Susilo menjabat sebagai presiden direktur sejak 2009; adiknya Juni Setiawati adalah komisaris utama.
7. Jogi Hendra Atmadja
Jogi Hendra Atmadja adalah kepala grup Mayora, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia; menjual kopi, sereal, permen, biskuit dan banyak lagi.
Grup Mayora menjual mereknya, termasuk Kopiko, Danisa dan Roma, di lebih dari 90 negara dan mempekerjakan 30.000 orang. Keluarganya mulai membuat biskuit di rumah pada tahun 1948 dan secara resmi mendirikan grup Mayora pada tahun 1977.
Atmadja dan keluarganya memiliki saham pengendali di Mayora Indah yang diperdagangkan secara publik, perusahaan unggulan grup tersebut.
8. Boenjamin Setiawan
Boenjamin Setiawan merupakan doktor yang juga menjadi pengusaha sukses. Gelar doktor beliau diperoleh pada bidang farmakologi. Dan hingga kini telah membesarkan Kalbe Farma sejak 1966 silam, bersama 5 saudara kandung beliau.
Berkat hasil kerja keras dan semangat pantang menyerah, kini Kalbe Farma telah menjadi perusahaan farmasi paling besar di Indonesia. Tercatat di BEI, Setiawan dan saudara memegang kepemilikan saham Kalbe Farma paling besar.
Boenjamin Setiawan akrab dipanggil “Dr. Boen” yang juga mendirikan Mitra Keluarga. Sebuah lembaga yang mengoperasikan setidaknya 25 rumah sakit di seluruh Indonesia.
9. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung, siapa yang tidak kenal beliau? Salah satu konglomerat dengan perusahaan yang begitu terkenal, CT Corp. Perusahaan yang bergerak di bidang kartu kredit, hypermarket, hingga stasiun televisi.
Untuk ritel, perusahaan beliau punya brand terkenal, yakni Transmart dan Carrefour. Ada beberapa waralaba yang juga milik Chairul Tanjung, seperti Jimmy Choo, Mango, Versace, dan Wendy’s.
Pemilik stasiun televisi Trans Media ini juga memiliki saham di maskapai nasional, yakn Garuda Indonesia. Begitu banyak kisah inspiratif yang dimiliki oleh ayah dari Putri Tanjung ini.
10. Tahir
Tahir merupakan salah satu pendiri Mayapada Group. Perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang properti, kesehatan, serta perbankan; berhasil melengkapi daftar kesepuluh orang terkaya RI.
Bank Mayapada sudah lebih dulu berkibar untuk mengokohkan singgasana ekonomi Tahir. Kemudian, didirikan perusahaan real-estate bernama Maha Properti Indonesia, 2018 silam.
Tahir juga memiliki beberapa perusahaan properti di negara tetangga, Singapura. Salah satu di antaranya adalah MYP. Istri Tahir, Rosy, merupakan putri dari taipan Indonesia, Mochtiar Riady.
