Banyak usaha sampingan yang menghasilkan uang saku tambahan sekaligus mengasah skill. Salah satunya dengan menjual hasil jepretan di situs jual foto online terbaik di internet.
Seraya menyalurkan hobi, tidak ada salahnya mendapatkan untung dari kegemaran yang dilakoni setiap hari.
Fotografi sendiri merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus bernilai seni tinggi.
Tak heran jika banyak fotografer, baik profesional maupun pemula menjual karyanya melalui sederet platform di bawah ini!
Situs Jual Foto Online Paling Recommended
Menjual foto hasil tangkapan kamera bisa menjadi ide bisnis online minim modal yang akan sangat sayang dilewatkan begitu saja.
Berikut platform yang paling banyak dikunjungi dan terbukti membayar para fotografer pemula maupun profesional!
1. Shutterstock
Shutterstock merupakan platform yang paling sering dipakai oleh fotografer pemula maupun pro asal Indonesia.
Platform ini bukan hanya menerima hasil jepretan kamera DSLR, mirroles, dan sejenisnya tetapi juga kamera smartpone berspek tinggi.
Foto hasil tangkapan kamera dapat dijual dengan harga mulai dari 2 USD – 5 USD. Sementara bagi fotografer profesional dapat menentukan range harga sesuai kualitas dan usaha yang dikerahkan.
Dari segi bayaran memang tidak setinggi di beberapa platform lain, tetapi Shutterstock cukup worthy untuk memulai dunia fotografi!
Fyi, setiap foto yang hendak dijual lewat Shutterstock Contributor harus melewati review sistem selama kurang lebih 24 jam guna menentukan kelayakan dan kriterianya.
Jika foto ternyata lolos peninjauan, maka siap tayang di Shutterstock. Begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENTS
2. Getty Images
Getty Images adalah platform jual beli foto yang didominasi oleh fotografer profesional.
Hampir sebagian besar kualitas foto yang dijual melalui Getty Image menampilkan resolusi dan kualitas tinggi karena mayoritas pembelinya berasal dari berbagai brand bahkan perusahaan tertentu.
Sampai detik ini, seluruh foto berlisensi yang tampil di platform ini dihargai cukup tinggi. Mulai dari US$175 – US$499 atau setara Rp2.600.000,00 sampai Rp7.500.000,00 per foto.
Selain fokus pada gambar, member Getty Images dapat menjual video sinematik atau short video untuk kepentingan konten ilustrasi.
ADVERTISEMENTS
3. iStock Photo
Tahukah kamu kalau iStock Photo merupakan anak perusahaan yang berada di bawah nauangan Getty Images? Ya, perbedaan keduanya terlihat pada jenis foto yang diperjualbelikan.
Getty Images berisi foto-foto ekslusif nan mahal, sementara iStock Photo menampung hasil gambar yang bersifat bebas a.k.a noneksklusif.
Beberapa member mengatakan, jika fotografer ingin menjalankan bisnis sampingan lewat iStock Photo dan menghasilkan US$200 atau Rp3.000.000,00 per bulan, paling tidak harus mampu menjual kurang lebih 500 foto.
ADVERTISEMENTS
4. 500px
Cara mendapatkan uang dari internet berikutnya yakni menjual dan mengunggah foto ke 500px.
Situs sekaligus aplikasi jual foto ini tidak hanya menguntungkan dari segi materi, tetapi juga branding.
Bahkan fotografer amatir dapat mem-posting foto hasil tangkapan kamera HP di 500px dan berkenalan dengan berbagai pemotret profesional dari berbagai belahan dunia.
Sayangnya agar bisa menjadi member pro di 500px, setiap anggota diharuskan membayar Rp37.000,00 per bulan dan Rp450.000,00 per tahun.
Sedangkan foto member pro yang laku akan diberikan royalti sampai 100% dan member biasa mendapat 60% dari total penjualan.
ADVERTISEMENTS
5. 123RF
123RF adalah anak perusahaan Immagine Group yang berdiri sejak April 2005 dan telah menjual jutaan foto dari para kontributor dari puluhan negara.
Kontributor yang bergabung dengan 123RF akan mendapatkan bayaran senilai 30% sampai 60% berdasarkan level yang telah dicapainya.
