Tujuannya adalah mengukur bisnis yang kemungkinan bisa mengubah ekonomi dan kebiasaan masyarakat di sekitarnya.
3.5. Aspek Hukum
Mendirikan bisnis tidak akan berjalan lancar tanpa mengantongi legalitas hukum.
Dalam ranah ini, studi kelayakan bisnis akan mengevaluasi atau menganalisis terkait Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), NPWP, lokasi tempat bisnis berdiri, akta pendirian perusahaan dari notaris, dan sebagainya.
4. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
Apa saja langkah-langkah kelayakan usaha yang akan dilakukan saat proses analisis dan evaluasi bisnis?
Inilah tahapan studi kelayakan bisnis yang umum dan seringkali dilakukan:
ADVERTISEMENTS
4.1. Menemukan Ide untuk Mengembangkan Bisnis
Agar usaha yang Anda ingin bangun layak usai melalui uji kelayakan usaha, cobalah untuk menjelaskan ide usaha secara tepat, padat, dan jelas.
Berikan alasan atau latar belakang yang mendukung mengapa Anda memilih bisnis tersebut.
Misalnya, Anda membangun bisnis karena melihat kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi di suatu daerah.
ADVERTISEMENTS
4.2. Lakukan Analisis sebagai Permulaan
Tahap berikutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi untuk melihat apakah usaha berjalan sesuai rencana, melihat kelebihan & kelemahan bisnis, serta mencari tahu kendala yang mungkin dihadapi.
Apabila tahap tersebut sudah dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah identifikasi target bisnis (konsumen dan calon pelanggan).
Pada proses ini, studi kelayakan bisnis bisa digunakan untuk mengukur tingginya ketertarikan pasar terhadap bisnis yang dibangun.
ADVERTISEMENTS
4.3. Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Kalau seluruh analisis, evaluasi awal, dan sebagainya telah dilakukan maka pada proses kali ini, Anda hanya perlu menjalankan langkah lanjutan.
Ya, melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk mengukur apakah usaha yang dibangun bisa menghadapi berbagai kendala, rintangan, dan hambatan di masa depan.
Baca Juga
ADVERTISEMENTS
4.4. Menentukan Kelayakan Bisnis
Anda pasti sudah sedikit paham dengan pengertian kelayakan usaha, bukan?
Nah, pada tahapan keempat ini, akan diambil keputusan apakah ide bisnis sudah layak untuk dilanjutkan atau justru dihentikan, lalu mencari alternatif lain.
Apabila dalam studi kelayakan bisnis ternyata diperkirakan bisa menghadapi segala hambatan di depan mata, maka berarti bisnis layak untuk dikembangkan.
4.5. Merancang Program dan Pelaksanaan
Ketika keputusan terakhir sudah diambil, maka tahap terakhir adalah membuar rancangan pelaksaaan bisnis.
Bagaimana caranya? Anda bisa memanfaatkan hasil studi kelayakan usaha yang sebelumnya dipakai untuk menganalisis seluruh bisnis Anda.
5. Contoh Studi Kelayakan Bisnis
Apa saja sih contoh studi kelayakan bisnis yang berkembang di masyarakat sekarang?
5.1. Bisnis Properti
Ketika memulai bisnis properti ini, Anda harus melihat beberapa aspek seperti harga properti di pasaran, lokasi, siapa target pasarnya, status kepemilikan tanah, legalitas, dan lain-lain.
Tantangannya sangat banyak tetapi biasanya juga berbanding lurus dengan keuntungan yang diperoleh.
5.2. Bisnis Makanan dan Minuman
Banyak ide bisnis makanan dan minuman kekinian yang dijual oleh para pengusaha, terlebih dari kalangan UKM dan UMKM.
Walaupun tampak mudah, tetapi banyak kriteria dan aspek yang harus dievaluasi dari bsinis ini. Seperti inovasi, strategi bisnis, modal, target pasar, kompetitor, dan lain-lain.
5.3. Bisnis Perawatan Tubuh
Banyak salon spa yang buka...