Capitalization Rate = (Pendapatan Properti – Biaya Operasional) / Harga Properti
Pendapatan Properti adalah pendapatan yang didapat dari sewa ruko, Biaya Operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasional ruko, dan Harga Properti adalah harga beli dari ruko yang akan disewakan.
Contoh: Jika harga beli ruko sebesar Rp 1 miliar, pendapatan sewa ruko sebesar Rp 100 juta per tahun, dan biaya operasional sebesar Rp 50 juta per tahun, maka cara menghitung Cap Rate adalah:
Capitalization Rate = (Rp 100 juta – Rp 50 juta) / Rp 1 miliar = 0.05 atau 5%
Capitalization rate atau kerap disebut cap rate ini umumnya bergantung pada kegunaan gedung. untuk lebih jelasnya, simak daftar di bawah.
- Tanah Kosong (0,5% â 2%)
- Rumah Sewa (3% â 5%)
- Rumah Kos (5% â 7%)
- Ruko dan Rukan (6% â 9%)
- Apartemen (7% â 10%)
- Kios dan Toko (5% â 10%)
- Ruang Perkantoran (7% â 10%)
Nilai Cap Rate yang dihasilkan dari perhitungan di atas menunjukkan tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi properti, yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan harga sewa.
5. Perhitungkan Faktor Khusus
Terakhir, mungkin ada faktor khusus yang bisa membuat harga ruko yang akan Anda sewakan spesial dan menjadi incaran banyak orang atau perusahaan.
Faktor khusus ini bisa berupa lokasi strategis. Umumnya tanah di lokasi strategis memiliki potensi bisnis yang luar biasa.
Makannya, banyak orang dan perusahaan rela berebut dan bahkan membayar mahal untuk mendapatkannya. dengan demand yang tinggi ini, Anda sebagai pemilik tanah bisa menaikkan harga sewa yang sesuai.
Hal lain yang bisa membuat harga sewa naik bisa berupa izin gangguan, hingga fasilitas spesial yang Anda berikan.
Baca Juga
Akhir Kata
Begitulah beberapa cara menghitung harga sewa ruko yang bisa Anda gunakan. Tiap ruko tentu memiliki lokasi, fasilitas, dan keunggulannya masing-masing, jadi harga sewanya tidak bisa disamaratakan. Sehingga, langkah di atas perlu dilakukan sebelum mematok harga sewa ruko.
Dalam strategi menetapkan harga sewa ruko, proprietor harus memperhatikan beberapa faktor seperti kondisi pasar, lingkungan sekitar, dan fasilitas yang tersedia. Ada beberapa metode yang dapat digunakan seperti metode comparable rent, metode biaya operasional, metode capitalization rate, metode nilai pasar.
Semua metode ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan harga sewa yang sesuai dengan kondisi pasar dan lingkungan sekitar.
Dengan demikian, Anda dapat menentukan harga sewa yang sesuai dengan kondisi pasar dan lingkungan sekitar, sekaligus menghindari kerugian dan kesulitan dalam mencari penyewa.
Semoga penjelasan di atas bisa membantumu menentukan harga ruko yang tepat. Jika ada yang kurang, sampaikan di kolom komentar, ya.
Sampai bertemu di artikel Pintarjualan berikutnya.
Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan melalui media sosial @pintarjualan.id di Instagram dan Tips PintarJualan di Facebook. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintarjuaan.id seputar Berita, Anteraja atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silakan hubungi kami via admin@pintarjualan.id
sumber:
- 10 Tips Menentukan Harga Sewa yang Tepat – https://www.rumah.com/panduan-properti/tips-menentukan-harga-sewa%20-1447