Cara menulis alamat paket barang JNE tidak berbeda jauh dari aturan dan ketentuan pihak ekspedisi maupun jasa kurir lainnya.
Namun tentu setiap perusahaan memiliki format berbeda guna memudahkan pengiriman paket, termasuk JNE.
Apalagi saat ini banyak konsumen terutama mereka yang berbelanja online menggunakan jasa pengiriman Indoneisa agar barang sampai dengan aman.
Meskipun begitu, sebagai jasa pengiriman asli dari dalam negeri, sebagian masyarakat masih enggan menggunakan JNE.
Salah satu alasannya yakni merasa kebingungan dalam menuliskan format alamat yang benar.
Padahal dengan mengikuti tutorial dan petunjuk di bawah ini, semua orang bisa melakukannya!
Syarat & Format Penulisan Alamat Paket JNE
Sebelum menuliskan alamat pengiriman yang dituju, ada baiknya kenali terlebih dahulu beberapa persyaratan berikut bagi pemula:
1. Nama Lengkap
Hal pertama yang harus kamu tulis sebelum mengirim paket ke pihak penerima melalui JNE adalah nama lengkap.
Ya, pencantuman nama lengkap sangat penting karena status penerima barang harus jelas.
Mengapa harus lengkap? Karena dalam satu desa/komplek/kelurahan, dan lainnya bisa jadi ada nama yang sama.
Penulisan nama yang lengkap diharapkan mampu memudahkan kurir untuk mengirimnya sampai lokasi tujuan.
Bagaimana jika tidak menuliskan nama lengkap? Maka pengirim boleh mencantumkan nama panggilan yang paling akrab.
Pada beberapa kasus lainnya, banyak pengirim paket yang sekadar menuliskan nama penerima menggunakan nama panggilan akrab mereka di tempatnya tinggal.
Dan biasanya hal ini sudah didiskusikan terlebih dahulu dengan si penerima.
Selain itu, kamu juga bisa mengkombinasikan keduanya, yaitu nama lengkap dalam kurung {()] nama panggilan.
Sebaliknya, sebagai pengirim kamu bisa mencantumkan nama lengkap atau nama toko milikmu apabila sedang berjualan online.
ADVERTISEMENTS
2. Alamat yang Lengkap
Nah, tahap kedua yakni menulis alamat penerima dan pengirim.
Penulisan alamat yang lengkap bertujuan agar proses input resi berjalan dengan cepat dan proses pengiriman barang tidak terlambat.
Terbayang kan kalau pengirim menulis alamat secara sembarangan?
Pastinya kurir akan kebingungan, kemudian berputar-putar mencari alamat, dan fatalnya dapat menghambat target mereka dalam satu hari pengiriman paket.
Hal tersebut tentu saja sangat merugikan bagi perusahaan ekspedisi.
Oleh karena itu, dalam mencantumkan alamat yang lengkap, paling tidak memuat:
- Nama jalan (kalau ada)
- Nama desa dan nama dusun (kalau ada)
- Nomor jalan atau nomor rumah (kalau ada)
- Cantumkan nomor RT dan RW
- Nama kelurahan
- Nama Kecamatan yang benar dan sesuai
- Nama Kota
- Nama Kabupaten
- Penjelas tambahan (Misalnya: warna cat rumah, lokasi gang, ciri-ciri komplek, dan lainnya)
- Kode pos
ADVERTISEMENTS
3. Nomor WA atau Telepon
Nomor WhatsApp atau kontak juga harus dan wajib dicantumkan ya.
Tentunya nomor yang aktif. Sebab, komponen ketiga ini sangat berguna bagi pihak ekspedisi maupun kamu sebagai pengirim.
Ada dua tujuan pencantuman nomor WA
- Memudahkan bagian admin untuk menghubungi kamu bila paket bermasalah atau ada komponen yang belum tercantum.
Misalnya: status gudang sedang overload dan pihak admin memintamu untuk mengambil paket tersebut atau dikirim pada hari kerja berikutnya. - Memudahkan kurir dalam melacak serta menemukan pihak penerima ketika alamat yang dituju ternyata cukup terpencil atau kurir baru pertama kali memasuki kawasan tersebut.
Biasanya kurir akan menghubungi si penerima dan meminta share location (ShareLoc).
Sekarang mari beralih cara menuliskannya. Perhatikan, baik-baik ya!
ADVERTISEMENTS
Tata Cara Menulis Alamat Paket Barang JNE
ADVERTISEMENTS
1. Tuliskan penerima dan pengirim
Biasakan menulis nama penerima terlebih dahulu, baru nama pengirim.
Sebab, pihak yang dituju adalah nama pertama yang akan dilihat oleh kurir.
Selain itu, agar memudahkan tim gudang dalam menyortir paket berdasarkan kecamatan maupun kelurahan si penerima, lalu mendelegasikannya pada kurir.
2. Cantumkan Alamat Lengkap
Setelah menulis nama lengkap penerima, langkah berikutnya adalah mencantumkan alamat lengkap penerima.
Tulis dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan input oleh pihak admin JNE.
Hal tersebut bertujuan agar penulisan alamat lengkap juga akan membuat barang yang kamu kirim tidak salah jurusan atau salah rute.
Baca Juga
For your information, banyak kasus paket sangat lama sampai di alamat tujuan karena si pengirim typo, kurang tepat, atau lainnya.
Walhasil setelah dilacak, paket yang harusnya ke karanganyar dekat Solo, justru Karanganyar daerah dekat Kebumen.
Wah, pastinya kesel dong dengan diri sendiri?
Alamat lengkap bisa diawali dengan menuliskan nama desa (jika tidak ada nama desa, ganti dengan nama jalan, nama komplek perumahan, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten, Provinsi, serta kode pos).
3. Tambahkan Keterangan Penjelas
Poin ketiga ini hanya opsional saja ya.
Maksudnya keterangan penjelas adalah jika rumah atau alamat si penerima paket berada di dalam gang sempit, daerah pegunungan, kurir sulit menemukan rambu-rambu atau patokan jalan, dan lainnya.
4. Tulis Nomor WA atau HP
Nomor WA atau kontak HP yang masih aktif tak boleh ketinggalan.
Bahkan, jangan coba-coba untuk tidak mencantumkannya saat mengirim paket JNE.
Ini juga wajib dan harus ya!
Sebab, bila ada kendala atau trouble saat proses pengiriman paket ke rumah penerima, maka kurir dapat bertindak cepat dengan menghubunginya.
5. Penempelan Alamat Paket
Setelah semua pencantuman alamat paket barang selesai, coba periksa kembali.
Siapa tahu ada yang kurang tepat dan masih salah.
Kemudian, untuk paket JNE berjenis dokumen, kamu bisa menempelkan alamat tersebut di bagian pojok kiri atas.
Sedangkan bila barang dalam bentuk kardus, kamu boleh meletakkannya sesuka hati.
Tergantung bentuk dan bobot paket.
Terpenting, bagian si penerima paket berada paling atas.
6. Cantumkan Alamat Lengkap Pengirim
Cara Menulis Alamat Paket Barang JNE selanjutnya ialah menulis alamat pengirim.
Dengan mencantumkan nama pengirim beserta alamat lengkapnya, maka penerima tahu pihak sender.
Nah, bagi jasa ekspedisi sendiri, penulisan alamat lengkap baik untuk si penerima dan pengirim dapat memudahkan mereka dalam mengarsip, mengaudit, dan mendokumentasikan setiap data customer yang masuk.
7. Nomor WA atau HP Pengirim
Poin ketujuh ini bukan hanya berlaku bagi pihak penerima, tetapi juga pengirim.
Tujuannya yakni untuk berkomunikasi dengan pihak kurir maupun admin bila terdapat kendala di gudang, proses pengiriman, maupun sortir.
Kalau tata cara di atas sudah diikuti, saatnya kamu menyimak contoh kirim paket dengan alamat ini
Contoh Menulis Alamat Paket
Contoh Tulisan Alamat Paket Penerima Barang JNE
Penerima: Ratman Haryono
Jalan Ronggowarsito No.50 RT 03/01, Desa Pringanom, Kel. Pringgoni, Kec. Songkor, Kab. Batang, Jawa Tengah.
Kode Pos 57781
Telp: 088367748891
Atau bisa juga seperti ini
Penerima: Hanggani Diyatnia (Aniya)
Alamat: Bulakrejo RT 005/001, Pesanggrahan, Banyuaji, Banyumas, Jawa Tengah
(Rumah cat orange satu-satunya dekat tiang trafo perempatan kuburan)
Kode Pos 63221
0895672362323
Untuk menulis alamat paket JNE via marketplace, jangan lupa menambahkan kode resi ya, supaya tim admin dapat menginput data yang benar.
Contoh Tulisan Alamat Paket Pengirim Barang JNE
Pengirim: Ayu Rosita Wijilati
Jln. Dosiksam No.12 RT 13/21, Dusun Sanden, Desa Kenari, Kec. Branjaya, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kode pos 57235
087758926790
Biasanya untuk JNE yang bermitra/bekerja sama dengan toko atau online shop di luar Marketplace, si pengirim bisa menuliskan:
Pengirim: Toko Fashion AyuâR
Telp. 085725908675
Penutup
Semoga artikel cara menulis alamat paket barang JNE kali ini membantu kamu yang baru pertama kali menggunakannya ya.
Juga buat kamu yang sedang merintis online shop dengan mempercayakan jasa pengiriman lewat JNE.
Oh iya, format di atas juga bisa diterapkan juga untuk paket dari ekspedisi lain seperti J&T, Si Cepat, Anteraja, ID Express, SAP, dan lain-lain.
Kalau kamu suka (â¤) dengan bacaan ini, silakan pencet tombol share dan ikuti aktivitas atau info kami lainnya via Instagram @pintarjualan.id.