7 Strategi Marketing Tahun Baru Imlek agar Penjualan Naik Drastis!

Anisa 04 Jan 2024 5 Menit 0

Kamu bisa menambahkan cerita berupa makna-makna filosofis dari setiap produk yang kamu jual ke pelanggan. Dengan begitu, mereka akan mempertimbangkannya untuk membeli.

6. Posting Jualan Setiap Hari

Dengan mengunggah atau posting jualan setiap hari di media sosial, para pengikut kamu akan mengetahui bahwa kamu benar-benar konsisten berjualan dan stok produk masih ada.

Berbeda dengan ketika kamu jarang mempromosikan dagangan, yang membuat mereka meragukan apa yang kamu jual dan mereka yang sebelumnya tidak melihat postingan kamu menjadi benar-benar tidak mengetahuinya.

Jadi, saran kami adalah tetaplah posting jualan setiap hari karena hal ini sangat penting untuk mencapai target closing atau memberitahu bahwa kamu menyediakan produk yang mereka cari.

Jika menemui kendala seperti bingung memilih caption dan hashtag yang tepat, kamu bisa gunakan ChatGPT untuk membuat caption di media sosial beserta hashtag yang relevan.

7. Buka Lapak di Tempat Umum Setiap Malam

Membuka lapak di tempat umum juga bisa meningkatkan penjualan produk-produk Imlek kamu. Misalnya seperti di dekat vihara, alun-alun kota, di pasar malam, di area yang padat dengan penjual makanan dan mainan, serta lainnya.

Jadi, sebagai penjual kamu tidak hanya mengandalkan penjualan dari online market, tetapi juga offline.

Panduan lengkap strategi pemasaran saat imlek
Selain berjualan online, para pedagang juga dapat menjualnya secara offline di beberapa tempat strategis | sumber foto: liputan6. Com

Mengapa demikian? Karena biasanya orang-orang yang beli secara offline bisa melihat produk secara langsung, mengetahui keaslian produk tersebut, dan bebas untuk memilih tanpa khawatir harus ditipu oleh penjual.

Nah, dari sekian strategi marketing Tahun Baru Imlek yang sebentar lagi akan datang, sudahkah kamu mulai merencanakannya?

FAQ

Apa saja produk Imlek yang paling laku keras di pasaran?

Produk atau pernak-pernik Imlek yang paling banyak dibeli setiap tahunnya adalah angpao naga, kue keranjang, hampers gift, koin emas, baju set Imlek keluarga, dan lain-lain.

Berapa omzet dari berjualan pernak-pernik, souvenir, atau ornamen Imlek?

Pendapatan dari penjualan barang-barang untuk menyambut Imlek tidak tetap dan bisa berbeda dari tahun ke tahun, tetapi umumnya satu toko bisa memperoleh omzet hingga Rp20 juta dalam satu bulan.

Sementara untuk pedagang kecil (UMKM) bisa mendapatkan omzet hingga Rp8 juta dalam satu bulan.

Kesimpulan

Walaupun banyak kompetitor atau pesaing di luar sana, tetapi jika kamu konsisten dan terus menerapkan strategi marketing Tahun Baru Imlek yang tepat, maka bisa mendongkrak penjualan.

Apalagi sekarang banyak strategi pemasaran UMKM yang terbukti berhasil dengan mengandalkan modal seadanya. Kuncinya adalah konsisten, terus berinovasi, mengikuti perkembangan di lini media sosial, dan lain-lain.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar bisnis dan peluang dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.


Sumber: Pemaparan di atas diperolehmelalui riset yang dilakukan oleh penulis untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca.

Laman: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *