Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri untuk Eksportir Pemula [Lengkap]

Ifan Prasya 15 Apr 2021 5 Menit 0

  • Promosi. Berisikan materi promosi lewat iklan dari barang yang akan dikirim. Mulai dari iklan digital (sosial media, mesin pencari, situs web), televisi, koran, majalah. Bisa juga melalui kerja sama dengan kegiatan promosi ekspor seperti Ditjen PEN.
  • Inquiry. Berupa permintaan dari importir ke eksportir. Rinciannya mengenai deskripsi barang, harga, kualitas barang, dan waktu pengiriman barang.
  • Offer sheet. Permintaan dari importir ditanggai oleh eksportir melalui penawaran. Penawaran ini menjawab permintaan sekaligus menambahkan rincian pembayaran dan sampel barang.
  • Order sheet. Disebut juga purchase order. Setelah penawaran dari eksportir disetujui oleh importir, maka dibuatlah surat pesanan. Surat ini dibuat oleh importir untuk dikirim ke eksportir.
  • Sale’s contract. Setelah menerima surat pesanan, eksportir kemudian menerbitkan surat kontrak yang berisikan seluruh informasi barang beserta inspection clause & force majeur clause.
  • Sale’s confirmation. Setelah surat kontrak diterima oleh importir, maka importir akan mempelajarinya dan apabila setuju, surat kontrak tersebut ditandatangani dan dikembalikan kepada eksportir.
[/su_list]

Nah, setelah semua dokumen tadi sudah siap, barulah bisa dibuat letter of credit sebagai jaminan dari bank penerbit kepada eksportir sesuai dengan permintaan dari importir.

Baca juga:
8 Jasa Kurir Sehari Sampai untuk Kirim Barang dan Makanan [Cepat dan Hemat]

3. Proses Ekspor Berlangsung

Setelah terjadi kesepakatan antara pihak eksportir dan importir, proses berikutnya adalah ekspor barang itu sendiri. Proses ini dinamakan sebagai L/C opening process.

Surat kredit bank penerbit

Alur penerbitan surat kredit (c) djpen. Kemendag. Go. Id

Seperti yang sudah dijelaskan, dalam tahap ini, eksportir akan menerima surat jaminan dari bank penerbit dari negara. Surat jaminan ini dibuka oleh importir, untuk kemudian dibayarkan kepada eksportir.

Mengenai bank penerbit, ialah bank yang berada di negara eksportir. Bertugas untuk memeriksa apakah letter of credit yang dibuka oleh importir sudah valid atau belum, barulah barang tersebut bisa dikirim.

4. Pemuatan Barang di Kapal

Apabila letter of credit sudah diterbitkan dan diterima oleh eksportir, maka barang sudah dapat dimuat di pelabuhan. Proses ini diikuti dengan pemesanan jadwal pengapalan oleh eksportir; sesuai dengan sale’s contract yang sudah dibuat.

Barang yang sudah disiapkan kemudian dikirim ke kantor Bea Cukai untuk diperiksa. Dalam tahap ini, eksportir juga harus membayar pajak sesuai dengan rincian barang yang dikirim.

Jika proses pemeriksaan sudah selesai, maka perusahaan pemuatan barang bisa langsung membawanya ke pelabuhan; disertai penerbitan surat pengapalan.

Surat pengapalan ini diberikan kepada eksportir, lalu diajukan kepada bank penerbit untuk dikirim ke pihak importir. Surat inilah yang akan digunakan oleh importir untuk mengambil barang di negara mereka.

5. Pengambilan Uang dari Importir

Langkah terakhir dalam proses ekspor barang, ialah pengambilan uang yang sudah dikirim oleh importir.

Uang ini dapat diambil di bank penerbit dengan menyertakan dokumen surat pengapalan. Sebagai bukti bahwa barang tersebut sudah dikirim ke negara tujuan (tempat di mana importir memesan barang).

Sampai di sini, proses pengiriman barang ke luar negeri sudah selesai. Memang sih, cukup rumit dan panjang. Tetapi begitulah proses yang harus dilalui.

Baca juga:
Daftar Fitur & Layanan SiCepat Ekspres (SIUNTUNG, BEST, GOKIL, HALU, COD)

Tips Memilih Penyedia Jasa Ekspor Barang

Kalau kamu merasa keberatan dengan proses di atas dan lebih memilih menyerahkan kepada pihak ketiga; maka jasa ekspor barang bisa menjadi pilihannya.

Dengan konsekuensi, kamu akan membayar lebih mahal dibanding ketika mengurus segala kebutuhan ekspor sendiri. Tapi jika fine-fine saja, maka silakan dicoba.

Berikut tips memilihnya..

[su_list icon=”icon: check” icon_color=”#00d80e” indent=”20″]
  • Kelengkapan dokumen. Seperti yang sudah dijelaskan, dokumen yang diperlukan untuk ekspor barang cukuplah banyak. Karenanya, sebaiknya tanyakan dulu kapasitas mereka untuk menyiapkan seluruh dokumen ini.
  • Standar ongkir jelas. Ada banyak biaya yang perlu dikeluarkan, mulai dari bea cukai, PPN, fumigasi, permit, hingga fuel surcharge. Pertimbangkan apakah kamu berkenan mengambil ongkos yang ditawarkan.
  • Pilihan paket beragam. Cari tau apakah ada paket-paket yang bisa dipilih. Mulai dari pertimbangan biaya, kecepatan pengiriman, dan detail-detail lainnya sesuai dengan kebutuhan kamu.
  • Estimasi pengiriman. Tanyakan apakah ada estimasi pengiriman dari paket-paket yang ditawarkan. Berapa hari bisa sampai ke negara tujuan, baik dalam jumlah beasr maupun kecil.
  • Jaminan keamanan. Bisa disebut juga dengan asuransi pengiriman. Apakah ada? Lalu, bagaimana cara klaimnya jika terjadi kerusakan atau barang hilang ketika sampai di negara tujuan.
  • Fasilitas tracking. Jika memungkinkan, pilih jasa ekspor yang menawarkan fasilitas pelacakan barang. Kamu bisa informasikan kepada importir untuk melacak lewat kode resi.
[/su_list]

Rangkuman

[su_note]
  • Ekspor barang ke luar negeri membutuhkan syarat formal: (1) Usaha berbadan hukum, (2) Memiliki NPWP, (3) Memiliki izin usaha, (4) Memiliki NIK dan TDP.
  • Proses ekspor barang dimulai dari: (1) Persiapan barang, (2) Persiapan dokumen kesepakatan, (3) Penerbitan surat kredit, (4) Proses pemuatan di kapal, (5) Pengambilan uang dari bank devisa.
  • Apabila tidak ingin repot untuk mengurus seluruh berkas ekspor, maka disarankan untuk mengambil jasa ekspor. Dengan catatan, biaya yang dikeluarkan relatif lebih mahal.
[/su_note]

Bagaimana, sampai di sini cukup paham, ya?

Proses ekspor barang ternyata tidak sesimpel yang dibayangkan. Walaupun tetap bisa, namun memerlukan waktu yang cukup lama. Terlebih dokumen-dokumen yang disiapkan juga tidak sedikit.

Karena itulah, butuh kesiapan yang matang dari para eksportir. Mudah-mudahan proses ini bisa dipermudah agar makin banyak UMKM di negara kita yang mendunia.

Baiklah, mungkin sampai di sini dulu. Apabila kamu suka konten ini, jangan lupa untuk Follow IG kami di @PintarJualan.id. Karena di situ juga ada banyak diskusi menarik seputar cara pintar jualan online.

Akhir kata, terima kasih sudah membaca ?

Laman: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Ifan Prasya
Ditulis oleh

Ifan Prasya

Terampil dalam meracik strategi SEO Content Marketing untuk bisnis yang mampu meningkatkan angka penjualan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *