Peluang Usaha Thrift Shop & Cara Memulainya di 2022 (+Tips Untung)

Arum 07 Jan 2022 9 Menit 0

Sering menjumpai penjual baju bekas atau preloved? Sebenarnya apa sih perbedaan preloved dan thrift ini? Dan tahukah kamu usaha thrift shop sedang marak lho di kalangan anak muda!

Sebenarnya preloved dan thriftmemang sama-sama barang bekas. Namun, bedanya jika preloved ini hanya sekali atau dua kali dipakai oleh pemilik pribadi, sedangkan thrift merupakan barang bekas milik umum.

Nah, siapa sangka bisnis thrift ini sangat diminati banyak orang karena harganya murah dan jika beruntung bisa mendapatkan barang bermerk.

Tertarik untuk mencoba bisnis ini? Ide bisnis ini sangat menjanjikan pada tahun 2022, lho!

Kalau kamu ingin membuka usaha thrift bisa lihat beberapa penjelasan dibawah ini. Yuk, langsung saja stay tuned

Sudah Tahu Apa itu Bisnis Usaha Thrift Shop?

Sudah tahu apa itu bisnis thrift shop

Dalam bahasa inggris “thrift” artinya hemat dan “shop” berarti belanja.

Namun, secara umum usaha thrift shop adalah jenis bisnis yang memperjualbelikan produk fashion, tas, dan berbagai macam aksesoris.

Jika di Indonesia, usaha ini sangat banyak yang menjajaki. Produk yang diperoleh biasanya berasal dari impor luar negeri dengan merek branded.

Jual beli thrift ini sudah lama masuk di Indonesia, yaitu sejak tahun 2013. Tidak hanya menjual barang bekas dari merek terkenal saja, namun banyak juga barang langka.

Sebenarnya, masyarakat di Indonesia tidak hanya beberapa saja yang mengerti barang thrift tersebut bermerek atau tidak. Biasanya sih jika dirasa kondisi barang bekas tersebut masih layak pakai, ya sah sah saja untuk dibeli.

Dengan harga murah kamu bisa memakai barang yang terlihat branded dan mahal. Selain menghemat kantong, bisnis ini juga banyak diburu oleh anak muda, mahasiswa, hingga pekerja kantoran.

Misalnya saja pekerja kantoran membutuhkan jas untuk ketemu klien. Jika di Mall, harga jas ini bisa mencapai jutaan rupiah. Sedangkan di kios thrift ini kita bisa menyesuaikan dengan budget kita. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.

Pasti kalian tertarik kan? Yuk, coba lihat dulu beberapa macam barang bekas yang biasa diperjualbelikan. Simak dibawah ini yaa..

Apa Saja Macam-Macam Produk Thrift Shop?

Kalau yang sering kalian tau pasti produk thrift ini hanya berupa pakaian. Padahal sebenarnya cakupannya sangat banyak, lho!

Nah, tau gak apa aja barang yang bisa dijadikan untuk usaha thrift shop ini? Langsung saja lihat dibawah ini, cekidot…

1. Pakaian

Yang pertama yaitu pakaian. Pasti kamu tidak asing lagi banyak yang menjual barang bekas import yaitu berupa pakaian.

Secara pakaian ini adalah kebutuhan primer yang selalu dibutuhkan semua orang.

Ini dia berbagai jenis pakaian yang biasanya dijual pada usaha thrift ini :

  • Baju
  • Jaket
  • Celana
  • Hoodie
  • Sweater
  • Kemeja
  • Jeans, dll

Kalau kamu beruntung, bisa mendapatkan produk dengan merek branded. Misalnya seperti Uniqlo, H&M, Pantip, dan lain-lain.

Nah, karena kalau kita membeli paket usaha thirft shop ini, dari supplier sudah disiapkan per karungnya.

Beberapa supplier mengijinkan untuk memilih dahulu sebelum dijual kembali, tapi ada juga supplier thrift shop yang melarang untuk memilih dulu.

2. Sepatu

Selain produk pakaian, banyak juga produk sepatu yang ada di kios-kios thrift.

Apalagi banyak anak muda yang suka ganti sepatu karna sering bosan dengan model yang lama.

Nah, daripada membeli yang baru, mereka lebih memilih untuk membeli sepatu bekas namun masih terlihat baru.

Sepatu yang dijual ini bukan sepatu KW yang abal-abal, ya. Sepatu ini adalah merek dari import, dengan kualitas bagus dan gaya kekinian. Pokoknya anak muda banget deh 😀

Untuk menjalani bisnis thrift sepatu ini, kita juga perlu mempunyai pengetahuan yang luas mengenai merek sepatu, ya.

Misalnya sepatu yang limited edition, merek-merek terkenal, bisa tahu palsu atau original, dan lainnya.

Mengapa ini perlu? Karena ini bisa menjadi patokan harga yang akan kamu berikan ke pembeli. Selain itu bisa meningkatkan daya tarik pembeli, lho!

3. Aksesoris

Produk lain yang bisa dijual untuk usaha ini adalah Aksesoris. Misalnya seperti Aksesoris di bawah ini :

  • Tas
  • Jam Tangan
  • Bandana
  • Ikat Pinggang
  • Topi
  • Perhiasan

Aksesoris seperti tas, jam tangan, perhiasan, biasanya banyak para wanita yang berminat untuk membelinya.

Tahu sendiri kan, produk wanita ini sangat cepat sekali berganti model tiap bulannya.

Namun, memang produk aksesoris ini sedikit langka. Tidak seperti pakaian yang menumpuk dimana-mana.

Nah, sebagai penjual perlu berhati-hati juga, ya. Karena produk aksesoris ini memang sedikit mahal dan rawan barang yang KW/palsu.

Alasan Mengapa Memilih Usaha Thrifting Shop?

Alasan mengapa memilih usaha thrifting

Ada beberapa alasan kenapa memilih bisnis ini. Selain bisa untung besar, pastinya juga sangat menjanjikan untuk kedepannya. Nah, alasan lain yaitu..

Pertama, merupakan bisnis yang prospek untuk jangka panjang. Bagaimana tidak? peminatnya pun sangatlah banyak.

Apalagi usia remaja, di usia mereka perilaku konsumtif terhadap barang bekas yang murah dan berkualitas, sering kita temui.

Kedua, usaha yang sedang tren hingga tahun 2022 ini. Kalau masih bingung pilih usaha yang bagus untuk 2022, ya tentu bisnis thrift ini.

Kondisi pandemi sejak 2020 menjadikan perekonomian Indonesia melemah. Nah, ini berdampak ke perilaku masyarakat.

Mereka tidak lagi membeli barang baru dan mahal. Namun, lebih memilih barang bekas dan layak untuk dipakai.

Ketiga, bisa memulai dengan modal yang kecil. Tidak perlu mengeluarkan modal yang besar, kamu sudah bisa menjadi pengusaha.

Walaupun modalnya kecil, kamu bisa untung berkali-kali lipat. Wah, siapa yang tidak ingin kan?

Keempat, sudah popular di berbagai platform media sosial hingga e-commerce. Jadi bisnis ini memang sudah ada sejak dulu, namun sekarang bukan lagi bisnis kuno, ya.

Faktanya, media sosial dan e-commerce banyak juga mereka yang berani untuk mempromosikan melalui platform tersebut. Biasanya, toko mereka itu diberi nama dengan kata kunci “second”, “thrift”, “preloved”, dan lainnya.

[Penting] Sebelum Mulai Ketahui Dulu Keuntungan dan Kelemahannya

Beberapa orang yang ingin membuka usaha ini hanya mempunyai modal kecil dan minim. Namun, dengan modal tersebut faktanya bisnis ini mampu menghasilkan keuntungan yang besar.

Apalagi dengan adanya wabah pandemi ini menjadikan kita untuk berfikir dan memutar otak untuk membangun bisnis.

Disamping sangat menjanjikan, bisnis ini tentu mempunyai keuntungan dan kelemahan.

Nah, untuk itu simak beberapa kelemahan dan keuntungan dari usaha thrift dibawah ini :

1. Keuntungan

Berikut ini keuntungan usaha thrift shop :

Pertama, modal yang dikeluarkan kecil. Hal ini karena barang bekas dari supplier harganya sangat murah. Nah, karena biasanya supplier thrift ini menjual dengan sistem paket usaha per karung.

