11 Cara Jualan Online agar Banyak yang Minat dan Untung Besar

Cara jualan online agar banyak yang minat memerlukan berbagai strategi marketing yang tidak sembarangan.

Terutama pemula yang ingin membuka usaha dan melebarkan sayapnya di dunia bisnis.

Apalagi sejak pandemi dua tahun lalu, hampir semua aktivitas belanja dilakukan secara online.

Walhasil banyak toko yang kebanjiran order sampai harus menambah karyawan dan stok produk mereka.

Memang terlihat menyenangkan kalau toko jadi ramai dan banyak pembeli.

Namun, siapa sangka di balik keberhasilan para seller yang mampu memikat para konsumen dan pelanggan, mereka juga memiliki trik jitu tersendiri.

Seperti misalnya mulai dari memperbanyak relasi, teman, sampai mempromosikannya secara manual.

Selebihnya bisa kamu baca pada poin-poin berikut!

Cara Jualan Online untuk Memikat Pembeli

1. Pilih Produk yang Dijual

Untuk pemula yang ingin berjualan atau berdagang, mulailah untuk memilih jenis produk yang akan dijual pada konsumen.

Bila belum memiliki modal yang cukup, maka bisa membelinya secara grosir di pusat distributornya.

Atau bisa juga menjadi reseller produk tanpa modal dan dropshipper.

Kamu bisa memilih salah satunya, karena saat ini banyak sekali toko online di shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya sukses berdagang hanya bermodalkan sebagai reseller.

Kuncinya adalah memilih produk yang paling dibutuhkan masyarakat dan berkemungkinan repeat order.

Katakanlah seperti baju anak, keripik atau camilan, peralatan dapur, dan lainnya.

Namun, usahakan produk tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan selisih harganya tak terlalu tinggi dari seller lain ya.

Tujuannya ialah agar kamu masih bisa mendapatkan untung yang banyak dengan harga yang bersaing.

Selain itu, hindarilah produk-produk yang laku saat sedang viral atau tren saja.

Sebab, sudah banyak kasus yang memperlihatkan bagaimana barang tersebut hanya nge-hype saat tertentu saja, tetapi setelahnya bak hilang ditelan bumi.

Apalagi produk seperti itu biasanya memiliki banyak kompetitor karena peristiwa FOMO (Fear of Missing Out).

Intinya, cobalah memilih produk yang:

• Peminatnya banyak dan punya segmentasi pasar yang tetap
• Tidak mudah rusak bila dikemas dalam paket
• Memiliki masa expired cukup lama (minimal 5 bulan)
• Variatif
• Memberikan untung yang cukup
• Sulit ditiru atau dibuat versi KW-nya

2. Pelajari Produk dengan Matang

Segelintir pebisnis mengatakan bahwa mempelajari produk dan menggali value akan mampu meningkatkan kepekaan penjual terhadap barang dagangannya sendiri.

Terutama ketika dihadapkan oleh pertanyaan-pertanyaan pembeli mengenai produk tersebut.

Maka tugas seller yakni menjelaskan, menjawab, dan memberikan solusi yang diperlukan oleh konsumen.

Makin tahu penjual akan produk yang ia tawarkan, makin tinggi pula ketertarikan pembeli terhadapnya.

Sebab, pembeli akan melihat bahwa penjual bukan hanya sekadar menawarkan atau menjual barang semata, tetapi juga telah membuktikannya sendiri.

Tahukah kamu? Seorang seller dianggap memiliki nilai plus apabila ia mampu menawarkan barang sekaligus mengedukasi calon pembelinya.

Sebaliknya, ketidaktahuan penjual terhadap produknya sendiri dianggap lalai dan kurang meyakinkan emosi konsumen.

Nah, jika kamu ingin mengenali unique selling point atau sisi unik dari produk yang kamu jual, cobalah untuk melakukan eksperimen.

Mulai dari menggunakannya sendiri dan merasakan pengalamannya secara langsung, maka akan kamu temukan beberapa hal selama proses tersebut berlangsung.

Namun jika produk tersebut ternyata bernilai tinggi, cobalah mencari beberapa review dan pengalaman dari konsumen lain lewat media sosial, kemudian dieksplor.

3. Bikin Toko Online di Marketplace

Ada beberapa marketplace terpercaya yang saat ini digunakan oleh para pemilik produk maupun seller dan dropshipper untuk berjualan.

Sebut saja Shopee, Tokopedia, Lazada, Zalora, Blibli, dan Bukalapak.

Membuat toko online dipercaya mampu meningkatkan penjualan online secara drastis.

Apalagi pembuatan online shop tanpa modal dapat dilakukan dengan mudah.

Caranya sangat gampang, yakni mula-mula membuat akun lalu ikuti petunjuk dan aturan marketplace tersebut.

Misal cara pembuatan toko di Shopee dan Tokopedia sudah pasti berbeda.

Jadi, kamu bisa menyesuaikan sesuai peraturan masing-masing marketplace ya.

Fyi, bergabung menjadi star seller/super seller/power merchant di marketplace ternyata sangat menguntungkan lho!

Tokomu bisa langsung naik dan muncul di beranda utama ketika konsumen melakukan pencarian.

Walaupun memerlukan biaya, tetapi tenang saja.

Karena biasanya biaya administrasi akan diambil sepersekian persen dari setiap transaksi atau jumlah penjualan yang masuk.

Rata-rata berkisar 0.5% sampai 1% dan nilai tersebut tergolong masih rendah.

Keuntungan lainnya bergabung dengan marketplace yaitu, transaksi pembayaran lebih aman dan banyak pilihan ekspedisi yang memanjakan para konsumen.

Tips dan Cara jualan online agar banyak yang minat yang satu ini wajib banget kamu coba!

4. Gunakan Marketplace di Media Sosial

Beberapa media sosial juga menyediakan marketplace untuk berjualan.

Seperti Instagram dan Facebook misalnya.

Nah, jika kamu menaruh atau mengunggah dagangan lewat fitur marketplace ini, kemungkinan closing juga tinggi.

Sebab, pengguna kedua platform tersebut didominasi oleh kalangan wanita dan anak remaja, serta orang dewasa (para orangtua).

Satu tips yang harus kamu ketahui ketika mengunggah produk di marketplace media sosial, yaitu jangan langsung mencantumkan harga produk.

Tulis saja Rp123, agar calon konsumen mengirim pesan via chat atau pesan.

Biasanya mereka akan menanyakan harga dan biaya ongkir ke daerahnya.

Setelah itu, barulah lakukan pendekatan secara emosional dengan menjelaskan kegunaan dan kerugian bila mereka tak membelinya.

Kemudian cari tahu dan pilihkan jenis ekspedisi yang paling murah untuk konsumen tersebut.

Makin sering tokomu closing, makin besar kesempatan untuk berada di halaman pertama dan sering muncul pada deretan atas foto produk.

Semoga berhasil ya!

5. Upload Katalog Foto dan Video yang Menarik

Membuat serta mengunggah katalog foto dan video yang menarik menjadi cara jualan online agar banyak yang minat dan laku setiap hari.

Bagaimana cara menilai foto dan video yang menarik?

• Foto dan video beresolusi tinggi, artinya tidak mudah pecah
• Gambar produk terlihat jelas terutama bagian depan, sisi samping, dan belakang
• Menjelaskan secara keseluruhan tentang produk
• Video tidak bertele-tele dan fokus pada fungsi serta tutorial penggunaan produk

Bagian yang satu ini sangat menentukan seberapa besar minat dan perhatian konsumen terhadap produk yang kamu jual.

Sebab, seperti yang diketahui bersama kalau bisnis online atau jualan di marketplace antara pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung.

Sehingga yang membuat konsumen atau pembeli tergoda ingin checkout produk karena melihat foto, video, deskripsi produk, dan review para pembeli lain.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu memasang foto atau video yang original dan jelas.

Kalau mengikuti konsep saat ini, kebanyakan penjual memilih foto dan video yang sedikit memiliki unsur aesthetic.

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi edit foto seperti Photoshop, Corel, atau Canva agar tampilannya lebih menarik.

Nah, untuk referensi foto bisa melihatnya di pexels, pixabay, dan platform free photo lainnya.

Namun jika kamu merasa kesulitan, gunakan jasa fotografer profesional atau freelance fotografer

6. Bikin Deskripsi Produk yang Kreatif

Tips membuat deskripsi produk yang mampu memikat pembeli bisa dilakukan dengan teknik copy writing.

Kamu hanya perlu menulis secara detail dan informatif barang yang kamu jual.

Mulai dari membeberkan fungsi dan manfaat, keuntungan, spesifikasi, dan bagian-bagian produk.

Tujuannya untuk memberikan wawasan serta meyakinkan para pembeli yang sedang mencari barang incarannya.

Sehingga memungkinkan barangmu cepat laku.

Pastikan juga kamu tidak mengambil konten atau deskripsi produk milik orang lain agar tidak terjadi plagiarisme atau munculnya tuntutan pada toko online-mu.

7. Aktif dan Rajin Bersosial Media

Trik agar jualan cepat laku juga bisa dilakukan dengan kerap bermedia sosial.

Kamu bisa menawarkan dagangan baik lewat chat pribadi ke teman atau keluarga terdekat serta via story WhatsApp.

Dengan begitu produk-produk yang kamu jual bisa laris di WhatsApp secara konsisten.

Apalagi interaksi yang agak privasi biasanya melahirkan hubungan yang lebih intimate.

Selain WhatsApp, kamu juga bisa memanfaatkan Instagram.

Contoh akun instagram keju mozarella malang yang aktif meninggalkan komentar di berbagai lapak artis maupun selebgram.

Akun tersebut juga sangat pandai melihat peluang dengan cara singgah ke lapak atau akun influencer yang kolom komentarnya ramai oleh netizen.

Dari situlah, mereka meninggalkan komentar-komentar bernada promo dan rupanya cara tersebut mampu menjadi bestline bagi sebagian netizen terutama konsumennya.

8. Optimalkan dengan Promosi

Ada beragam promosi yang bisa dipilih oleh seller. Baik melalui marketplace langsung, manual, atau berbayar.

Beberapa teknik promosi dan cara jualan online agar banyak yang minat meliputi:

• Manfaatkan fitur bebas ongkir dan cashback yang direkomendasikan oleh marketplace
• Berikan diskon untuk 10-50 pembeli pertama
• Mengikuti berbagai gelaran kegiatan amal, bazar, dan CFD agar bisa mempromosikan produk dengan mendirikan booth atau stand
• Bila memiliki budget lebih, sewa jasa content marketing, iklan di media sosial, dan bayar influencer
• Menjadi content creator TikTok untuk promosi produk
• Bagikan konten promosi ke Reels Instagram agar muncul di fitur global
• Buatlah brosur dan berikan pada orang-orang yang lewat di depanmu
• Sebarkan dagangan dari mulut ke mulut
• Bergabung dengan beberapa komunitas aktif. Contoh saja, bila kamu jual baju maka bisa ikut grup facebook atau komunitas fashion.

Atau kalau kamu jual makanan, cobalah bergabung dengan grup resep masakan, dan sebagainya.

9. Berikan Pelayanan Eksklusif

Pelayanan yang eksklusif pada setiap konsumen atau pelanggan akan membuat mereka merasa diistimewakan dengan baik.

Seperti jargonnya, pembeli adalah raja maka mereka berhak diperlakukan layaknya raja.

Caranya adalah dengan menghadapi keluhan secara sabar, menjawab berbagai pertanyaan meski belum tentu membeli, dan berikan opsi produk lain milikmu berdasarkan keinginannya.

Jangan lupa sapa mereka terlebih dahulu dan sering-seringlah ucapkan terima kasih.

Ingat, semahal apapun jualanmu kalau tidak ramah dan responsif terhadap pembeli, mereka akan kabur dan beralih pada produk lain.

10. Pastikan Stok Produk Terkendali

Mungkin poin kesepuluh ini dianggap sepele, tetapi ketika stok produkmu habis sekali saja, pembeli akan merasa kecewa.

Akibatnya, mereka mencari alternatif dengan mencari toko atau bahkan berpindah ke toko lain.

Jika sampai konsumen menemukan seller yang dianggap lebih baik, itu artinya kamu kehilangan sumber cuan satu kali.

Bayangkan bila ini terjadi berulang kali, wah pasti sangat mengkhawatirkan ya!

Bahkan Tokopedia kerap mengimbau seller dan toko merchant di platformnya agak jangan pernah kehabisan stok.

11. Minta Testimoni Konsumen

Jika kamu berjualan secara online, mintalah konsumen untuk memberikan testimoni mereka usai membeli produk dari tokomu.

Testimoni atau feedback tersebut bukan hanya bisa kamu gunakan untuk menarik dan memikat calon konsumen lain, tetapi juga mengevaluasi produk serta pelayanan yang kamu berikan pada mereka.

Jadi, mintalah review atau testimoni dengan jujur dan apa adanya agar lebih natural serta alami.

Penutup

Begitulah Cara jualan online agar banyak yang minat dan mampu menghasilkan cuan berkali lipat.

Jangan lupa share artikel ini ke WA Story, Instagram Story, dan media sosial lainnya supaya banyak teman-temanmu yang makin tertarik terjun ke dunia bisnis.

Follow juga akun kami @pintarjualan.id guna mendapatkan informasi terbaru yang seru dan terpercaya! ❤