Jenis Pajak yang Wajib Dibayarkan oleh UMKM

Anisa 14 Aug 2024 4 Menit 0

Walaupun pajak ini dibebankan langsung pada pembeli, akan tetapi penyetorannya dilakukan oleh pemilik resto itu sendiri. PB1 ini berbeda dengan PPN yang dipungut oleh pemerintah pusat, melainkan pemerintah daerah. Makanya kalau kamu makan di kota A, uang pajak tersebut masuk ke penghasilan pajak pemerintah daerah tersebut.

Misalnya kamu membeli makanan di resto dengan total tagihan 86 ribu, maka akan dikenakan PB1 sebesar 10% atau 86.000 + 8.600, berartipembeli harus membayar 94.600. Makin banyak jumlah tagihan makanan yang harus kamu bayar, makin tinggi pula pajak yang harus kamu bayar.

Cara Membayar PPh Final UMKM

Sebelum mengetahui cara membayar PPh Final UMKM, pastikan kamu sudah mengetahui perhitungannya terlebih dahulu.

Berikut contoh menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan pengusaha jika menggunakan perhitungan PPh Final:

Misalnya saja, UMKM bisnis makanan A memperoleh omzet pada tahun 2023 adalah Rp500.000.000 (Lima ratus juta rupiah) dan menggunakan PPh Final, maka tarifnya 0,5%.

PPh Final = Omzet Bruto x Tarif PPh Final

Berarti 500.000.000 x 0,5% = Rp2.500.000 (Dua juta lima ratus rupiah). Itulah besarnya PPh Final 2023 yang harus kamu setorkan.

Di Mana Membayar atau Menyetorkan PPh Final?

Untuk membayar atau menyetorkan PPh Final, kamu bisa melalui beberapa metode di bawah ini

  • Membuat kode e-Billing yang dibuat melalui Webiste DJP Online
  • Transfer lewat bank yang sudah ditunjuk secara resmi oleh pemerintah untuk menyediakan layanan pembayaran PPh Final
  • Transfer langsung melalui ATM
  • Melalui Kantor Pos Indonesia setempat
  • Menyetor langsung dengan datang ke Kantor Pajak Pratama (KPP) di kota kamu

Setelah pembayaran atau penyetoran berhasil, jangan lupa untuk menyimpan bukti pembayarannya sebagai bentuk dokumen/laporan/bukti bahwa kamu sudah melaporkan pajak sesuai dengan aturan dan perhitungan yang tepat.

Langkah berikutnya adalah melaporkan penyetoran pajak tersebut melalui e-Filing di DJP Online atau langsung saja datang ke KPP apabila diperlukan.

ADVERTISEMENTS

Akhir Kata

Nah, itulah jenis pajak yang harus dibayarkan oleh UMKM, tata cara perhitungan, dan proses pelaporannya. Semoga kamu tidak bingung lagi ya dengan pengenaan pajak terhadap usaha ini.

Untuk mempermudah perhitungan omzet dan PPh final ini, kamu dapat memanfaatkan jasa pembuatan sistem akuntansi yang lebih modern, gampang diakses, serta efisien.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar bisnis dan peluang dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi contact@tonjoo.com

Pages: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *