Pernah viral melalui TikTok dan Youtube, Darien Naseh adalah dropshipper Baleomol sukses yang jualan di Shopee dengan omzet mencapai Rp 100 juta.
Apakah ini nyata? Bagaimana kisahnya dan seperti apa perjalanan karir Darien dalam bisnis dropshipping hingga sampai sesukses itu? Simak selengkapnya melalui ulasan biografi berikut.
Darien, Dropshipper Baleomol Sukses Beromzet 100 Juta
Ialah Darien Naseh, bocah 14 tahun asal Garut yang tengah viral karena sukses meraup omzet 100 juta sebagai dropshipper. Darien merupakan anak kelas 2 SMP yang juga menjadi santri di salah satu pondok di Garut. Tepatnya Pondok Fauzan
Siapa sangka! Bocah yang belum punya KTP ini telah sukses berbisnis dropshipping di marketplace Shopee.
Tak tanggung-tanggung, omzetnya menembus 100 juta hanya dengan modal biaya daftar member dan jualan di Shopee. Baleomol menjadi pilihan Darien untuk memulai bisnis dropshipping setahun belakangan ini.
Sebelumnya, Darien pernah diwawancarai dalam sebuah konten TikTok milik ABN (Arief Budiman Nasuko) yang view nya tembus sampai 1,2 juta. Dari situlah Darien mulai dikenal masyarakat luas karena dianggap sukses menjadi member dropshipping Shopee melalui platform Baleomol.com.
Namun, tak sedikit netizen yang menganggap hal tersebut hanya settingan alias tipu-tipu. Mana ada bocah 14 tahun bisa bisnis dropshipping dalam waktu singkat! Omzetnya capai ratusan juta pula!
Faktanya, Darien mengaku memiliki omzet penjualan sekitar Rp 61.802.300 / Rp 42.592.165 atau totalannya sekitar Rp 100 juta dari bisnis tersebut. Menariknya lagi, bisnis yang dijalankan Darien hanya berfokus pada optimasi judul selama 3 bulan, nyaris tanpa iklan.
Penasaran bukan? Mari simak bagaimana perjalanan karir Darien pada ulasan berikut ini.
Perjalanan Karir Darien sebagai Dropshipper
Sebetulnya tidak ada yang istimewa dari seorang Darien. Dia hanyalah anak SMP yang berasal dari keluarga yang cukup (mampu). Artinya, Darien bukanlah anak konglomerat atau pebisnis besar.
Namun, siapa yang menyangka anak ini diberi kelebihan sehingga bisa sukses seperti saat ini. Cara dropship Shopee ke Shopee bukan hal yang mudah.
Jangankan anak kecil di bawah umur seperti Darien, orang dewasa saja tentu masih kesulitan memulai bisnis tersebut. Apalagi jika sama sekali tidak punya basic atau pengetahuan mengenai dropshipping.
Meski begitu, Darien tak lantas patah semangat. Bocah kelahiran 2006 ini terus mengejar mimpinya, bertekad kuat melawan aral serta rintangan hingga sampai di titik sekarang ini.
ADVERTISEMENTS
Sudah Punya Jiwa Dagang Sejak Kecil
Jauh sebelum ada marketplace, dropshipping Shopee, apalagi Baleomol,com, Darien memang sudah punya jiwa dagang. Yaa meskipun pada praktiknya, ia hanya sekedar ikut-ikutan.
Dilansir dari konten Youtube Bong Affand, Darien mengaku awalnya suka ikut-ikut jualan karena melihat teman. âYa, awalnya memang suka jualan dan pengen bisa jaualan. Lihat teman bikin mainan karet, saya pengen. Akhirnya saya mencoba bikin sendiri, dan bisa. Yaudah terus saya coba jual dan lakuâ, ujarnya.
Selain jualan barang, Darien juga pernah menjajal jualan makanan kecil, seperti Choki-Choki. Hal ini ia lakukan lantaran memang suka berjualan.
ADVERTISEMENTS
Sakit Membawa Berkah
Istilah ini mungkin pas menggambarkan bagaimana awal mula kesuksesan menghampiri Darien. Awal mula mencoba jualan di Shopee lantaran ia sakit selama 4 bulan ketika sedang nyantri di Ponpes Fauzan di Garut.
