Jadi total dari modal awal atau investasi yaitu sebesar Rp 3.420.000
2. Biaya Operasional/Bahan Baku
Selanjutnya ada biaya operasional atau bahan baku. Nah, disini kami menghitung biaya operasional ini untuk 1 bulan/30 hari, ya.
Berikut rinciannya :
- Mie = Rp 2.000.000
- Daging ayam cincang = Rp 600.000
- Minyak goreng = Rp 600.000
- Kecap = Rp 400.000
- Saos Botol = Rp 200.000
- Penyedap rasa = Rp 100.000
- Bumbu rempah-rempah = Rp 400.000
- Pangsit = Rp 300.000
- Daun Bawang = Rp 100.000
- Sawi = Rp 200.000
- Cabai = Rp 400.000
Sehingga total biaya bahan baku yaitu Rp 5.300.000
3. Omset dan Keuntungan Bersih
Untuk menghitung omset dan keuntungan bersih dari modal usaha mie ayam diatas, kita asumsikan untuk harga mie ayam per mangkuk yaitu Rp 15.000, dan dalam sehari laku 50 mangkok.
Berikut perhitungan omset yang didapat dalam 1 bulan :
- Rp 15.000 x 50 x 30 hari = Rp 22.500.000
Baca Juga
Jadi laba bersih yang didapatkan dalam 1 bulan yaitu total omzet dikurangi dengan biaya operasional. Berikut perhitungannya :
- Rp 22.500.000 – Rp 5.300.000 = Rp 17.200.000
Nah, keuntungan bersih yang didapat yaitu mencapai Rp 17 juta lebih. Wah, sangat menggiurkan ya? Yuk, cobain dan siap-siap jadi pengusaha mie ayam sukses!
ADVERTISEMENTS
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai peluang usaha bisnis jualan mie ayam. Sangat menarik dan menggiurkan bukan? Apalagi ternyata keuntungannya juga menjanjikan.
Nah, kalau ada pertanyaan jangan sungkan diskusi dengan kami di kolom komentar, ya. Jangan lupa share postingan ini ke teman atau kerabat yang membutuhkan. Semoga bisa bermanfaat juga~
Ohya, kami juga aktif di media sosial Instagram, lho! Yuk, follow IG kami di @Pintarjualan.id dan nyalakan lonceng (?) notifikasinya, ya. Ada banyak informasi seputar ekspedisi, bisnis, dll.
Kalau kamu membutuhkan informasi mengenai cek resi dan tarif ongkos kirim pada jasa ekspedisi, bisa menggunakan link dibawah ini untuk membantumu :
Sekian dari kami, terimakasih sudah membaca. See you 🙂