Setelah saldo masuk ke akun fotografer, pembayaran dilakukan melalui akun PayPal, cek, dan Moneybookers.
Jadi, penting sekali untuk mendaftar dan bikin akun PayPal sebelum apply karya ke 123RF.
6. Dreamstime
Banyak kontributor Indonesia yang berhasil memajang fotonya secara online di aplikasi atau situs Dreamstime.
Situs jual foto online ini tidak memungut biaya bagi para kontributornya, tetapi setiap foto yang diunggah harus melewati peninjauan selama kurang lebih 3-24 jam.
Tips agar lolos review oleh tim Dreamstime:
- Resolusi tinggi
- Tidak ada noise
- Ukuran foto minimal 3 Mp dan maksimal 70 Mp
- Beri deksripsi dan cantumkan ID foto
Setiap foto yang terjual nantinya akan mendapat imbalan 25%-60%. Sementara itu, member eksklusif yang lolos review, setiap fotonya akan diberikan apresiasi US$0.20 atau 3 ribu rupiah.
7. Adobe Stock
Nama Adobe cukup dikenal bagi pengguna software besutan Adobe System Incorporated ini. Namun rupanya Adobe pun menyediakan wadah bagi para fotogarfer yang ingin menjual karya-karyanya.
Satu foto yang terjual melalui Adobe Stock akan memperoleh komisi 33% yang langsung masuk ke saldo akun kotibutor.
Pemilik akun pun dapat langsung mem-posting foto dari Adobe Lightroom CC dan Adobe Bridge CC.
Tenang saja, Adobe Stock tidak memungut biaya listing produk (foto) terhadap kontributornya!
8. SmugMug Pro
Situs jual foto online SmugMug Pro cocok bagi fotografer yang ingin mendapatkan uang ratusan ribu sampai jutaan dalam satu hari di internet.
Sebab, proses pendaftaran dan dealing foto di SmugMug Pro cukup cepat, hanya 5 menit saja.
Kontributor yang ingin bergabung bisa mengunggah foto melalui aplikasi maupun website resminya langsung.
Baca Juga
Selain itu, harga per fotonya dapat ditentukan langsung oleh fotografer itu sendiri.
9. Pexels
Pexels bukan cuma dikenal sebagai penyedia foto berkualitas tinggi, gratis, dan tanpa lisensi, tetapi juga sebagai wadah bagi fotografer yang ingin menyalurkan passion mereka dalam menangkap gambar.
Setiap kontributor yang ingin mendapatkan sumber pemasukan lewat Pexels dapat mengatur pesan pop-up berupa donasi bagi pengunjung yang telah mengunduh karyanya.
Donasi tersebut bisa ditransfer melalui akun PayPal milik kontributor dan tidak ada nominal yang diharuskan alias bersifat sukarela.
Foto-foto yang terjual di Pexels umumnya sudah melalui editing, modifikasi, dan punya nilai tinggi.
Situs serupa Pexels dan bisa dicoba meliputi: Pixabay, Unsplash, Freerangestock, Depositphotos, dan lain-lain.
10. Alamy
Sebagai perusahaan kawakan penyedia 299 juta foto dari seluruh dunia, Alamy mampu menjadi rumah yang nyaman bagi fotografer pemula dan pro.
Bagaimana tidak? Setiap foto berkualitas tinggi dan masuk kategori eksklusif akan mendapatkan komisi 50%, sedangkan bagi fotografer pemula bisa mengantongi 40% dari setiap item yang terjual.
Alamy juga terbukti membayar kontributornya setiap bulan dan harga per foto pun ditentukan oleh kesepakatan anatara pembeli dan pihak kontributor.
11. Wirestock.io
Wirestock dapat dikatakan sebagai tempat jual foto online untuk pemula yang ingin membangun pasar.
Platform ini memberikan klaim bahwa proses pendaftaran dan submit foto hanya memerlukan waktu sepersekian detik seperti situs lainnya.
Banyak hasil foto dari Wirestock yang juga ditemui melalui Stock Adobe, Shutterstock, Visualmodo, dan sebagainya.
Situs jual foto online kesebelas ini hanya mengambil komisi senilai 15% dari penjualan kontributor. Misalnya, satu foto milik seorang kontributor terjual dengan harga US$3, maka dirinya akan memperoleh komisi US$2.7 atau kurang lebih Rp41.000,00.
12. Snapwire
Para pemilik bisnis kecantikan dan aksesori, produk makanan, bisnis kecil menengah (UMKM), dan brand besar seringkali mencari foto dari Snapwire.
Snapwire yang dibangun pada 2014 oleh Chad Newell dan Ryan Dewane ini telah menjual ratusan ribu bahkan jutaan foto dengan beragam niche.
Seorang fotografer handal pun dapat mengantongi $100 atau setara Rp1.500.000,00 bahkan lebih setelah lolos kerja sama dan peninjauan.
13. Freepik
Sistem pendapatan atau bayaran di Freepik berupa bonus senilai $2.5 yang akan diberikan pada kontributor setelah menghasilkan 1000 unduhan dari pengunjung.
Walaupun kedengarannya sulit, tetapi Freepik termasuk situs jual foto online terbaik yang ramai dan dikunjungi oleh lebih dari 50 juta viewers dari seluruh dunia.
Ini berarti akan selalu ada peluang bagi kontibutor dalam mencapai 1000 kali unduhan oleh pengunjung.
Tidak hanya foto, kontributor Freepik dapat menjual gambar berbasis vektor, template, foto hasil modifikasi PhotoShop, dan lain-lain.
14. Etsy
Siapa bilang Etsy hanya menjual barang-barang antik, bisnis fashion, dan sebagainya? Banyak seller sekaligus berprofesi sebagai tukang potret menjual karya-karya terbaiknya di Etsy.
Cara berjualan Etsy yang mudah dan tingginya intensitas closing melalui marketplace satu ini membuat banyak fotografer menggunakan metode berbeda.
Setiap produk (foto) yang terjual di Etsy akan diberikan fee sebesar 6.5% dari harga jual dan biaya listing produk senilai $0.2 atau Rp3.000,00.
15. Stocksy United
Kelebihan menjadi kontributor atau seniman di Stocksy United adalah royaltinya yang tinggi.
Bagi pemegang foto berlisensi standar (Standard License) akan memperoleh royalti 50%, sedangkan untuk foto dengan label Extended License bakal diberikan 75% dari harga jualnya.
Para seniman juga diperbolehkan menjual video yang digarap secara orisinil, tidak mengandung unsur berbahaya, dan bertujuan dikomersikan.
16. Zenfolio
Walaupun kerap dibandingkan dengan platform lain seperti SmugMug Pro, akan tetapi Zenfolio memiliki keunggulan yang tidak dapat disaingi begitu saja.
Terutama ranah pasar yang dikuasai Zenfolio cukup besar di berbagai negara. Kliennya pun berasal dari berbagai kalangan di benua Eropa, Australia, dan lain-lain.
Situs jual foto online terbaik ini sangat direkomendasikan bagi para fotografer atau seniman yang menyukai hal-hal praktis.
17. Canva
Aplikasi dan platform sekelas Canva masih menjadi rujukan utama bagi para pelajar, pemilik bisnis menengah ke bawah, dan beragam kalangan untuk membuat beraneka macam desain.
Platform atau software online khusus design ini juga dimanfaatkan oleh para fotografer yang ingin menjual karyanya sebagai item premium.
Harga dapat ditentukan sendiri dengan memasukkan keyword sesuai niche foto.
Referensi harga untuk foto di Canva dapat dilihat saat mengetikkan kata kunci tertentu.
Simpulan
Banyak situs jual foto online yang bisa dipilih dan dicoba untuk mengasah, mengukur, dan menambah skill.
Namun sebagai calon fotografer juga harus bijak menggunakannya. Pastikan sebelum mendaftar akun di suatu platform, perbanyak membaca review di internet.
Terutama bila berkaitan dengan metode dan jadwal pembayaran atas suatu karya yang dinilai penting serta punya hak cipta.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.
Telah diterbitkan dan diperbarui: 05 Oktober 2022
Referensi:
Sell Photos Online: 18 Websites for Selling Your Photography (2022) – https://www.shopify.com/id/blog/how-to-sell-photos-online#13