Bayangkan saja, misalnya kita membeli paket usaha thrift per karung dengan harga 1 juta. Kemudian kita jual per item nya diatas 25 ribu – 150 ribu. Pasti keuntungan yang kita dapatkan bisa lebih dari modal.

Kedua, keuntungan yang diperoleh bisa 2x lipat lebih. Jika kamu pintar dalam memilih supplier produk thrift shop yang berkualitas dan bermerek branded, pasti bisa untung berkali kali lipat.

Ketiga, banyak barang branded dan berkualitas, namun harganya sangat terjangkau. Kalau di Mall atau toko resmi, pasti barang bermerek branded dijual dengan harga jutaan rupiah.

Kamu bisa mendapatkan kualitas produk yang sama hanya dengan puluhan ribu saja. Nah, dari sini penjual bisa menjual kembali 2x lipat dari harga asli.

Keempat, banyak peminat dari semua kalangan. Sebagai penjual thrift, tidak butuh effort yang besar untuk memasarkan produknya.

Karena penjual thrift ini banyak dicari oleh anak muda, remaja, dewasa, hingga orang tua.

2. Kelemahan

Beberapa kelemahan bisnis thrift adalah sebagai berikut :

Pertama, jika tidak teliti bisa mendapatkan barang yang cacat. Tidak sedikit barang yang cacat dari thrift ini. Misalnya seperti kerusakan kecil jahitan robek, ada lubang, warna lusuh dll.

Kedua, perlu untuk mencuci atau membersihkannya berkali kali agar kuman hilang dan terlihat seperti baru. Namanya juga barang bekas dari import, wajib untuk dicuci kembali, ya.

Karena barang ini mungkin tidak dipakai oleh satu orang saja. Biasanya para penjual perlu untuk merendamnya ke air panas.

Ketiga, barang yang sudah pudar perlu untuk diwarnai kembali. Untuk memanipulasi barang bekas yang warnanya sudah pudar, bisa diakali dengan mewarnainya kembali. Bisa menggunakan bahan kimia seperti naptol atau yang lain.

Memang sih sedikit ribet, karena jika tidak diwarnai kembali pasti para calon pembeli tidak ingin membelinya.

Keempat, sudah banyak pesaing di online shop. Jika kita sering menemukan barang thrift import luar negeri ini di kios-kios, sekarang di online shop sudah banyak sekali. Banyak penjual yang melebarkan sayapnya di media sosial seperti Instagram, Facebook, dll.

Selain itu, banyak ditemukan juga di platform belanja online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dll. Karena pesaing yang tidak sedikit, maka perlu juga untuk mempromosikan melalui online.

Nah, sampai disini cukup jelas kan? Jika sudah paham, kita akan lanjut ke pembahasan selanjutnya yaitu tips memulai usaha thrift shop supaya bisa cuan berlipat.

Tips & Cara Memulai Usaha Thrift Shop Bisa Cuan Berlipat

Tips & cara memulai usaha thrift shop bisa cuan berlipat

Ada tips dan triknya lho, untuk memulai usaha thrift shop ini supaya bisa untung maksimal.

Kalau kalian ada baju bekas layak pakai bisa saja coba untuk jual, dan bangun bisnis ini tanpa modal. Namun, kamu bisa juga untuk membeli paket usaha ke supplier.

Sebelum itu, kamu wajib tahu dulu beberapa tips dan cara untuk memulai bisnis ini. Kami sudah merangkumnya pada sesi ini. Yuk, simak!

1. Siapkan Tekad dan Modal

Apakah bisnis ini bisa dijalankan tanpa modal? Ya, tentu bisa! Tapi alangkah lebih baik kita menyiapkan modal untuk jaga-jaga.

Kalau mau tanpa modal, bisa jual baju, aksesoris bekas milik pribadi yang sudah tidak dipakai. Nah, kalau mau beli paket usaha modal awal sangat terjangkau, kok.

Mulai dari 500 ribu saja kamu bisa mendapatkan banyak sekali pakaian bekas layak pakai.

Selain modal, kita perlu menyiapkan tekad dalam diri. Membangun usaha tanpa dibarengi dengan tekad dan semangat pasti hasilnya kurang maksimal.

Karena usaha ini sudah banyak kompetitornya, kamu juga harus rajin untuk mengikuti tren model barang bekas. Intinya, jika di tengah jalan kamu mengalami kendala, jangan putus asa dan tetap optimis, ya. Fighting!

2. Tentukan Satu Kategori Produk dengan Spesifik

Tips yang kedua yaitu menentukan satu kategori produk yang akan dijual. Kamu bisa memilih kategori pakaian, sepatu, aksesoris, tas, jam, dll.

Nah, untuk itu pilihlah satu produk dan fokus untuk menjual satu produk dulu. Misalnya ingin memilih kategori pakaian. Kamu bisa mencari berbagai model baju, celana, jaket, kemeja, dll yang layak pakai.

Kenapa tidak disarankan berbagai macam kategori? Hal ini nantinya berpengaruh di toko thrift yang sudah kalian bangun. Karena pasti konsumen akan kesulitan memberikan identitas untuk toko tersebut.

3. Riset dan Analisis Pasar

Trik untuk memulai usaha thrift yang tidak kalah pentingnya yaitu melakukan riset dan analisis pasar.

Riset dan analisis ini dibutuhkan untuk memutuskan barang apa yang akan dijual. Ini merupakan strategi untuk mencari keuntungan. Dan langkah ini adalah langkah awal ketika akan membangun usaha.

Apa saja riset dan analisis yang dilakukan?

  • Tentukan daerah mana yang akan kamu jangkau
  • Pilihlah daerah yang belum banyak kompetitor
  • Riset harga dan barang yang dijual oleh kompetitor di daerah kalian
  • Tentukan karakter barang yang berbeda dengan kompetitor
  • Jelajahi semua kios thrift yang ada di daerah kalian
  • Cari pengetahuan yang sedalam-dalamnya mengenai bisnis ini

Hal diatas penting dilakukan untuk meminimalisir kegagalan yang akan terjadi sebelum membuka bisnis ini.

4. Cari Supplier yang Terbaik

Mencari supplier barang thrift terbaik memang gampang-gampang susah. Apalagi yang kualitasnya bagus dan harganya murah.

Memang butuh menjelajahi ke seluruh daerah. Nah, kamu juga bisa untuk mencari di media sosial.

Karena bisnis ini sudah banyak digandrungi, banyak supplier yang terjun dan mempromosikan ke media sosial. Misalnya saja di Instagram, Facebook, Shopee dan e-commerce lain.

Berbagai penawaran dari supplier memang berbeda-beda. Untuk itu pilihlah yang murah, dan terbaik.

Paketan usaha yang ditawarkan juga berbeda. Kamu bisa menentukannya dengan membandingkan harga, kualitas, dan ongkir (jika melalui online).

Pada umumnya paket ini disediakan oleh supplier per karung. Kisaran paket usaha ini 500 ribu – 3 juta. Ohya, kalo kamu memesan melalui online, perlu berhati-hati, ya. Karena saat ini banyak penipuan yang terjadi.

Kalau saran kami, carilah supplier di daerah terdekat saja atau bisa melalui e-commerce yang terpercaya seperti membeli online di Shopee, Tokopedia, dll.

Karena jika di media sosial seperti Instagram dan Facebook, itu sangat tidak terjamin keamananya dan berpeluang besar kena penipuan.

Kemudian, kamu juga bisa mencari supplier yang terkenal dengan produk branded. Pengetahuan mengenai merek ini bisa kamu pelajari dan update terus, ya.

Merek branded ini tentunya pilih yang sudah populer di Indonesia, supaya gampang untuk menarik pembeli. Selain itu, kamu juga bisa mematok dengan harga yang tinggi.

5. Teliti Barang yang Rijek dan Kotor

Tips selanjutnya yaitu meneliti barang yang rijek dan kotor. Kebersihan produk dari barang bekas ini sangat penting untuk diperhatikan.

Pembeli pasti akan berpikir ulang jika barang tersebut terlihat kotor, kumuh dan tidak layak dipakai meskipun harganya murah.

Ada beberapa tips untuk membuat barang bekas ini bisa dilirik pembeli dan terlihat seperti baru, berikut ini tipsnya :

  • Merendamnya dengan air panas untuk menghilangkan kuman dan bakteri.
  • Cuci kembali menggunakan detergen dan pewangi
  • Jika warna barang tersebut luntur, bisa gunakan naptol untuk mewarnai kembali agar terlihat seperti baru.
  • Jika sudah kering, bisa di setrika dan diberi pewangi (untuk pakaian)

Nah, sangat gampang kan? Dengan begitu barang bekas akan terlihat seperti baru. Langkah diatas juga bisa untuk menaikan harga barang menjadi jauh lebih tinggi. Selamat mencoba~

6. Tentukan Sasaran Pembeli

Cara memulai usaha ini penting untuk menentukan sasaran pembeli dulu. Ini ditentukan tergantung dengan identitas toko yang akan dipakai dan juga daerah sasaran.

Misalnya, kamu ingin membuat identitas toko dengan barang thrift kualitas bagus dan merek branded. Maka, kamu bisa membuka kios ke daerah perkotaan yang cenderung tergolong masyarakat menengah ke atas.

Nah, kalau ingin semua golongan dari remaja hingga orang tua, kamu bisa membuat identitas toko yang harga terjangkau. Karena kalangan ini adalah masyarakat menengah kebawah.

Biasanya mereka tidak mengerti merek, dan hanya melihat barang tersebut layak dipakai atau tidak. Jadi kamu tidak perlu untuk membuka kios di area perkotaan, ya.

Namun, walaupun di daerah yang buka perkotaan, kamu juga wajib untuk melakukan riset tempat yang strategis. Bisa di pasar malam, atau di pinggir lapangan yang ramai dikunjungi masyarakat.

7. Promosi ke Marketplace dan Media Sosial

Selain mempunyai kios yang tetap, kamu juga perlu untuk melakukan promosi di media sosial. Banyak sekali media sosial yang dapat kamu gunakan untuk promosi. Misalnya saja seperti Instagram, Facebook, TikTok dan lainnya.

Di platform media sosial tersebut, kamu bisa mengunggah foto yang estetik atau sekaligus mengunggah video pemakaian produk tersebut. Media sosial ini juga bisa untuk meyakinkan pembeli dan menjangkau toko kamu dikenal secara luas.

Nah, untuk pemesanan nya kamu bisa menggunakan e-commerce ini. Bisa pakai Shopee, Lazada, Tokopedia, atau pilih semua e-commerce tersebut.

Karna jangkauan yang di dapat dari media sosial tadi sangat luas, kamu bisa meletakkan info pemesanan di bio media sosial tersebut. Isikan saja beberapa link e-commerce yang tersedia. Ini merupakan strategi yang bagus untuk meningkatkan penjualan.

Penutup

Sampai disini sudah cukup jelas kan? Cara untuk memulai usaha thrift shop ini sangat mudah dilakukan. Modal usaha thrift yang dikeluarkan pun sangat minim.

Tinggal bagaimana kamu bisa menjangkau pasar yang luas dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Seperti mempromosikan ke media sosial dan menjualnya di e-commerce.

Mungkin sampai disini dulu penjelasan kali ini. Kalau ada yang belum jelas dan masih bingung bisa tanyakan saja di “kolom komentar” dibawah, ya.

Ohya, kamu juga bisa menghubungi kami di Instagram, yaitu @Pintarjualan.id. Disana kami juga membagikan tips belanja online, tips memulai usaha, dan konten humor mengenai jualan lainnya. Jangan lupa untuk di follow ya..

Yuk, share juga ke teman dan kerabat kalian yang membutuhkan postingan ini. Supaya kami tambah semangat untuk membagikan tips lainnya.

Udah dulu ya, Babaii..

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Arum
Ditulis oleh

Arum

Tetap semangat dan menjadi orang lebih baik setiap harinya. Yuk bisa yuk!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *