Sales Order: Lengkap Pengertian, Fungsi, Perbedaan, & Contoh

Anisa 30 Mei 2022 5 Menit 0

Terutama mereka yang membuka online shop di marketplace.

2. Menghindari Kerugian

Masih berhubungan erat dengan poin pertama.

Ketika barang atau stok di gudang tak terkontrol ditambah lagi tidak ada dokumen sales order, maka bagian keuangan pun akan menuai imbasnya.

Mereka akan kerepotan dalam mengolah data rinci terkait barang dan pendapatan yang masuk akibat ketidakseimbangan pada neraca dan arus kas.

Walhasil, penelusuran tersebut akan memakan waktu yang lama dan kinerja beberapa bagian divisi dalam perusahaan menjadi tidak efisien.

Dampaknya, perusahaan akan mengalami kerugian dari berbagai sisi.

Waktu yang seharusnya dapat dialokasikan untuk memaksimalkan target lain harus digunakan untuk melacak persediaan stok tersebut.

Inilah pentingnya keberadaan catatan sales order.

3. Meningkatkan Akurasi Data

Perusahaan yang membuat rincian pencatatan sales order dengan tepat, teliti, dan efisien berarti mampu memaksimalkan akurasi data.

Makin jelas dan runtut data tersebut disusun, maka penghitungan dan kalkulasi dari segi barang maupun omset juga makin mudah.

Jika data yang diberikan akurat, maka human error atau kesalahan-kesalahan minor maupun mayor dapat dicegah sedini mungkin.

Syukur-syukur dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, nih!

4. Sebagai Arsip Penting

Bila ditanya siapa yang paling memerlukan catatan sales order, maka bagian accounting lah jawabannya.

Sebab, seluruh quotation atau catatan pembelian yang diajukan, faktur, lembaran purchase order, dan sales order harus dicocokkan satu sama lain sesuai dengan nomor pesanan yang tersedia.

Nantinya, divisi piutanglah yang akan melacak, memeriksa, dan mengeceknya kembali untuk memastikan bahwa semua data sudah terinput dengan benar.

Jika ternyata telah sesuai, maka nantinya dokumen tersebut akan diarsipkan sebagai bukti bahwa seluruh data telah lolos pemeriksaan.

5. Menaikkan Repeat Order dan Layanan Pelanggan

Percaya atau tidak, pengelolaan barang dan jasa yang baik dalam setiap perusahaan mampu meningkatkan repeat order secara berkala.

Hal ini berkaitan erat dengan tingkat pelayanan dan promosi pada pelanggan tetap perusahaan.

Sebagai dokumen penawaran yang akan diberikan pada pembeli, maka perusahaan secara tidak langsung dapat mempromosikan produk-produk baru lainnya bukan?

Nah, biasanya incaran pertama mereka adalah pelanggan yang sudah lama menggunakan produk-produk lamanya.

Jika ternyata bagus dan dianggap berkualitas serta memenuhi ekspektasi, bukan tidak mungkin akan terjadi repeat order.

6. Mempermudah Akses

Bagi perusahaan yang telah menggunakan dokumentasi sales order dengan sistem komputerisasi, tentunya hal ini akan memudahkan kinerja internal ke depan.

Karena dengan sistem cloud atau input otomatis, maka data-data tersebut bisa diakses kapan saja, bahkan melalui perangkat smartphone sekali pun.

Akses yang mudah bagi karyawan di perusahaan akan membuat kerja mereka lebih ringan dan produktif.

Apalagi jika perusahaan menggunakan aplikasi atau software khusus yang dibuat sendiri oleh teknisi IT mereka.

7. Memperluas Informasi dan Mengurangi Tekanan

Ada saat-saat tertentu yang menggambarkan sibuknya aktivitas perusahaan atau yang dikenal dengan nama peak season.

Laman: 1 2 3

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *