Baru Saja IPO, Blibli Catat Rugi Bersih Rp5,5 Triliun pada 2022? Ini Alasannya!

Anisa 30 Mar 2023 2 Menit 0

Anak perusahaan Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk yakni Blibli (BELI) tercatat mencetak rugi bersih senilai Rp5,5 triliun pada 2022 akibat adanya penurunan aset per 31 Desember yang mencarpi 23,45%.

Dikutip dari berkas laporan keuangan perusahaan pada Kamis (30/3/2023), kerugian yang dialami Blibli secara keseluruhan dari total aset adalah Rp14,07 triliun di tahun 2022. Rupanya penurunan kali ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan total aset di tahun 2021 senilai Rp18,38 triliun.

Mengutip dari keterbukaan informasi pada Kamis (30/03/2023), Henry selaku Direktur Global Digital Niaga (Blibli) mengungkapkan jika terjadinya penurunan aset diakibatkan oleh merosotnya investasi bernilai 59,78% yang awalnya Rp4,81 triliun menjadi Rp1,97 triliun. Penurunan tersebut disebabkan oleh aktivitas penjualan seluruh aset investasi yang dilakukan pada saham PT GoTo GoJek Tokopedia (GOTO).

Belum lagi adanya penurunan aset perusahaan seperti aset kas dan setara kas yang mencapai 38,55% dari awalnya Rp4,99 triliun menjadi Rp3,07 triliun. Mengapa bisa demikian? Karena adanya pembayaran utang bank senilai Rp2,5 triliun pada Bank BCA, Rp2,5 triliun pada Bank BTPN, dan 5 miliar yang ditujukan pada Bank BCA Syariah, serta beban operasional perusahaan.

Tingginya beban utang yang harus dibayarkan oleh Blibliakhirnya membuat perusahaan harus melunasinya menggunakan dana IPO senilai Rp5 triliun. Angka tersebut diambil dari dana Rp8 triliun yang diperoleh BELI sebelum memutuskan untuk IPO. Sementara itu, dana yang tersisa akan digunakan untuk working capital pada Blibli dan entitas anak perusahaan lain, termasuk Tiket.com.

Blibli rugi 5. 5 triliun rupiah

Source: id. Tradingview. Com

Kendati mencatat rugi bersih bernilai tinggi, perusahaan (BELI) belum membagikan rencana untuk melakukan mencari pendanaan baru atau pun strategi lanjutan.

Walaupun rugi per saham mengalami peningkatan, dari semula Rp51 menjadi Rp53, akan tetapi perusahaan yang fokus pada pemasaran digital ini mampu meraup pendapatan bersih hingga 72,37% per tahunan (Year on year) atau setara dengan Rp15,26 triliun.

Jumlah pendapatan yang diraih Blibli di tahun 2022 terbilang lebih besar ketimbang tahun 2021 yang mentok pada angka Rp8,85 triliun.

Selain itu, pendapatan yang dihasilkan dari pihak berelasi yang berkontribusi adalah Rp147,77 miliar (7,13%) jika dilihat dari laporan tahunan dan ditambah dengan pendapatan yang berasal dari pihak ketiga yang mampu menyumbang angka sebanyak Rp15,12 triliun.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar ekpedisi khususnya Shopee Express Standard dan Instant dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.


Sumber:

  • Usai IPO, Blibli Milik Grup Djarum Rugi Rp5,5 Triliun, Ini Sebabnya! – https://market.bisnis.com/read/20230330/192/1642024/usai-ipo-blibli-milik-grup-djarum-rugi-rp55-triliun-ini-sebabnya
  • Blibli Rugi Rp 5,5 T di 2022, Total Aset Juga Turun – https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-6645938/blibli-rugi-rp-55-t-di-2022-total-aset-juga-turun
  • Rugi Bersih Blibli (BELI) Tembus Rp 5,5 triliun pada Tahun 2022 – https://investasi.kontan.co.id/news/rugi-bersih-blibli-beli-tembus-rp-55-triliun-pada-tahun-2022
Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *