5. Contoh Kemitraan Usaha
Mengacu pada PP No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Indonesia memiliki 10 bentuk kemitraan usaha.
Berikut contoh kemitraan usaha yang berkembang dan dijalankan di dalam negeri:
- Inti-Plasma (perusahaan kelapa sawit)
- Subkontrak
- Waralaba (Franchise)
- Perdagangan Umum
- Distribusi dan Keagenan
- Rantai Pasok
- Bagi Hasil
- Usaha Patungan atau Joint Venture
Dari beberapa bentuk kemitraan di atas, subkontrak, waralaba, perdagangan umum, hingga usaha gabungan adalah yang paling banyak mendominasi di berbagai sektor.
Salah satu contoh implementasi kemitraan adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang menyediakan program pendanaan bagi UKM dan UMKM dalam bentuk kemitraan.
6. Cara Kerja Kemitraan
Pada dasarnya, cara kerja kemitraan adalah dependen atau tergantung mitra yang menjalin kerja sama.
Alasan tersebut dibuat karena ada beberapa mitra yang memegang tanggung jawab dan sebagian bertindak sebagai mitra pasif.
Jadi, cara kerja kemitraan adalah seperti ini!
ADVERTISEMENTS
6.1. Pilih Kemitraan
Hal terpenting saat mengembangkan atau membangun kemitraan adalah memilih jenisnya terlebih dahulu.
Anda termasuk orang yang mau gabung langsung dengan kemitraan yang sudah ada atau memilih merintis sejak awal bersama beberapa orang.
ADVERTISEMENTS
6.2. Buat Kontrak Resmi
Baca Juga
Untuk mengikat mitra dan sama-sma fokus pada usaha yang dibangun berlandaskan hukum serta legalitas, maka pembuatan kontrak bisnis harus dilakukan.
Kerja sama yang tertuang dalam kontrak biasanya akan dikeluarkan melalui MoU (Memorandum of Understanding) yang berisi berbagai ketentuan seputar usaha.
Seperti hak dan kewajiban sesama mitra, aturan hukum yang harus ditaati, dan kesepakatan mengikat lainnya.
Tujuan dibuatnya kontrak adalah agar bisnis dan seluruh mitra di dalamnya tetap menjalankan usaha sesuai dengan hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENTS
6.3. Menjalankan Bisnis yang Dibangun
Setelah kontrak kerja sama dibuat, langkah berikutnya yaitu menjalankan bisnis sesuai dengan target serta tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Setiap mitra berhak menjalankan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya sesuai dengan wewenang masing-masing.
Bahkan termasuk melunasi utang, mengambil keputusan, dan sebagainya apabila sesuai dengan jenis kemitraannya.
ADVERTISEMENTS
6.4. Jalin Komunikasi dengan Baik
Komunikasi adalah kunci berlangsungnya hubungan kerja sama agar tetap berjalan secara kontinyu.
Tanpa komunikasi yang baik, maka seluruh program dan rencana bisnis bisa saja berantakan.
Oleh karena itu, agar komunikasi tetap stabil, lancar, dan kuat, maka para mitra harus mampu menjelaskan atau mengutarakan opininya tanpa harus menjatuhkan mitra yang lain.
6.5. Pembayaran Pajak
Setiap mitra tentunya sudah daftar NPWP untuk mengurus pembayaran pajak secara rutin.
Nah, pendapatan yang dihasilkan dari kemitraan umumnya akan dibagi menurut persentase hak serta kedudukan tiap mitra.
Salah satunya untuk membayar tagihan...