Pada saat sakit 4 bulan tersebut, Darien mengaku bingung karena tidak bisa beraktivitas apa-apa. Sementara biaya pengobatan rumah sakit cukup banyak. Akhirnya, ia pun keluar dari pesantren. Dalam masa itu, ia bertekad agar bisa menghasilkan uang sendiri.
Dari situlah, Darien mulai memikirkan bagaimana cara agar bisa mencapai tekad tersebut.
ADVERTISEMENTS
Mulai Belajar Jualan Online secara Otodidak Lewat Konten
Kedua orang tua Darien sebetulnya juga bergelut di bidang bisnis, yaitu membuat dan jualan produk herbal.Tapi pada saat itu masih manual pakai Whatsapp. Jadi promosi lewat status dan mengantar sendiri barang ke pembeli.
Awalnya, Darien mulai mencari tahu mengenai jualan online dan belajar mengenai marketplace. Hingga ia memberanikan diri mencoba jual produk herbal di Shopee. Salah satu yang ia ingat adalah belajar dari konten video
Youtube Evin Maulani. Evin Maulani adalah seorang Youtuber yang fokus bahasannya mengenai jualan di Shopee. Banyak ilmu yang ia aplikasikan ketika jualan. Sudah mulai dapat orderan, namun yaa karena masih awal jadi masih banyak rugi daripada untungnya.
Meski belum berhasil, Darien tidak putus asa. Ia terus belajar sampai akhirnya menemukan konten video Youtube Bong Affand yang membahas mengenai marketplace dan drosphipping Baleomol.
Sejak saat itu, ia mulai mantap dropshipping melalui baleomol dan fokus berjualan di platform Shopee hingga sekarang.
ADVERTISEMENTS
Permulaan: Langkah Berat Jadi Dropshipper
Di awal-awal memulai bisnis dropshipping bisa dibilang jadi waktu terberat bagi Darien. Pasalnya, ia belum memiliki perangkat yang mumpuni untuk bisa menekuni bisnis tersebut.
Darien masih mengandalkan perangkat HP untuk belajar bisnis dropship. Beruntung ada modal tabungan dari ia sekolah pesantren dulu. Jumlahnya tidka banyak, hanya Rp 400.000.
Dari uang tersebut Darien berinisiatif membeli perangkat laptop dengan mencarinya di Facebook Marketplace. Apa daya, uang tersebut hanya mampu untuk membeli netbook second yang baterainya pun sudah rusak. Sehingga untuk menggunakannya harus sembari mengecasnya.
Modal Pinjam Orang Tua
Memang masih di bawah umur, Darien memang tidak punya modal apa-apa. Ia pun meminjam uang orang tua untuk mendaftar jadi member dropshipper.
Untungnya, orang tua Darien begitu support dengan keputusan anak mereka. Bukan hanya dukungan materi, mereka juga senantiasa memberika dukungan doa dan moral. Selagi itu baik, orang tua Darien selalu siap memberi dukungan.
Tidak hanya modal untuk gabung di baleomol, modal untuk orderan juga masih ditanggung oleh orang tua. Bahkan, hingga saat ini Darien menggunakan rekening atas nama kedua orang tuanya.
Darien menjelaskan, sejauh ini modal terbesar yang dikeluarkan untuk bisnis tersebut skeitar Rp 7 jutaan sehar. Modal tersebut adalah modal mentah untuk beli barang di baleomol.
Mulai Belajar Optimasi, Editting, dll
Setelah mantap memilih bisnis dropship, Darien mulai belajar banyak hal mengenai optimasi, editting gambar, promosi, dll. Ia benar-benar belajar dari nol, karena memang tidak punya basic ilmu apa-apa.
Darien mulai membiasakan diri membagi waktunya demi kelancaran sekolah, pesantren dan bisnisnya. Ia mengaku sempat suka main game, ada sekitar 3 game di HP nya. Tapi sejak ia berbisnis, semua game di HP nya dihapus.
Ia pun mematikan notifikasi Whatsapp dan sangat mengurangi waktu untuk scroll media sosial. Darien benar-benar ingin bisa membagi waktu dan fokus pada bisnisnya.
Bukan itu saja, semenjak fokus bisnis, ia juga harus membagi waktu, untuk sekolah, pesantren dan bisnis. Ia selalu mengusahakan belajar setiap hari, tentunya setelah tugas sekolah dan snatri sudah selesai.
Biasanya ia mulai beralih untuk belajar jualan online Shopee setelah pukul 22.00 WIB.
Langkah-Langkah Dropshipping Shopee ala Darien
Baca Juga
Setelah join dengan Baleomol, Darien pun memutuskan untuk fokus jualan di Shopee. Meski tak punya pengalaman cara menjadi dropshipper sebelumnya, namun ia mantap untuk maju. Beruntung, ia juga mendapat restu dari kedua orang tuanya.
Berikut langkah-langkah yang ia terapkan pada toko jualannya.
Riset Produk & Supplier
Saat merintis tokonya, Darien memilih kategori fashion di Belomol dengan alasan produk tersebut yang paling berpeluang.
Darien tak sembarangan memilih produk yang hendak dijual di tokonya. Ia selalu melakukan riset produk terlaris di Google Trend. Cara risetnya adalah dengan mencari supplier dan produk rekomendasi di Baleomol.
Seperti apa supplier rekomendasi itu? Ciri-cirinya adalah fast response,punya rating tinggi, penjualannya banyak dan memiliki grup support. Setelah dapat supplier, langkah selanjutnya adalah mengupload produk ke toko di Shopee.
Riset Kata Kunci / Judul
Tugas selanjutnya adalah yang paling penting dan paling berat. Apakah itu? Yups, riset kata kunci.
Berbeda dengan penjualan offline, jualan online khususnya di marketplace perlu melakukan riset kata kunci dengan optimasi. Saat optimasi kata kunci, ada banyak sekali hal yang harus diperhatikan, seperti:
- keyword utama
- keyword turunan
- persaingan harga
- dan banyak lagi.
Untuk riset kata kunci / judul, Darien memanfaatkan platform Search Shopee dan Pencarian Suggest Shopee.
Setelah menemukan kata kunci turunannya, kemudian mengecek persaingan harga. Lihat apakah harga di pesaing berada di bawah atau di atas produk kita.
Riset kata kunci ini sangat penting karena begitu menentukan laris tidaknya jualan kita nanti. Karena itu, riset biasanya tidak sembarang dan membutuhkan waktu lumayan lama.
Sedikit tips, untuk riset coba gunakan judul atau kata kunci yang agak panjang agar dapat menarik banyak kategori. Selain itu, cari kata kunci yang persaingannya tidak terlalu ketat.
Utamakan Optimasi, Bukan Variasi Produk
Meskipun omzetnya sampai 100 juta, nyatanya Darien tidak menjual banyak produk di tokonya. Toko Darien hanya menyediakan maksimal 20 produk. Sementara supplier nya biasanya bermain di atas 400 produk.
Yang menjadi fokus utamanya adalah di optimasi, Darien membuktikan tingginya tingkat orderan / penjualan di Shopee merupakan hasil dari riset kata kunci yang berhasil.
Darien membutuhkan waktu selama 3 hari untuk mengoptimasi 20 produk yang dijual di tokonya.
Selain itu, Darien juga sangat memperhatikan produk apa yang dijual di tokonya. Setelah mendapatkan supplier, ia menentukan produk dari baleomol dengan cara khusus.Yakni dengan mengaktifkan filter produk terlaris dan produk terbaru untuk jualan di tokonya.
Editting Gambar Biar Produk Makin Menarik
Di samping optimasi, editting gambar juga sangat penting dan berpengaruh. Menurut Darien, sangat penting menggunakan gambar menarik agar produk kita lebih terpercaya.
Darien yang tak punya skill editting apa-apa, akhirnya memulai belajar Photoshop dari nol. Secara otodidak, ia memanfaatkan tutorial yang ada di Youtube dan platform lainnya.
Beberapa tips formula gambar yang bagus untuk produk fashion menurut Darien:
- Gunakan background cerah, salah satu referensinya menggunakan Freepic.
- Gambar rapi dan lebih menonjolkan produk.
- Gunakan warna serta tambahan gambar yang sesuai dengan produk.
Kombinasikan dengan Teknik Copywriting
Darien sebetulnya tidak begitu fokus pada penulisan kata-kata di deskripsi penjualan. Namun, ia menggunakan gambar pada slide 2,3 dan 4 sebagai media tulisan dan memanfaatkan teknik copywriting.
Di slide akhir, ia mengaplikasikan teknik call to action untuk mempengaruhi pengunjung agar semakin yakin membeli produk di tokonya.
Teknik copywriting memang bukan hal mudah, tapi masih bisa dipelajari. Darien sendiri belajar copywiritng dari konten Youtube Dewa Eka Prayoga.
Gunakan Video Produk
Tak ketinggalan, Danier juga menyertakan video ke dalam tokonya. Video berperan sebagai daya tarik agar pembeli punya gambaran tentang produk yang ingin mereka beli.
Sebagai dropshipper Baleomol, Darien tidak perlu pusing mengeai video. Ia tidak perlu membuat video sendiri sebab sudah dapat dari para supplier di platform tersebut.
Tentukan Harga Terbaik, Hindari Banting Harga
Meskipun bermain di Shopee, Darien tidak pernah banting harga untuk semua produknya. Barang-barang dari Baleomol biasanya sudah punya ketentuan hara dari suppliernya.
Harga untuk satu jenis produk secara umum sama. Sehingga tidak bisa sembarangan menurunkan harga. Yang paling penting bagaimana triknya agar barang terlihat lebih berkualitas.
Minim FO, No Iklan
Hal menarik lain dari strategi bisnis dropshipping yang dijalankan anak 14 tahun ini adalah ia tidak banyak memakai teknik FO. Ia mengaku sempat menerapkannya, tapi minim sekali. Yakni sekitar 5 akun saja sehari.
Menariknya lagi, Danier juga tidak menggunakan iklan untuk promosi di tokonya. Ia pernah pakai iklan, tapi malah banyak ruginya. Ia memutuskan berhenti dan tetap jualan tanpa iklan sama sekali.
Sampai saat ini, Darien sudah 3 bulan tidak iklan namun ia mengaku penjualan tetap tinggi. Hal ini membuktikan jika optimasi bagus, maka penjualan juga bisa meningkat meski tanpa iklan. Sejak saat itu, ia pun hanya fokus pada optimasi.
Tips – Tips Sukses
Dari kisah perjalanan Darien menjadi dropshipper sukses tentu tidak lepas dari banyak faktor. Faktr utamanya adalah dari internal Darien sendiri. Ia gigih, ulet, dan pantang menyerah untuk mencoba memulai hal yang benar-benar baru.
Ia belajar secara mandiri dan meneapkan beberapa langkah dan trik di atas. Di luar itu semua, kesuksesan Darien tak lepas dari berbagai faktor lainnya.
Berikut tips yang ia bagikan yang menurutnya berpengaruh besar pada perjalanan karirnya tersebut.
- Pantang menyerah dan pandai membagi waktu.
- Mengurangi kegiatan unfaedah, misalnya main game, scroll sosmed, dll.
- Menerapkan cara bisnis ala Rasulullah.
- Rajin ikut kajian ustad mengenai bisnis Islam seperti kajian Ustad Yusuf Mansur dan Abdul Somad.
- Rajin baca Al Qurâan setiap hari.
- Tidak pernah lewat membaca Surat Al Waqiâah, Yasin dan Ar Rahman seteah shalat Magrib dan Subuh.
- Rutin sedekah Subuh.
- Support dan doa orang tua adalah kunci utama.
Kesimpulan
Perjalanan Darien Naseh hingga menjadi dropshipper baleomol sukses tentu tak instan. Ada banyak hal yang ia lalui hingga mencapai titik seperti sekarang.
Lika liku bisnisnya tak lepas dari rintangan, hambatan, rugi materi, waktu dan tenaga, pernah jatuh dan sebagainya. Hal ini tentu menjadi pelajaran bagi kita, bahwa semua kesuksesan butuh perjuangan dan pengorbanan.
Jangan lihat enaknya sata sesorang sudah sampai di masa terbaiknya. Tapi lihat bagaimana keringat, air mata, serta perjuangan yang ia korbankan demi kesuksesan tersebut.
Akhir kata, sekian cerita mengenai Darien Naseh yang bisa kami sampaikan. Info pelaunag bisnis lainnya dapat dilihat di akun Instagram kami di @PintarJualan.id. Semoga bermanfaat.