Cara Memulai Bisnis Startup dari Nol Hingga Sukses [Panduan Lengkap]

Hanif 16 Jan 2023 5 Menit 0

Ketika mendengar contoh bisnis startup di Indonesia, mungkin terbayang perusahaan GoJek, Tokopedia, dan Traveloka. Itu lah beberapa bisnis startup digital yang terkenal di Indonesia. Ingin sukses seperti mereka? Simak cara memulai bisnis startup di bawah ini.

Startup adalah bisnis rintisan, umumnya disematkan pada perusahaan yang menggunakan teknologi. Yang membedakan startup dengan UMKM (Usaha kecil dan menengah) adalah, bisnis startup dapat tumbuh besar dan menguasai ceruk pasar dengan cepat.

Dengan begitu, laju perkembangan bisnis startup menjadi perusahaan yang besar relatif singkat. Supaya hal tersebut bisa terwujud, biasanya startup menawarkan ide-ide baru dan solusi revolusioner.

Apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat usaha startup?

Langsung saja, simak cara memulai bisnis startup digital di bawah 🙂

1. Bentuk Tim yang Solid dan Konsisten

Ketika bicara startup, banyak yang berpikir bahwa ide besar dan revolusioner adalah hal yang paling penting. Namun, untuk mewujudkan ide tersebut juga diperlukan tim yang hebat.

Salah satu hal yang paling penting ketika membangun bisnis startup adalah kerja sama tim. Tentu saja bisnis startup tidak bisa dibangun sendirian. Oleh karna itu, menemukan orang yang cocok di dalam tim ini tidak kalah penting daripada ide startup itu sendiri.

Cara memulai bisnis startup - bentuk tim yang solid dan konsisten

Untuk membuat tim yang solid dan konsisten, perlu memastikan bahwa setiap anggota memiliki tujuan yang sama dan bekerja sama untuk mencapainya.

Komunikasi yang efektif dan terbuka sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang muncul. Membuat keputusan bersama-sama dan menghormati pendapat setiap anggota juga penting untuk meningkatkan keterpaduan tim.

Tidak ketinggalan, membuat jadwal kerja yang jelas dan mengatur tugas dengan jelas juga dapat membuat tim bekerja lebih efektif.

Hadirnya figur pemimpin yang mampu mengingatkan tim mengenai tujuan bersama, komunikasi yang terbuka, dan mengambil keputusan bersama mampu membuat tim startup mu bisa tetap solid menghadapi berbagai tantangan ke depan.

2. Buat Business Canvas

Sebelum membuat business canvas, kalian sudah harus memiliki ide bisnis startup terlebih dahulu. Beberapa contoh startup sederhana untuk mahasiswa adalah:

  • Platform jual beli sayuran langsung dari petani
  • Penyedia bahan makanan dengan sistem langganan
  • Platform jasa tukang panggilan
  • Penyedia katering makanan rumahan
  • Platform konsultasi dan pengadaan souvenir spesial

Contoh usaha startup mahasiswa di atas bisa kamu gunakan untuk dikembangkan bersama tim mu.

Sudah memiliki ide untuk startup? Tuangkan ide tersebut dalam business canvas. Jadi, kalian bisa memiliki gambaran jelas bagaimana startup bisa berjalan dan menghasilkan keuntungan.

Oleh karena itu, menuangkannya ke dalam business canvas atau gambaran model bisnis adalah langkah yang diperlukan setelah mendapatkan ide bisnis startup.

Dari contoh bisnis startup di atas, bisa dituangkan ke dalam business canvas supaya gambaran tentang bisnis yang akan dijalankan makin jelas.

Business canvas adalah tool visual yang digunakan untuk menyusun komponen-komponen penting dari sebuah bisnis.

Untuk membuat business canvas, pertama-tama perlu menentukan value proposition, segmentasi pasar, channel, customer relationship, revenue stream dan key resources. Kemudian, hal lain yang perlu ditentukan adalah key partners, key activities, key metrics dan cost structure.

Setelah itu, hubungan antara komponen-komponen tersebut harus di visualisasikan dalam bentuk diagram atau chart. Hal ini akan membantu dalam memahami dan mengkomunikasikan bisnis yang akan dibangun.

Jika masih belum memahami Business Canvas, simak contoh startup sederhana tentang penjualan Sushi di bawah.

Cara membuat bisnis startup - contoh bisnis startup

Kalau masih membutuhkan contoh lain, bisa juga menyimak ide bisnis online yang pernah kami bahas.

3. Siapkan business Plan secara Mendetail

Tidak hanya business canvas, business plan biasanya juga digunakan dalam event kick starter. Oleh karena itu, business plan yang detail dan matang bisa mengangkat nilai startup mu di mata juri dan calon investor.

Untuk menyiapkan business plan secara mendetail, pertama-tama perlu menjelaskan apa itu startup digital yang kamu rintis.

Kemudian, tentukan menentukan tujuan dan sasaran bisnis. Setelah itu, melakukan analisis pasar dan menentukan segmentasi pasar serta kompetitor. Terakhir, menentukan strategi pemasaran dan operasional serta rencana keuangan yang detail, termasuk proyeksi pendapatan dan biaya.

Dalam menyusun business plan, harus diperhatikan juga legalitas dan perijinan yang diperlukan serta membuat rencana jangka panjang dan jangka pendek. Tidak ketinggalan, business plan juga biasanya mencakup analisis SWOT.

Business plan harus di update secara berkala untuk memastikan bahwa bisnis tetap sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.

4. Temukan Investor yang Menguntungkan

Berbekal business canvas dan business plan yang sudah dibuat, sekarang waktunya untuk menggaet investor dan mengikuti event kick starter.

Pemilihan investor yang tepat perlu diperhatikan, supaya startup mu bisa berkembang dan memiliki keberlangsungan yang baik.

Investor yang menguntungkan untuk bisnis start-up adalah yang memiliki pengalaman dan jaringan yang luas dalam industri yang sesuai dengan bisnis tersebut.

Pihak pemberi modal jenis ini dapat memberikan masukan yang berharga dan dapat membantu dalam mengembangkan bisnis. Selain itu, investor yang fleksibel dan tidak mengikat dalam hal keputusan bisnis juga sangat bermanfaat bagi start-up.

Dengan menggandeng pihak yang mengerti apa itu startup digital, mereka juga bisa memberikan masukan bermutu dan memahami pergerakan pasar.

Investor yang memiliki visi yang sama dengan pemilik bisnis juga sangat penting, karena hal ini dapat memastikan bahwa tujuan dan sasaran bisnis tetap sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.

Sebelumnya kami juga pernah membahas cara menyiapkan modal untuk bangun usaha. Cara tersebut bsia digunakan juga untuk membangun startup.

5. Hormati Mentor

Ketika membangun startup, mentor juga diperlukan untuk mengenal ekosistem dan juga cara kerja pada bidang bisnis yang digeluti.

Salah satu penyebab startup gagal adalah karena terlalu terpaku dengan idealisme yang dibangun dan mengabaikan masukan dari mentor. Padahal, idealisme belum tentu sesuai dengan ekosistem bisnis dan pasar.

Makannya, masukan dari mentor yang sudah lebih lama mengetahui ekosistem dan gerak gerik pasar patut untuk didengar dan dipertimbangkan.

6. Jangan Mudah Berpuas Diri

Sudah menang event kick starter atau mendapatkan modal dari investor?

Jangan mudah puas hanya dengan memenangkan event Kickstarter atau mendapatkan modal usaha dari investor. terus berfikir untuk membuat pasar baru dan jangan mau berhenti dengan hanya mendapatkan keuntungan singkat.

Temukan potensi bisnis dan pasar yang ada. Jangan mau disamakan dengan UMKM yang cenderung stagnan. bisnis startup terus berfikir kritis dan inovatif untuk memberikan jawaban baru dari permasalahan dan pasar yang sudah ada.

7. Bangun Basis Pelanggan

Perkembangan yang pesat dan keuntungan yang besar seketika dalam bisnis startup itu hal yang biasa. Tapi, bagaimana mempertahan bisnis startup supaya tidak easy come easy go?

Hal yang penting untuk membuat bisnis startup terus berkesinambungan dan beroperasi dalam jangka panjang adalah dengan pengelolaan bisnis yang efektif dan efisien, serta mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam proses bisnisnya.

Ini berarti bisnis tersebut harus mampu mengoptimalkan keuntungan tanpa mengorbankan aspek lingkungan dan sosial, serta mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang beragam.

Olh karena itu, basis pelanggan setia yang akan tetap menggunakan bisnismu perlu dibangun dengan baik.

Ini dia tips memulai bisnis startup terkait membangun basis pelanggan.

1. Membuat komunikasi yang efektif dan terbuka dengan pelanggan. Hal ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan diakui.

2. Menyediakan layanan pelanggan yang baik. Hal ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan akan membuat mereka kembali lagi.

3. Menawarkan program loyalty atau hadiah untuk pelanggan yang setia. Hal ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan akan membuat mereka kembali lagi.

4. Melakukan survei atau feedback dari pelanggan. Hal ini akan membuat start-up dapat mengetahui masalah yang dihadapi pelanggan dan mencari solusi untuk menyelesaikannya.

5. Membuat konten yang berkualitas dan informatif untuk pelanggan. Hal ini dapat membuat pelanggan merasa dihargai dan dapat membantu dalam meningkatkan brand awareness.

Dengan basis pelanggan setia, startup yang kamu kembangkan bisa terus berkembang, bahkan dalam masa sulit sekalipun.

Akhir Kata

Begitulah cara memulai bisnis startup. Sebenarnya masih banyak tips dan tahapan lain yang bisa dijelaskan. Namun pada kesempatan ini kami sampaikan yang umum-umum saja.

Memulai bisnis start-up memang merupakan tantangan yang cukup besar, namun juga merupakan kesempatan yang menarik untuk membuktikan diri dan mengembangkan kreativitas.

Dalam memulai bisnis start-up, penting untuk memiliki visi dan tujuan yang jelas, serta melakukan riset pasar dan analisis kompetitor yang baik.

Selain itu, membuat business plan yang detail dan mencari investor yang tepat juga sangat penting. Namun yang paling penting adalah komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan bisnis serta melakukan adaptasi terhadap situasi yang berubah. Dengan cara ini, peluang sukses dalam memulai bisnis start-up akan semakin besar.

Jangan patah semangat dan takut gagal untuk menembangkan bisnis start-up. Pemerintah juga mendukung lewat Telkom yang siap sukseskan gerakan akselerasi generasi digital di Indonesia.

Jika kamu mengetahui tips atau cara memulai startup business yang lain, jangan sungkan untuk memberitahukannya di kolom komentar, ya.


Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan melalui media sosial @pintarjualan.id di Instagram dan Tips Pintar Jualan di Facebook. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintarjuaan.id seputar Bisnis atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silakan hubungi kami via admin@pintarjualan.id


sumber:

  • How To Kick-Start Your Digital Business – https://www.getapp.com/resources/how-to-build-a-digital-business/
Bagikan ke:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *