Kini transaksi apapun bisa dilakukan dengan mudah dan simpel hanya melalui smartphone saja. Transaksi ini yaitu menggunakan dompet digital atau e wallet. Sebenarnya apa itu e-wallet? Nah, kita akan bahas tuntas di tulisan ini.
Selain membahas definisi dari e wallet, kita juga akan memaparkan beberapa poin penting diantaranya :
- Contoh-contoh e wallet yang saat ini digunakan di Indonesia.
- Keuntungan menggunakan dompet digital.
- Kekurangan dari dompet digital.
- Mengetahui perbedaan e wallet dengan e-money.
Pastinya sudah penasaran kan? Eits, sebelum itu klik tombol “Bookmark” ( â) di pojok kanan atas browser supaya tidak kehilangan postingan ini, ya.
Kalau sudah, langsung saja kita simak pembahasan dibawah ini. Lets go!
Apa itu E-wallet?
[su_quote] E-wallet adalah dompet digital dan bersifat elektronik semacam aplikasi yang bisa digunakan untuk menyimpan uang, melakukan pembayaran, dan transaksi keuangan lainnya secara online maupun offline. [/su_quote]Jadi, dompet digital ini fungsinya sama dengan dompet fisik. Yang membedakan hanyalah e wallet lebih praktis dan efektif karena tidak perlu mengeluarkan uang tunai.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat e wallet ini juga terus berinovasi. Transaksi menggunakan e wallet tidak perlu input nomor rekening pengguna lagi, melainkan bisa langsung scan QR-Code.
Selain digunakan untuk transaksi keuangan, dompet digital ini juga berfungsi untuk memverifikasi terhadap aktivitas jual beli.
Maka dari itu, e wallet ini sifatnya pribadi. Setiap akun e wallet pasti ada PIN keamanan yang berfungsi untuk memverifikasi bahwa yang menggunakan memang benar pemiliknya.
Jadi, jangan sembarangan membagikan PIN e wallet, ya.
Berikut Daftar Contoh E-wallet di Indonesia
Di Indonesia ada 9 daftar e-wallet yang sangat populer, berikut ini contohnya :
ADVERTISEMENTS
1. OVO
E-wallet OVO merupakan salah satu dompet digital yang banyak digunakan di Indonesia. Berdasarkan data yang kami ambil dari Google Play Store, OVO telah berhasil mendapatkan 10 juta lebih pengguna yang mengunduh aplikasi tersebut.
Namun, sangat disayangkan rating OVO tidak terlalu bagus, yaitu masih rating 3. Mungkin hal ini disebabkan pada tahun 2019 OVO sempat mengalami penurunan jumlah pengguna.
Kemudian tahun 2020, OVO kembali bangkit dengan strategi-strategi terbarunya. Misalnya dengan fitur terbaru yang semakin canggih dan bekerjasama dengan platform belanja yaitu Tokopedia.
Dompet digital OVO tidak hanya bisa digunakan untuk transaksi online saja, lho! Semua pengguna OVO bisa melakukan transaksi secara langsung atau offline.
Untuk menikmati semua fitur di aplikasi OVO, jangan lupa untuk upgrade OVO ke premium, ya. Setelah itu, barulah kamu bisa menggunakan top up OVO, bayar tagihan, membeli paket data, dan lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Gopay
Dompet digital selanjutnya adalah Gopay. E wallet ini kita bisa temukan hanya melalui aplikasi Gojek. Jadi, untuk melakukan daftar Gopay kita perlu menginstall aplikasi Gojek, ya.
Dalam aplikasi Gojek sudah terintegrasi dengan e wallet Gopay ini. Tentu saja, dompet digital ini sudah aman dan sudah memiliki izin resmi dari Bank Indonesia.
E-wallet Gopay banyak sekali fitur yang bisa kita gunakan. Kita bisa melakukan pembayaran secara online untuk pesanan makanan, transportasi online, bayar tagihan, jasa pengiriman, pengisian pulsa, paket data, dan masih banyak lagi.
Untuk melakukan top up Gopay pun sangat mudah dilakukan. Tinggal memilih metode pengisian menggunakan mobile banking, ATM, Indomaret, dll.
ADVERTISEMENTS
3. ShopeePay
Siapa sih yang tidak tahu e-commerce Shopee? Platform belanja online terbesar di Indonesia yang mempunyai banyak sekali pengguna.
Sama halnya dengan Gopay, e-wallet ShopeePay hanya bisa kita temukan di aplikasi Shopee.
Karena di Shopee banyak promo dan diskon bertebaran, maka kini banyak orang yang menggunakan ShopeePay untuk melakukan transaksi.
Dengan menggunakan ShopeePay, para pengguna akan banyak mendapatkan keuntungan. Misalnya seperti cashback koin Shopee, voucher gratis ongkir Shopee, dan masih banyak lainnya.
Selain untuk belanja di Shopee, dompet digital ShopeePay juga bisa digunakan untuk bayar tagihan, beli pulsa, paket data, hingga pembayaran secara offline menggunakan scan QRIS.
Selain ShopeePay, e-commerce Shopee juga menghadirkan fitur terbaru yaitu Shopee Paylater dan SPinjam.
Lalu, apa perbedaan ShopeePay, Shopee Paylater dan SPinjam? Klik link pada artikel tersebut, ya. Kami sudah bahas lengkap disana.
ADVERTISEMENTS
4. Dana
Contoh e-wallet berikutnya adalah Dana. Dompet digital Dana memang tergolong baru. Ya, karena memang baru dirilis pada tahun 2018.
Tapi, jangan salah ya. Aplikasi Dana mampu mengalahkan dompet digital yang sudah lama berdiri sekalipun. Kini Dana sudah berhasil di posisi 3 besar diantara dompet digital lain.
Berdasarkan data yang kami ambil dari Google Play Store, kini sudah ada 50 juta pengguna Dana yang berhasil mengunduh aplikasi ini. Tentu saja jumlah tersebut sangat besar, bahkan 5x lipat lebih banyak jika dibandingkan pengguna OVO.
Sama seperti e wallet pada umumnya, Dana mempunyai banyak fitur yang bisa digunakan. Misalnya seperti transfer bank, bayar tagihan, pembelian pulsa, top up Dana dan lainnya.
Namun ada satu hal yang membedakan dompet digital ini berbeda dengan dompet digital lainnya. Bedanya yaitu, aplikasi Dana sudah terintegrasi dengan data dari Kependudukan dan Catatan Sipil. Jadi, aplikasi ini tentu akan semakin meyakinkan penggunanya.
5. LinkAja
Dompet digital yang populer di Indonesia selanjutnya adalah LinkAja. Sebenarnya, dompet ini merupakan e wallet produk dari Bank Mandiri dan gabungan dari perusahaan besar di Indonesia yaitu Telkomsel, Pertamina, dan HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).
Sama halnya dengan OVO, pengguna Linkaja kini sudah mencapai 10 juta unduhan di aplikasi Google Play Store.
Kemudian pada tahun 2019, dompet digital berhasil menduduki posisi ke 4 sebagai dompet digital dengan jumlah unduhan atau pengguna terbanyak di Indonesia.
Banyak sekali fitur yang bisa kita gunakan di dalam e wallet ini. Mulai dari kirim saldo, isi saldo, bayar tagihan listrik, beli pulsa, dan masih banyak lagi.
Cara daftar LinkAja juga cukup mudah dan praktis. Pastikan kamu menyiapkan KTP untuk melakukan verifikasi data, ya.
6. E-Wallet Prakerja
Tentu sudah tidak asing kan dengan kartu prakerja? Yap, kartu prakerja merupakan program dari pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat yang terdampak dari COVID-19. Misalnya karyawan yang di PHK, susah mendapatkan pekerjaan, usaha bangkrut, dll.
Baca Juga
Jika kamu lolos sebagai salah satu peserta kartu prakerja, maka kamu berhak untuk mendapatkan insentif berupa uang tunai. Nah, uang tunai ini akan masuk langsung ke rekening kartu prakerja.
Tapi syaratnya kamu harus mengikuti pelatihan yang ada di platform kartu prakerja. Kamu bisa pilih pelatihan mana yang kamu senangi. Misalnya seperti pelatihan memasak, content creator, menjahit, make up, dan masih banyak pilihan lainnya.
Setelah menyelesaikan pelatihan, barulah insentif akan masuk ke e wallet kartu prakerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh sistem. Namun, dana yang ada di e wallet tersebut hanya bisa digunakan untuk membayar pelatihan saja.
7. iSaku
Pernah menggunakan iSaku atau belum nih? Jadi, iSaku merupakan produk dompet digital yang diluncurkan oleh Indomaret.
Pastinya e wallet ini sudah aman digunakan karena sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Sayangnya pada tahun 2018, iSaku sempat mengalami penurunan jumlah pengguna. Tapi tak lama kemudian, pada tahun 2019 mengalami kenaikan kembali.
Karena ini adalah produk dari Indomaret, tentu saja kita bisa belanja di Indomaret menggunakan iSaku.
Tidak hanya itu saja, fungsi dari iSaku sama halnya dengan e wallet lain. Misalnya untuk transfer, melakukan pembayaran, hingga melakukan pembelian.
8. Jenius
Berikutnya adalah dompet digital Jenius. Tidak mau kalah dengan Bank Mandiri, kini Bank BTPN juga mempunyai produk e wallet yang diberi nama dengan Jenius.
Bank BTPN merilis jenius yaitu bertujuan untuk mengatur life balance kepada para penggunanya. Dengan aplikasi ini, pengguna mempunyai kendali penuh untuk mengatur keuangannya hanya melalui smartphone.
Selain mudah digunakan, dompet digital ini juga dijamin aman, lho! Cara membuka rekening Jenius BTPN pun tidak perlu ke bank, alias bisa dilakukan secara online.
Layanan dalam dompet digital Jenius antara lain seperti Save it, Send it, Pay Me, Split Bill, dan e-Card. Jadi, kamu bisa memisahkan keperluan keuanganmu sesuai kebutuhan hanya dalam satu aplikasi ini. Sangat menarik kan?
9. Sakuku
E wallet yang terakhir yaitu Sakuku. Selain Bank Mandiri maupun Bank BTPN, kini Bank BCA (Bank Central Asia) merilis e wallet Sakuku.
Tujuan dari BCA menghadirkan produk Sakuku adalah karena banyak sekali perusahaan yang menggunakan BCA untuk melakukan penggajian untuk karyawan-karyawannya.
E wallet ini ada 2 jenis, yaitu Sakuku dan Sakuku Plus. Perbedaannya hanya pada jumlah nominal yang bisa disimpan dalam aplikasi Sakuku yaitu maksimal Rp 2 juta. Sedangkan Sakuku Plus bisa menyimpan uang hingga Rp 10 juta.
Selain itu, di Sakuku plus sudah dilengkapi layanan yang lengkap seperti untuk tarik tunai, split bill, dan lainnya.
Kelebihan & Kekurangan Menggunakan E-Wallet
Sebelum memutuskan untuk menggunakan dompet digital, kamu perlu ketahui dulu beberapa kelebihan dan kekurangan dari e-wallet.
Berikut ini kami paparkan keuntungan hingga kekurangan menggunakan e wallet :
Kelebihan :
- Proses transaksi lebih cepat tanpa menggunakan uang tunai dan bisa dilakukan dengan cara scan QR Code yang telah disediakan.
- Terhindar dari uang palsu dan mengurangi adanya peredaran uang palsu.
- Transaksi menggunakan e wallet dijamin aman karena setiap orang harus melakukan verifikasi data dengan benar. Selain itu, banyak fitur keamanan yang bisa digunakan seperti PIN, sidik jari, pemindaian wajah, dll.
- Bisa melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja.
- Terdapat bukti dan riwayat transaksi yang sudah dilakukan dengan detail.
- Banyak promo yang bisa dimanfaatkan, sehingga pembayaran bisa lebih hemat dibandingkan dengan tunai.
- Terhindar dari virus dan bakteri yang ada di dalam uang. Misalnya virus COVID-19 yang saat ini sedang merebak.
Kekurangan :
- Terdapat biaya transaksi untuk setiap aktivitas pembayaran maupun isi saldo. Setiap e wallet mempunyai kebijakan yang berbeda-beda mengenai biaya transaki ini.
- Gaya hidup menjadi konsumtif karena kemudahan dalam melakukan transaksi.
- Terdapat beberapa e wallet yang tidak menyediakan layanan untuk mencairkan saldo dalam dompet digital tersebut. Nah, biasanya perlu di transfer ke nomor rekening dahulu.
- Merchant yang menerima pembayaran menggunakan e wallet masih belum banyak.
- Saldo di dalam e wallet hanya bisa digunakan untuk berbelanja atau membayar tagihan dan tidak bisa dicairkan dalam bentuk tunai.
Gimana? Sampai disini apa sudah paham mengenai apa itu e-wallet hingga kelebihan dan kekurangannya? Nah, kalau sudah kami akan berikan penjelasan mengenai perbedaan e wallet dengan e-money.
Penasaran apa saja perbedaannya? Simak di part selanjutnya dibawah ini, ya! Stay tuned!
Perbedaan E-wallet dan E-money
Apakah kalian sulit membedakan antara e wallet dan e money? Ya, memang keduanya sama-sama digunakan untuk melakukan transaksi secara digital.
Namun, sebenarnya keduanya mempunyai banyak perbedaan, lho! Yuk, ketahui perbedaanya apa saja di bawah ini :
1. Chip Based VS Server Based
Perbedaan yang pertama yaitu terletak pada teknologi yang digunakan. Jika e money menggunakan chip based, sedangkan e wallet menggunakan server based.
Maka dari itu, karena e wallet menggunakan server maka harus selalu terhubung dengan jaringan internet yang stabil. Sedangkan e money tidak perlu, namun harus menggunakan kartu seperti ATM yang sudah ditanam chip.
2. Jumlah Isi Saldo
Perbedaan yang kedua terletak pada jumlah top up saldo. Pengisian saldo e-money lebih sedikit jika dibandingkan e wallet.
Biasanya maksimal nominal saldo di dalam kartu e-money yaitu sebesar Rp 1 juta. Sedangkan e wallet bisa diisi maksimal Rp 10 juta.
3. Fleksibilitas
Yang terakhir yaitu perihal fleksibilitas. Mengenai fleksibilitas, e wallet memang jauh lebih unggul jika di bandingak dengan e-money.
Faktanya, e wallet bisa digunakan untuk segala macam transaksi. Misalnya di toko online, platform pemesanan makanan secara online, aplikasi antar jemput penumpang online, dan masih banyak lagi.
Sedangkan e-money hanya bisa digunakan untuk transaksi di minimarket, pengisian bbm, gerbang tol, dll.
Contoh e-money yang saat ini ada di Indonesia antara lain BCA Flazz, Mandiri E-Money, JakCard, Bank DKI, dan masih banyak lagi.
Kesimpulan
Nah, sampai disini sudah cukup paham kan penjelasan mengenai apa itu e-wallet dan contohnya. Seperti yang sudah kamu jelaskan di atas, e wallet akan membantu kita dalam membayar transaksi secara online dengan mudah dan cepat.
Bahkan isi saldo yang mudah membuat masyarakat beralih menggunakan dompet digital daripada dompet dalam bentuk fisik.
Pastinya e wallet yang sudah kami sebutkan diatas sudah dijamin aman karena sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Namun, tentu saja setiap teknologi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ada baiknya, sebelum memutuskan menggunakan dompet digital, kamu bisa mempertimbangkan dahulu.
Mungkin sampai disini saja pembahasan kita kali ini. Semoga tulisan diatas bisa bermanfaat untuk kalian, ya.
Ohya, jangan sungkan untuk diskusi atau bertanya dengan kami melalui kolom komentar dibawah. Bagikan juga postingan ini ke teman maupun kerabat yang membutuhkan informasi diatas.
Selain di blog ini, kami juga aktif di media sosial Instagram. Jangan lupa follow IG kami di @Pintarjualan.id. Yuk, kepoin sekarang juga dan nyalakan lonceng (?) notifikasinya, ya.
Terimakasih sudah mengikuti kami sejauh ini, see you 🙂