10 Contoh Strategi Bisnis Yang Paling Menghasilkan Dengan Mudah

Untuk mencapai tujuan usaha, ada begitu banyak contoh strategi bisnis yang bisa diterapkan dalam jangka pendek maupun panjang.

Perencanaan strategi bisnis ini nantinya akan membantu mengarahkan perusahaan dalam menjalankan praktik usaha, memanfaatkan peluang, mengatur keuangan, menghadapi pesaing, hingga merancang analisis SWOT untuk mengurangi tingkat risiko kerugian.

Sayangnya, sebagian besar pengusaha terutama pemula masih kesulitan dalam menentukan strategi yang paling ideal dan cocok untuk bisnisnya.

Padahal sejumlah strategi binis di bawah ini mampu menghasilkan beragam keuntungan dengan mudah!

Contoh Strategi Bisnis Paling Menghasilkan

Strategi bisnis pada dasarnya dapat digunakan untuk beragam ide bisnis online maupun offline untuk menghasilkan income yang sepadan.

Namun bagaimana penerapan contoh strategi bisnis dengan mudah?

1. Buat Business Plan yang Matang

Source: pexels. Com/rodnaeproductions

Business Plan atau Rencana Bisnis adalah sebuah dokumen tertulis resmi/tidak tertulis yang dibuat oleh pemilik atau pendiri perusahaan bersama jajarannya yang berisi mengenai rancangan bisnis dalam mencapai tujuan perusahaan di masa depan.

Hampir seluruh pemilik UKM dan UMKM maupun perusahaan besar pastinya membuat rencana bisnis berdasarkan jenis usaha serta produk yang dijualya.

Nah, Business Plan ini biasanya berisi strategi pemasaran bisnis, data kompetitor, cara eksekusi rencana, hingga jumlah target omzet yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Apa tujuannya? Yakni membuat arah dan pengambilan keputusan yang Anda lakukan terhadap perusahaan selalu pada tempatnya (on the track).

Contoh: Anda punya ide usaha rumahan berupa mini market lokal, kemudian untuk menghasilkan keuntungan lebih banyak dan konsisten, Anda menjualnya dengan harga grosir.

2. Fokus pada Solusi & Kebutuhan Customer

Contoh strategi bisnis kedua adalah fokus mencari solusi dan menyediakan apa saja yang dibutuhkan customer.

Strategi pemasaran bisnis yang satu ini bisa Anda mulai dengan riset perilaku belanja masyarakat di sekitar dan tanggap pada situasi.

Dengan melakukan keduanya, Anda akan jauh lebih produktif dan mendapatkan banyak pengalaman dalam mengatur kinerja maupun performa perusahaan.

3. Gunakan Channel Marketing yang Tepat

Source: pexels. Com/ekaterina bolovtsova

Salah satu cara memulai bisnis adalah memiliki channel marketing yang dapat menjadi jembatan antara calon pelanggan dengan usaha yang dimiliki.

Sebut saja seperti relasi di media sosial, kenalan, komunitas, dan lain-lain.

Dengan memanfaatkan pemasaran lewat mitra, usaha Anda berkembang lebih cepat serta balik modal.

Namun usahakan untuk memilih marketing channel yang tepat agar penjualan produk juga tepat sasaran.

Contoh:Anda baru saja memulai usaha daging segar dan olahan. Agar dikenal lebih banyak customer, Anda menggunakan marketing channel teman seorang YouTuber yang fokus pada konten makanan atau masak-memasak untuk memperkenalkan serta mempromosikan daging yang dijual di toko Anda.

4. Bangun Relasi yang Kuat dengan Customer

Setelah memanfaatkan marketing channel dan memperoleh pelanggan baru, contoh strategi bisnis berikutnya yakni membangun relasi dengan mereka.

Bagaimana cara membangun relasi yang kuat dengan customer? Anda dapat melakukan tips memulai bisnis ini!

• Simpan nomor customer dan bagikan promo setiap hari lewat pesan
• Bagikan kupon diskon bagi pelanggan tetap
• Berikan umpan balik yang baik dan responsif
• Terima kritik saran dari pelanggan
• Gelar acara tahunan seperti undian bagi pelanggan
• Rajin memberikan kuis berhadiah
• Adakan program giveaway bagi pelanggan beruntung

Cara di atas sangat ampuh untuk mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap produk yang Anda tawarkan.

5. Manfaatkan Influencer Marketing

Source: pexels. Com/lizasummer

Influencer Marketing sebenarnya masih berkaitan erat dengan channel marketing, hanya saja di sini Anda tidak melalui perantara atau kenalan alias menghubungi mereka secara langsung via media sosial atau email.

Pages: 1 2