Tabel Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia
Urutan | Nama | Kekayaan | Usia | Sumber Pendapatan |
---|---|---|---|---|
#1 | R. Budi & Michael Hartono | $38.8 B | – | konglomerat |
#2 | Keluarga Widjaja | $11.9 B | – | beragam |
#3 | Prajogo Pangestu | $6 B | 77 | petrokimia |
#4 | Anthoni Salim | $5.9 B | 72 | beragam |
#5 | Sri Prakash Lohia | $5.6 B | 68 | petrokimia |
#6 | Susilo Wonowidjojo | $5.3 B | 65 | tembakau |
#7 | Jogi Hendra Atmadja | $4.3 B | 74 | barang konsumsi |
#8 | Boenjamin Setiawan | $4.1 B | 87 | obat-obatan |
#9 | Chairul Tanjung | $3.9 B | 59 | beragam |
#10 | Tahir | $3.3 B | 69 | beragam |
#11 | Bachtiar Karim | $3.1 B | 64 | minyak kelapa sawit |
#12 | Martua Sitorus | $2 B | 61 | minyak kelapa sawit |
#13 | Putera Sampoerna | $1.8 B | 73 | investasi |
#14 | Kuncoro Wibowo | $1.75 B | 64 | ritel, peralatan |
#15 | Garibaldi Thohir | $1.65 B | 56 | batu bara |
#16 | Theodore Rachmat | $1.6 B | 77 | beragam |
#17 | Irwan Hidayat | $1.55 B | 74 | obat herbal |
#18 | Peter Sondakh | $1.5 B | 71 | investasi |
#19 | Djoko Susanto | $1.45 B | 71 | supermarket |
#20 | Eddy Kusnadi Sariaatmadja | $1.4 B | 67 | media, teknologi |
#21 | Mochtar Riady | $1.38 B | 92 | beragam |
#22 | Sukanto Tanoto | $1.35 B | 71 | beragam |
#23 | Husain Djojonegoro | $1.32 B | 71 | barang konsumsi |
#24 | Keluarga Ciputra | $1.28 B | – | properti |
#25 | Low Tuck Kwong | $1.22 B | 73 | batu bara |
#26 | Husodo Angkosubroto | $1.2 B | 66 | asuransi, pertanian, properti |
#27 | Alexander Tedja | $1.19 B | 75 | properti |
#28 | Winarko Sulistyo | $1.15 B | 75 | kertas |
#29 | Murdaya Poo | $1.14 B | 80 | beragam |
#30 | Ciliandra Fangiono | $1.05 B | 44 | minyak kelapa sawit |
#31 | Eddy Katuari | $1 B | 70 | barang konsumsi |
#32 | Lim Hariyanto Wijaya Sarwono | $960 M | 92 | minyak kelapa sawit, tambang nikel |
#33 | Hary Tanoesoedibjo | $950 M | 55 | media |
#34 | Sabana Prawirawidjaja | $885 M | 81 | minuman |
#35 | Sjamsul Nursalim | $755 M | 79 | ban, ritel |
#36 | Osbert Lyman | $750 M | 71 | properti |
#37 | Hamami family | $745 M | – | alat berat |
#38 | Handojo Santosa | $735 M | 57 | makanan |
#39 | Wijono & Hermanto Tanoko | $700 M | – | beragam |
#40 | Hashim Djojohadikusumo | $685 M | 67 | beragam |
#41 | Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto | $635 M | 65 | makanan ringan, minuman |
#42 | Kartini Muljadi | $620 M | 91 | obat-obatan |
#43 | Arini Subianto | $610 M | 50 | batu bara, minyak kelapa sawit |
#44 | Jerry Ng | $600 M | 56 | perbankan |
#45 | Edwin Soeryadjaya | $580 M | 72 | batu bara, investasi |
#46 | Soegiarto Adikoesoemo | $555 M | 83 | bahan kimia |
#47 | Arifin Panigoro | $550 M | 76 | minyak dan gas |
#48 | Harjo Sutanto | $530 M | 95 | consumer goods |
#49 | Iwan Lukminto | $515 M | 46 | tekstil |
#50 | Susanto Suwarto | $475 M | 65 | media |
Rangkuman
Bagaimana, ternyata tidak semua orang kaya dari lahir, ya?
Masih ada kok, dari daftar di atas yang memulai perjuangan dari nol. Hal tersebut menjadi bukti bahwa kita juga bisa seperti mereka, asal dibarengi dengan niat, usaha, dan doa. Mudah-mudahan terwujud, yaa~
Kalau kamu ada pertanyaan, Tinggalkan Balasan (â) lewat kolom komentar di bawah. Kalau suka dengan konten seperti ini, baca Artikel Terkait di bawah postingan ini untuk menemukan konten-konten serupa.
Akhir kata, terima kasih dan semoga dapat membantu, yaa~